Pemprov Jabar Rencanakan Reaktivasi Jalur Kereta Api untuk Dukung Ekonomi dan Pariwisata

Rabu, 16 April 2025 | 10:34:24 WIB
Pemprov Jabar Rencanakan Reaktivasi Jalur Kereta Api untuk Dukung Ekonomi dan Pariwisata

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengumumkan rencana reaktivasi sejumlah jalur kereta api (KA) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya tarik sektor pariwisata. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Tinggi Jabar dan Bupati/Wali Kota se-Jabar di Bale Pakuan Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur KDM menjelaskan bahwa kereta api akan dimanfaatkan sebagai moda transportasi utama untuk menghubungkan berbagai destinasi wisata di Jawa Barat. “Kereta api itu sebenarnya moda transportasi yang paling murah, aman, dan nyaman. Rencananya, kami akan memanfaatkan kereta api untuk mendukung sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui kereta tersebut,” ujar KDM.

Selain biaya yang terjangkau dan kenyamanan yang ditawarkan, kereta api juga dikenal sebagai alat transportasi massal yang efektif untuk mengurangi kemacetan, terutama di kota-kota besar. Menurut Gubernur, kereta api dapat menjadi solusi untuk memobilisasi penumpang dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. "Kereta api ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal jadi mudah memobilisasi orangnya," tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya ini, Pemprov Jabar berencana untuk mereaktivasi sejumlah jalur kereta api yang sebelumnya tidak aktif, di antaranya jalur Bandung - Pangandaran. KDM mengungkapkan bahwa jalur ini menjadi prioritas utama untuk segera diaktifkan kembali. “Rencananya jalur KA Bandung - Pangandaran akan dihidupkan, karena sebelumnya hanya sampai Banjar. Reaktivasi jalur ini akan menjadi prioritas dan harus kita selesaikan pertama kali,” kata KDM.

Selain itu, jalur kereta api lain yang akan direaktivasi adalah rute Garut, serta jalur dari Bogor melalui Sukabumi, Cianjur hingga Padalarang. Reaktivasi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di musim liburan. KDM juga menambahkan bahwa jalur KA Bandung - Ciwidey direncanakan untuk diaktifkan guna mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi pada waktu-waktu tertentu.

"Rencana reaktivasi jalur KA ini akan segera kami jalankan. Selain mendukung sektor pariwisata, sektor ekonomi daerah yang dilalui jalur-jalur tersebut juga akan semakin berkembang," pungkas KDM.

Pemprov Jabar berharap bahwa langkah ini akan membuka peluang baru dalam sektor transportasi publik dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan mengaktifkan kembali jalur-jalur kereta api yang sudah lama tidak digunakan, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas, mengurangi kemacetan, serta mendukung perekonomian daerah dengan lebih efektif.

Program Pembangunan Transportasi untuk Mengatasi Kemacetan di Kota Bandung

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jabar juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan perkotaan, khususnya di Kota Bandung. “Elektrifikasi atau KRL di Kota Bandung menjadi target awal kami, minimal untuk mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya,” kata KDM.

Pemprov Jabar berharap bahwa pengembangan sistem kereta api di wilayah urban ini dapat memberikan solusi atas masalah transportasi yang sudah lama mengganggu kenyamanan warga Kota Bandung. Pembangunan ini diharapkan selesai pada 2027, sebagai bagian dari strategi pemecahan masalah kemacetan yang terus meningkat di kota besar tersebut.

Terkini