Harga Saham BBNI Diprediksi Tembus Rp4.400, BNI Sekuritas Beberkan Rekomendasi

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:13:35 WIB
Harga Saham BBNI Diprediksi Tembus Rp4.400, BNI Sekuritas Beberkan Rekomendasi

JAKARTA - BNI Sekuritas memberikan prediksi optimistis terhadap pergerakan saham perusahaan induknya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dengan menggambarkan prospek positif dalam jangka pendek. Berdasarkan analisis terbaru, BBNI berpotensi mencapai level harga Rp4.400.

Rekomendasi dan Potensi Kenaikan

BNI Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan pembelian saham BBNI di area Rp4.200. Saham ini diprediksi dapat bergerak menuju level Rp4.300 hingga Rp4.400, asalkan tidak jatuh di bawah batas penurunan penting yakni Rp4.150. Jika saham melampaui level tersebut, investor disarankan melakukan penjualan untuk memitigasi kerugian.

Dalam ulasannya, Fanny Suherman, analis BNI Sekuritas, menyampaikan bahwa fundamental BBNI merupakan salah satu faktor yang mendukung pergerakan positif ini. "Dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan manajemen solid, BBNI berpeluang besar mencapai target harga jangka pendek," ungkap Fanny.

Saham Lain yang Patut Diperhatikan

Selain BBNI, BNI Sekuritas turut memberikan rekomendasi terhadap beberapa saham lain yang dianggap memiliki potensi meningkat. Berikut rangkuman rekomendasi saham lainnya:

1. BUKA (Bukalapak): Saham ini direkomendasikan untuk dibeli di area Rp148 dengan potensi kenaikan menuju level Rp155 hingga Rp160. Jika harga turun di bawah Rp142, disarankan untuk menjual.
2. PNLF (Panin Financial): PNLF mendapatkan penilaian sebagai 'Spec Buy', dengan area beli di Rp348. Saham ini memiliki potensi naik menuju Rp360 hingga Rp366, selama harganya tidak menurun di bawah Rp344.
3. PSAB (J Resources Asia Pasifik): Saham PSAB direkomendasikan untuk dibeli pada area Rp290, dengan antisipasi kenaikan menuju Rp300 hingga Rp318, asalkan tidak terjun di bawah Rp280.
4. BFIN (BFI Finance Indonesia): Ditetapkan sebagai 'Spec Buy', BFIN dianjurkan untuk dibeli di Rp880, dengan potensi kenaikan menuju Rp890 hingga Rp910. Perlu mempertimbangkan penjualan jika harga menurun di bawah Rp870.
5. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia): Saham JPFA direkomendasikan untuk dibeli di area Rp1.965, dengan potensi kenaikan mencapai Rp2.000 hingga Rp2.020, dengan catatan tidak tergelincir di bawah Rp1.950.

Pandangan Terhadap IHSG

Fanny Suherman juga memberikan pandangan mengenai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperkirakan akan mengalami konsolidasi dalam jangka pendek. "Kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang batas bawah di level 6.650 hingga 6.680 dan batas atas di level 6.800 hingga 6.850," papar Fanny.

Prediksi ini didasarkan pada analisis teknikal dan sentimen pasar terkini yang menunjukkan adanya peluang stabilitas dalam waktu dekat. Hal ini memberikan dorongan pada para investor untuk tetap waspada terhadap pergerakan pasar.

Menjaga Momentum Investasi

Dengan kondisi ekonomi global yang dinamis, BNI Sekuritas menekankan pentingnya strategi investasi yang berhati-hati dan prospektif. Para investor diimbau untuk terus memantau berita terkini dan melakukan analisis fundamental serta teknikal sebelum mengambil keputusan investasi.

Informasi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para investor dalam merencanakan portofolio mereka di bursa saham, terutama dalam menghadapi ketidakpastian yang mungkin muncul. Rekomendasi dan pandangan dari BNI Sekuritas diharapkan bisa memberikan wawasan bagi para pelaku pasar untuk membuat keputusan yang bijak dan terukur.

Dengan demikian, BNI Sekuritas menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan analisis saham yang kredibel dan akurat, guna membantu investor memaksimalkan potensi keuntungan mereka di pasar modal Indonesia.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak BBNI terkait prediksi harga saham ini, namun para analis tetap optimis mengenai prospek jangka pendek dan panjang dari portofolio saham BBNI.

Terkini