Kepergian Legenda Sepak Bola Indonesia, Bejo Sugiantoro: Fakta di Balik Tragedi di Lapangan

Rabu, 26 Februari 2025 | 15:15:07 WIB
Kepergian Legenda Sepak Bola Indonesia, Bejo Sugiantoro: Fakta di Balik Tragedi di Lapangan

JAKARTA - Dunia sepak bola Indonesia kembali diselimuti duka mendalam dengan kabar kepergian salah satu legenda terbaiknya, Bejo Sugiantoro. Sang pemain yang pernah mengharumkan nama Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya ini meninggal dunia dengan cara yang sangat mengagetkan. Bejo menghembuskan napas terakhir usai bermain sepak bola di Lapangan SIER, Surabaya. Kepergian mendadaknya ini tentunya meninggalkan luka mendalam bagi segenap kalangan pecinta si kulit bundar di tanah air.

Bejo Jatuh di Lapangan Saat Bermain Bola

Kejadian tragis ini bermula saat Bejo, yang kini tercatat sebagai pelatih Deltras FC, ikut dalam laga internal sebelum memasuki bulan puasa bersama Rosita FC. Meski usianya tak lagi muda, Bejo tetap menunjukkan kecintaannya pada sepak bola dengan bermain penuh pada babak pertama. Namun, pada awal babak kedua, tragedi terjadi. "Babak pertama ya main seperti biasa. Babak pertama main sampai akhir. Namun mulai babak kedua, belum satu menit, beliau kemudian jatuh sendiri di lapangan dan kemudian dibantu sama teman-teman," ujar Nugroho Mardianto, rekan setimnya di Rosita FC.

Upaya Pertolongan di Lapangan

Usai terjatuh, suasana di lapangan menjadi panik. Para pemain dan ofisial langsung bergerak memberikan pertolongan pertama. Bejo diberikan oksigen dan upaya-upaya lain dilakukan untuk membuatnya sadar kembali. "Orang-orang pada ngumpul semua. Beliau juga dikasih oksigen cukup lama. Tangannya sempat dipukul-pukul. Lidahnya juga sempat ditarik. Kemudian beliau sempat sadar, dan dibawa masuk ke mobil ambulans," tambah Nugroho menggambarkan suasana saat itu.

Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Meskipun sudah menerima pertolongan di lapangan dan segera dilarikan ke RS Royal Surabaya, sayangnya nyawa Bejo tidak bisa diselamatkan. "Meninggalnya di rumah sakit. Ini tadi dapat kabar dari grup, dan mau takziah ke rumahnya," lanjut Nugroho dengan suara getir.

Dugaan Penyebab: Serangan Jantung

Amir Burhanuddin, CEO Deltras FC, mengungkapkan bahwa penyebab meninggalnya Bejo Sugiantoro diduga karena serangan jantung. "17.20 WIB dinyatakan meninggal sama dokter. (Dugaannya) serangan jantung," jelas Amir memastikan dugaan yang beredar.

Tangis Histeris Sambut Jenazah di Rumah Duka

Usai menjalani proses di rumah sakit, jenazah Bejo akhirnya tiba di rumah duka di Taman Pondok Jati, Sidoarjo, sekitar pukul 19.15 WIB. Kedatangannya disambut dengan suasana emosional. Tangis histeris keluarga dan sanak kerabat tak dapat dibendung ketika mereka menyambut kedatangan ikon sepak bola ini untuk terakhir kalinya. Rahmat Irianto, salah satu anak Bejo yang juga merupakan pemain Persib Bandung, terlihat dengan kruk ikut menjemput jenazah ayahnya.

Legenda yang Akan Selalu Dikenang

Nama Bejo Sugiantoro memang erat dalam benak para pencinta sepak bola di Indonesia. Dikenal sebagai salah satu bek paling tangguh yang pernah dimiliki tanah air, nama Bejo akan selalu diingat. Sosoknya menginspirasi banyak pemain muda Indonesia untuk terus berjuang dan menggapai mimpi di dunia sepak bola. Kepergiannya memberi duka mendalam, tetapi legenda dan kenangannya akan terus hidup di hati para penggemarnya.

Dengan kabar ini, seluruh insan sepak bola tanah air sejenak mengheningkan cipta, mengenang jasa dan kontribusi besar seorang Bejo Sugiantoro bagi olahraga sepak bola di Indonesia. Selamat jalan, Bejo Sugiantoro, legendamu akan abadi di sini, di tanah yang pernah kau harumkan melalui sepak terjangmu di lapangan hijau.

Terkini