Kemenhub Indonesia dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerja Sama Strategis di Sektor Penerbangan

Rabu, 26 Februari 2025 | 14:13:17 WIB
Kemenhub Indonesia dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerja Sama Strategis di Sektor Penerbangan

JAKARTA - Dalam sebuah pertemuan penting yang berlangsung di Kantor Kementerian Perhubungan Indonesia, Jakarta, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdulla Salem Al Dhaheri, melakukan diskusi tentang potensi kerja sama strategis di bidang penerbangan. Pertemuan yang dilakukan pada Selasa ini menjadi bagian dari upaya kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral, utamanya dalam sektor penerbangan.

Pembahasan utama dalam pertemuan ini berfokus pada berbagai peluang kolaborasi yang bisa dilakukan, khususnya dalam pengembangan kerja sama di bidang perawatan pesawat (aircraft maintenance) dan pengembangan industri penerbangan di Indonesia. "Fokus utama diskusi meliputi pengembangan kerja sama dalam bidang perawatan pesawat (aircraft maintenance) dan pengembangan industri penerbangan di Indonesia," kata Menteri Dudy.

Kerja sama di sektor penerbangan ini memiliki potensi yang signifikan, mengingat letak strategis Indonesia di jalur perdagangan internasional serta peningkatan kebutuhan layanan aviasi di kawasan Asia-Pasifik. Pengembangan ini tidak hanya diharapkan memacu industri penerbangan kedua negara, namun juga meningkatkan daya saing regional.

Menteri Dudy memandang kerja sama ini sebagai pintu awal untuk kolaborasi yang lebih luas di sektor transportasi. "Ke depan, kami berharap kolaborasi ini dapat mencakup sektor transportasi darat, laut, dan logistik. Dengan kerja sama yang lebih luas, kita dapat menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara," ujar Menhub Dudy dalam pernyataannya.

Pernyataan tersebut mencerminkan visi pemerintah Indonesia dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan UEA, tidak hanya dalam aspek penerbangan tapi juga dalam keseluruhan sistem transportasi yang terintegrasi dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Selain itu, pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA dalam menciptakan sektor transportasi yang inovatif, aman, dan berkelanjutan. Menteri Dudy dan Duta Besar Abdulla Salem Al Dhaheri optimis bahwa pembicaraan ini akan menjadi katalis bagi hubungan lebih lanjut yang tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga bagi kawasan secara lebih luas.

Kedua pemimpin juga membahas pentingnya pengembangan infrastruktur transportasi yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada inovasi dan keselamatan. Dalam dunia yang terus berkembang, memiliki sistem transportasi yang aman dan terintegrasi adalah kebutuhan mendesak yang bisa mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan penting ini antara lain:

- Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto
- Plt. Dirjen Udara Lukman F. Laisa
- CEO GMF AeroAsia, Andi Fahrrurozi
- Kepala Seksi Ekonomi di Kedutaan Besar UEA di Jakarta, Meera Eid Alzeezi
- Managing Director & Group CEO Sanad Group, Mansoor Janahi
- Manajer Wilayah Emirates Airlines Indonesia, Mohammed Al Attar
- A.M. Farul Baqi dari Urusan Ekonomi Kedutaan Besar UEA di Jakarta

Pertemuan ini bukan hanya penanda dari komitmen kedua negara untuk memperkuat kemitraan strategis di Asia Tenggara, tetapi juga contoh dari diplomasi ekonomi yang bertujuan meningkatkan konektivitas global. Kolaborasi antara Indonesia dan UEA diharapkan menjadi model bagi negara lain dengan harapan membawa dampak positif pada perekonomian dan juga ketahanan transportasi di kawasan ini.

Dengan pertemuan ini, diharapkan akan ada langkah konkret yang segera diambil untuk merealisasikan berbagai peluang kerja sama strategis, sehingga dapat mendorong perkembangan lebih lanjut dalam sektor transportasi serta berkontribusi pada peningkatan hubungan bilateral dan multilateral di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Terkini