JAKARTA - Di tengah maraknya tren kuliner pedas di Indonesia, muncul menu baru yang berhasil memikat perhatian para pecinta rasa pedas: Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek. Tidak hanya menawarkan sensasi pedas dari ayam geprek, hidangan ini juga menghadirkan aroma segar daun jeruk yang membuat pengalaman makan semakin lengkap. Menu ini kini menjadi favorit di berbagai kedai makan hingga layanan pesan antar, khususnya di kalangan anak muda yang gemar mencari sensasi baru dalam kuliner.
Inovasi Kuliner yang Cepat Viral
Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek mulai dikenal luas sejak awal 2024, dan belakangan ini semakin viral di media sosial berkat ulasan dari food vlogger serta influencer kuliner. Menu ini merupakan inovasi dari nasi putih biasa, yang dimasak bersama daun jeruk purut, bawang putih, dan sedikit santan, sehingga menghasilkan aroma khas dan rasa gurih yang unik.
Ayam geprek, bagian utama hidangan ini, adalah ayam goreng tepung yang digeprek atau ditumbuk kasar, kemudian disiram sambal bawang pedas. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan mulai dari level 0 hingga level 10, sehingga setiap konsumen dapat menikmati sensasi sesuai selera. Perpaduan nasi wangi daun jeruk dan ayam geprek pedas menciptakan pengalaman rasa yang lengkap: gurih, pedas, dan segar sekaligus.
Menu ini mulai viral setelah banyak konten kreator mengunggah video ulasan di TikTok dan Instagram. Salah satu akun kuliner terkenal, @makankeliling, memberikan rating 9/10 untuk menu ini. “Ini nasi paling wangi yang pernah gue makan! Daun jeruknya kuat banget, tapi nggak lebay. Pas dimakan bareng ayam geprek level 5, wih… nagih banget!” ujar pemilik akun tersebut dalam videonya yang sudah ditonton lebih dari dua juta kali.
Popularitas yang meningkat ini juga mendorong banyak netizen mencoba membuat versi mereka sendiri di rumah. Berbagai resep dan tutorial memasak Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek pun bermunculan di platform YouTube dan TikTok, semakin menambah popularitas menu ini di kalangan masyarakat.
Dari Kedai Lokal ke Fenomena Nasional
Melihat antusiasme masyarakat, pelaku usaha kuliner mulai menambahkan menu ini ke daftar hidangan mereka. Salah satunya adalah warung makan Geprek Boss di Tebet, Jakarta Selatan. Pemiliknya, Rian Saputra (32), mengaku menu ini menjadi best seller hanya dalam waktu dua minggu setelah peluncurannya.
“Saya awalnya coba-coba tambahkan nasi daun jeruk ke menu ayam geprek biasa. Ternyata respons pelanggan luar biasa. Banyak yang bilang lebih enak dan beda dari nasi putih biasa,” ujar Rian. Menurutnya, biaya produksi tidak terlalu mahal karena bahan-bahannya sederhana, tetapi cita rasanya mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi menu ayam geprek.
Kesuksesan ini bahkan mendorong munculnya gerai-gerai khusus yang hanya menjual Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek, lengkap dengan berbagai variasi sambal, topping, dan minuman pendamping. Di beberapa kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, konsep franchise dan waralaba mulai diterapkan dengan paket kemitraan yang terjangkau.
Menurut pengamat kuliner dan bisnis makanan, fenomena ini merupakan bentuk adaptasi pasar terhadap permintaan konsumen yang terus berubah. “Masyarakat sekarang tidak hanya mencari rasa yang enak, tapi juga pengalaman makan yang unik dan bisa dibagikan di media sosial. Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek memenuhi dua hal itu: unik secara rasa dan menarik secara visual,” jelasnya.
Menu Terjangkau yang Mudah Dinikmati
Salah satu daya tarik utama Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek adalah harganya yang ramah kantong. Di berbagai tempat makan, harga per porsi berkisar antara Rp18.000 hingga Rp30.000, tergantung lokasi dan varian topping yang dipilih. Dengan harga bersahabat, menu ini menjadi pilihan makan siang favorit bagi pekerja kantoran, mahasiswa, dan pelajar.
Selain tersedia di warung makan atau restoran, Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek juga mudah dipesan melalui platform pesan-antar online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. Beberapa merchant menawarkan paket hemat dan promo gratis ongkir, membuatnya semakin populer di kalangan konsumen muda yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan.
Tren Kuliner yang Masih Potensial
Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek bukan sekadar tren sesaat. Kombinasi rasa yang menarik, harga terjangkau, dan fleksibilitas penyajian menjadikannya menu kompetitif di pasar makanan Indonesia. Pelaku usaha kuliner melihat peluang besar untuk menghadirkan menu baru yang mudah diterima pasar, sementara pecinta makanan pedas mendapatkan pengalaman kuliner berbeda namun tetap “Indonesia banget”.
Inovasi seperti Nasi Daun Jeruk Ayam Geprek menunjukkan bahwa kuliner lokal masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Dengan keberanian bereksperimen pada rasa, aroma, dan penyajian, hidangan tradisional dan modern dapat berpadu, menciptakan sensasi kuliner yang memikat hati masyarakat dari berbagai kalangan.