JAKARTA – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), yang selama ini dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara, kini akan beralih pengelolaannya ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan perubahan pengelolaan aset besar ini guna mempercepat modernisasi dan pemanfaatan optimal kawasan GBK.
Selama ini, GBK telah menjadi ikon penting bagi dunia olahraga dan budaya Indonesia. Bahkan, sekitar delapan tahun lalu, aset kawasan GBK diperkirakan bernilai lebih dari US$25 miliar. Lalu, bagaimana sejarah dan fasilitas yang ada di GBK? Berikut ulasan lengkapnya.
Dilansir dari situs resmi gbk.id, Gelora Bung Karno merupakan kompleks olahraga seluas 279,1 hektare yang terletak di pusat kota Jakarta. Pembangunan kawasan ini dimulai setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games IV pada tahun 1962. Presiden Soekarno menyambut penunjukan tersebut dengan membangun sebuah mega proyek yang akhirnya dikenal dengan nama Gelora Bung Karno.
Sejak dibangun, kawasan ini menjadi pusat kegiatan olahraga nasional dan internasional, serta tempat diselenggarakannya berbagai event besar. Selain itu, GBK juga memiliki fungsi penting sebagai kawasan konservasi lingkungan, dengan 84 persen wilayahnya merupakan kawasan terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian kawasan ini, dengan 67,5 persen dari total area masih berupa lingkungan hijau yang mendukung keberagaman ekosistem, termasuk 22 jenis burung liar yang bermukim di sini,” ujar Kepala Badan Pengelola GBK, seperti yang dikutip dari laman resmi.
Fasilitas Olahraga di GBK
Selain sebagai pusat konservasi, kawasan GBK juga dikenal dengan berbagai fasilitas olahraga yang sangat lengkap dan modern. Berikut adalah beberapa fasilitas utama yang tersedia di kawasan ini:
-Stadion Utama GBK: Lapangan bola berstandar FIFA yang dilengkapi dengan lintasan atletik berstandar internasional.
-Istora Senayan: Arena serbaguna yang digunakan untuk berbagai cabang olahraga, termasuk bulu tangkis, basket, dan bela diri.
-Stadion Akuatik: Dilengkapi dengan empat kolam internasional, yaitu kolam tanding, polo air, diving, dan pemanasan.
-Indonesia Arena: Stadion indoor yang multifungsi untuk olahraga, seni, dan budaya.
-Lapangan Tenis: Fasilitas lapangan tenis indoor dan outdoor yang bisa menampung ribuan penonton.
-Lapangan Hoki: Lapangan hoki lapangan berstandar internasional.
-Lapangan Softball dan Baseball: Lapangan outdoor yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk kejuaraan tingkat nasional dan internasional.
-Lapangan Rugby: Lapangan berstandar internasional yang sering digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Selain itu, GBK juga memiliki berbagai fasilitas lainnya, seperti area panjat tebing, squash hall, dan jogging track, yang mendukung gaya hidup sehat para pengunjung.
“GBK bukan hanya pusat olahraga, tetapi juga tempat di mana masyarakat dapat menikmati berbagai kegiatan fisik dan rekreasi. Ke depan, kami berharap Danantara dapat memperluas manfaat kawasan ini dengan memanfaatkan potensi yang ada,” tambah Kepala Badan Pengelola GBK.
Dengan berbagai fasilitas unggulan tersebut, GBK kini siap menjadi lebih dari sekadar venue olahraga. Kehadiran Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan kawasan ini untuk mendukung berbagai kegiatan olahraga, seni, dan budaya secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Kawasan ini kini menunggu perombakan dan pengelolaan yang lebih maju. Dalam waktu dekat, publik dapat menikmati fasilitas yang lebih lengkap dan pelayanan yang lebih maksimal berkat pengelolaan yang lebih modern dan inovatif.