JAKARTA - Jika sepak bola akrab dimainkan dengan kaki, maka olahraga bola tangan justru mengandalkan kekuatan tangan untuk mengoper hingga mencetak gol. Handball, atau bola tangan, adalah salah satu cabang olahraga beregu yang terus berkembang dan kini makin dikenal di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Selain menarik untuk ditonton, olahraga ini juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.
Bagaimana sejarah permainan ini lahir, apa saja teknik dasar yang harus dikuasai, hingga manfaat kesehatannya? Berikut penjelasan lengkap mengenai bola tangan.
Sejarah Perkembangan Bola Tangan
Permainan bola tangan sebenarnya telah dikenal sejak abad pertengahan, namun versi modernnya pertama kali berkembang di Denmark pada tahun 1906. Istilah “handball” dipopulerkan oleh G. Wallström di Swedia pada 1910.
Pada 1928, lahirlah organisasi resmi pertama bernama The International Amateur Handball Federation (IAHF) yang kemudian berganti nama menjadi International Handball Federation (IHF) pada 1946 di Denmark.
Handball mulai dilombakan di ajang Berlin Games tahun 1936. Dua tahun setelahnya, tepatnya 1938, digelar kejuaraan internasional pertama bertajuk Field Handball World Championship di Jerman. Permainan versi dalam ruangan berkembang di Denmark pada 1940, dan dengan cepat menjadi populer, terutama di negara-negara beriklim dingin seperti Jerman, Denmark, serta Austria.
Di Indonesia, handball mulai dikenal sejak berdirinya Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) pada 2007. ABTI juga menjadi bagian dari IHF bersama organisasi serupa dari negara lain.
Teknik Dasar dalam Permainan Handball
Layaknya sepak bola atau bola basket, handball memiliki teknik dasar yang harus dipelajari untuk bisa bermain dengan baik.
Melempar dan mengoper bola
Pemain menggunakan berbagai cara melempar: satu tangan, dua tangan, di depan dada, atau di atas kepala. Teknik ini penting agar tim bisa menguasai jalannya permainan.
Menangkap bola
Selain mengoper, pemain juga harus melatih kemampuan menangkap bola dalam kondisi bergerak maupun diam. Hal ini melatih refleks dan kelincahan tubuh.
Menggiring bola
Sama seperti dribbling pada basket, teknik ini digunakan untuk membawa bola ke daerah lawan. Bisa dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan, mengandalkan kelincahan serta kelenturan tubuh.
Menembak bola
Tujuannya jelas: mencetak gol. Ada banyak variasi teknik menembak yang semuanya menuntut kekuatan otot tangan dan koordinasi tubuh yang baik.
Peraturan Permainan Bola Tangan
Bola tangan memiliki aturan baku yang berlaku secara internasional:
Jumlah pemain: Satu tim terdiri dari 7 pemain (6 pemain lapangan dan 1 penjaga gawang). Tersedia juga pemain cadangan yang dapat masuk sesuai kebutuhan.
Durasi pertandingan: Satu laga resmi dimainkan dalam dua babak, masing-masing berdurasi 30 menit, dengan jeda istirahat 10 menit.
Cara mencetak gol: Bola dianggap sah menjadi gol jika sudah melewati garis gawang. Kiper memiliki kebebasan penuh di area gawang untuk menghalau bola.
Pelanggaran: Beberapa hal yang dihitung sebagai pelanggaran antara lain menggiring bola lebih dari tiga langkah atau tiga detik, mengoper bola di luar area sah, menahan atau mendorong pemain lawan, serta melakukan kekerasan.
Manfaat Bola Tangan untuk Kesehatan
Selain keseruan dalam bertanding, olahraga bola tangan menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.
Meningkatkan massa otot
Studi menunjukkan bahwa rutin bermain handball selama 12 pekan bisa menambah massa otot hingga hampir 1 kilogram.
Mengurangi lemak tubuh
Aktivitas intens dalam olahraga ini juga membantu menurunkan massa lemak, sehingga efektif untuk menjaga berat badan ideal.
Menguatkan tulang
Latihan handball selama tiga bulan terbukti meningkatkan massa tulang paha hingga 0,8 persen. Ini penting untuk mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
Meningkatkan stamina
Kombinasi berlari, menggiring, dan menembak bola melatih pernapasan serta aliran darah. Seiring waktu, daya tahan tubuh meningkat.
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Handball termasuk olahraga kardio yang memperbaiki sirkulasi darah, melatih denyut jantung, serta menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
Meningkatkan kelincahan dan refleks
Setiap gerakan dalam handball menuntut koordinasi tubuh, sehingga melatih kelenturan, kelincahan, serta refleks pemain.
Handball memang memiliki banyak kemiripan dengan sepak bola, hanya saja peran kaki digantikan tangan sebagai alat utama menguasai bola. Dengan sejarah panjang, aturan permainan yang jelas, serta beragam manfaat kesehatan, bola tangan menjadi olahraga yang layak dilirik, baik sebagai aktivitas rekreasi maupun sebagai cabang kompetisi profesional.
Olahraga ini bukan hanya melatih fisik, tetapi juga menumbuhkan kerja sama tim, strategi, dan disiplin, sehingga menjadikannya pilihan menarik bagi siapa pun yang ingin menjaga kebugaran sekaligus merasakan keseruan kompetisi.