JAKARTA - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, menegaskan pentingnya pengawasan angkutan umum dilakukan secara rutin dan tidak hanya menjelang atau saat momen hari raya keagamaan. Menurutnya, keselamatan penumpang merupakan aspek krusial yang harus dijaga sepanjang waktu oleh pemerintah kota dan dinas terkait.
Khemal mengungkapkan bahwa meskipun arus balik Lebaran sudah mereda dan aktivitas masyarakat mulai kembali normal, tidak menutup kemungkinan masih ada warga yang baru kembali dari kampung halaman ke Palangka Raya. Oleh karena itu, pemeriksaan armada transportasi umum tetap perlu dilakukan untuk memastikan kendaraan dan pengemudinya dalam kondisi layak beroperasi.
“Meski para ASN dan pelajar sudah kembali beraktivitas normal dan arus balik telah berlalu, masih ada warga yang mungkin baru kembali ke Palangka Raya dari kampung halamannya,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Khemal menyampaikan bahwa pihaknya mendorong agar pengawasan dilakukan secara konsisten. Menurutnya, pemeriksaan kendaraan serta kompetensi pengemudi merupakan tanggung jawab pemerintah dalam menjamin keselamatan publik pengguna transportasi umum.
“Kami ingin pemerintah kota lebih proaktif dalam mengawasi kondisi angkutan umum, termasuk kelayakan kendaraan dan kualitas pengemudi. Ini penting demi keamanan penumpang,” tegasnya.
Ia menilai bahwa langkah-langkah preventif seperti ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang kerap disebabkan oleh kelalaian teknis atau faktor manusia. Untuk itu, koordinasi antara Dinas Perhubungan dan operator angkutan umum perlu ditingkatkan guna menjadwalkan pemeriksaan berkala yang menyeluruh dan tepat sasaran.
“Jangan sampai kita hanya fokus pada pengawasan saat mendekati hari besar atau ketika sudah terjadi insiden. Justru konsistensi dan rutinitas pengawasan inilah yang menjadi kunci pencegahan,” imbuh Khemal.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pelaksanaan pengawasan tersebut agar masyarakat dapat menilai sejauh mana pemerintah menjalankan fungsi pengawasannya terhadap angkutan publik. Dalam pandangannya, informasi mengenai hasil pemeriksaan kelayakan kendaraan seharusnya juga bisa diakses oleh publik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Selain pengawasan teknis, Khemal juga menekankan perlunya peningkatan edukasi kepada pengemudi angkutan umum terkait keselamatan berkendara. Ia menyebut bahwa pelatihan berkala dan penyuluhan mengenai etika mengemudi, penguasaan rute, hingga pemahaman aturan lalu lintas, merupakan elemen penting dalam menciptakan sistem transportasi umum yang aman dan terpercaya.
“Tidak hanya kendaraan yang harus diperiksa. Kompetensi pengemudi juga harus menjadi perhatian utama. Karena sebaik apapun kondisi kendaraan, jika pengemudinya abai terhadap keselamatan, tetap berisiko tinggi,” katanya.
Dalam konteks jangka panjang, ia berharap pemerintah kota juga mulai merancang sistem transportasi umum yang terintegrasi dan berbasis teknologi, sehingga memudahkan pengawasan serta peningkatan layanan. Ia menilai bahwa era digital memberikan peluang besar bagi sektor transportasi untuk bertransformasi, baik dari sisi manajemen armada maupun pelayanan kepada masyarakat.
Dengan dorongan dari DPRD ini, diharapkan pemerintah kota Palangka Raya melalui Dinas Perhubungan dapat segera merumuskan langkah nyata untuk memperkuat pengawasan transportasi publik secara berkala dan menyeluruh. Upaya tersebut tidak hanya akan meningkatkan keselamatan, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem angkutan umum di kota tersebut.