JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Tira Austenite Tbk (kode saham: TIRA) mulai sesi I, Senin, 5 Mei 2025. Keputusan suspensi ini diambil menyusul lonjakan harga saham TIRA yang dianggap tidak wajar dalam waktu relatif singkat.
Langkah suspensi ini dilakukan oleh otoritas bursa sebagai bentuk perlindungan terhadap investor, seiring dengan kenaikan harga saham TIRA yang melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir. BEI mengumumkan bahwa penghentian sementara dilakukan baik di pasar reguler maupun pasar tunai, dan akan berlangsung hingga pengumuman lebih lanjut dari otoritas bursa.
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA)," demikian pernyataan resmi manajemen BEI yang disampaikan dalam keterbukaan informasi di situs Bursa, Senin, 5 Mei 2025
Kenaikan Harga Saham TIRA Melebihi Batas Wajar
Berdasarkan data pergerakan harga saham di papan bursa, saham TIRA tercatat mengalami kenaikan sebesar 26,26% dalam sepekan terakhir. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, saham perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi baja khusus serta produk teknik ini melonjak hingga 49,22%.
Kenaikan harga yang signifikan tersebut menjadi perhatian serius dari pihak bursa. Dalam praktik pengawasan pasar modal, lonjakan harga yang tidak disertai dengan keterbukaan informasi atau fundamental yang mendasari umumnya mengindikasikan adanya aktivitas spekulatif yang berisiko terhadap stabilitas pasar dan perlindungan investor.
“Bursa Efek Indonesia akan terus memantau aktivitas perdagangan dan mengimbau investor agar tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” tegas manajemen BEI.
BEI Bertindak Cegah Risiko Manipulasi Pasar
Penghentian sementara perdagangan saham, atau suspensi, merupakan salah satu instrumen yang dimiliki oleh BEI untuk mencegah terjadinya praktik perdagangan yang tidak wajar atau manipulatif, seperti transaksi semu (marking the close), goreng saham (pump and dump), serta front running yang merugikan investor ritel.
BEI menekankan bahwa langkah suspensi terhadap TIRA bukanlah bentuk sanksi, melainkan langkah preventif untuk memberi waktu bagi perseroan menyampaikan klarifikasi atau keterbukaan informasi yang relevan kepada publik.
Bursa juga menyarankan kepada seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk investor dan analis pasar modal, untuk selalu mencermati setiap informasi resmi yang dirilis oleh TIRA.
Kewajiban Emiten Menyampaikan Keterbukaan Informasi
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setiap emiten yang sahamnya tercatat di bursa wajib menyampaikan keterbukaan informasi secara berkala maupun insidental, terutama bila terjadi peristiwa penting yang dapat memengaruhi keputusan investasi publik.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari manajemen TIRA terkait latar belakang kenaikan harga saham yang terjadi secara signifikan tersebut. BEI kemungkinan besar akan meminta klarifikasi atau laporan tambahan dari emiten untuk menilai apakah terdapat informasi material yang belum disampaikan kepada publik.
Investor Diimbau Waspadai Gejolak Harga
Di tengah tren spekulasi yang masih marak di pasar modal Indonesia, BEI mengingatkan kembali pentingnya investasi berbasis analisis fundamental dan teknikal yang valid. Pergerakan harga saham yang sangat fluktuatif tanpa disertai prospek kinerja keuangan yang mendukung dapat berisiko tinggi.
“Investor harus berhati-hati terhadap saham-saham yang mengalami kenaikan harga tidak wajar. Pelajari prospektus dan laporan keuangan emiten, serta cermati pengumuman resmi dari Bursa,” imbau manajemen BEI.
Langkah serupa juga pernah diterapkan BEI pada saham-saham lain yang mengalami lonjakan harga ekstrem tanpa alasan yang jelas. Dalam beberapa kasus sebelumnya, suspensi perdagangan dilakukan untuk mencegah kerugian lebih besar bagi investor ritel akibat aksi ambil untung dari pelaku pasar besar.
Profil Singkat TIRA
Sebagai informasi, PT Tira Austenite Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi baja khusus dan produk teknik, serta memiliki lini bisnis dalam sektor manufaktur peralatan industri dan sistem kelistrikan. Perusahaan ini telah lama tercatat di Bursa Efek Indonesia dan dikenal sebagai salah satu emiten sektor industri dasar.
TIRA juga diketahui memiliki sejumlah proyek kerja sama dan mitra strategis yang menopang aktivitas bisnisnya di sektor konstruksi dan manufaktur nasional.
Tunggu Pengumuman Lanjutan dari BEI
Saat ini, para investor dan pelaku pasar diminta untuk menunggu pengumuman lanjutan dari pihak bursa mengenai status suspensi saham TIRA, termasuk kemungkinan pembukaan kembali perdagangan setelah dilakukan evaluasi atas informasi yang disampaikan oleh perusahaan.
Jika TIRA dinyatakan tidak memiliki informasi material atau terdapat klarifikasi yang memadai, suspensi bisa segera dicabut dan perdagangan kembali berlangsung normal. Namun jika ditemukan potensi pelanggaran atau informasi tersembunyi, proses evaluasi bisa berlanjut hingga BEI dan OJK mengambil langkah lanjutan.