Bursa Kerja Jakarta Selatan Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Ribuan Lowongan Masih Terbuka

Senin, 05 Mei 2025 | 15:06:42 WIB
Bursa Kerja Jakarta Selatan Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Ribuan Lowongan Masih Terbuka

JAKARTA – Antusiasme pencari kerja memadati bursa kerja atau job fair yang digelar Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Selatan pada 29-30 April 2025. Acara ini sukses menarik 2.256 pencari kerja yang hadir di dua lokasi berbeda, yaitu Gelanggang Olahraga (GOR) Cilandak Barat dan GOR Pancoran.

Kegiatan bursa kerja ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah kota untuk menekan angka pengangguran di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya, sekaligus memfasilitasi kebutuhan industri akan tenaga kerja yang kompeten. Total sebanyak 40 perusahaan turut ambil bagian dalam ajang ini, menyediakan 5.457 lowongan kerja dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, ritel, manufaktur, hingga teknologi.

Salah satu perusahaan yang menyita perhatian adalah perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok, Huawei, yang membuka 4.000 posisi kerja sekaligus. Hal ini menunjukkan tingginya minat perusahaan global terhadap talenta lokal yang siap kerja dan memiliki daya saing.

Lowongan Masih Terbuka, Proses Rekrutmen Berlanjut

Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas, dan Transmigrasi (P3T) Sudin Nakertransgi Jakarta Selatan, Erning Kumala Dewi, mengatakan bahwa meskipun acara job fair telah selesai digelar, proses seleksi dan perekrutan masih terus berlangsung. Data jumlah pelamar pun masih bersifat dinamis.

"Perusahaan-perusahaan peserta masih melakukan proses seleksi dan perekrutan, sehingga jumlah pencari kerja yang diterima masih bisa bertambah," ujar Erning Kumala Dewi.

Ia menjelaskan bahwa antusiasme yang tinggi dari pencari kerja ini menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap lapangan kerja formal. Banyak di antara para pelamar berasal dari kalangan lulusan baru (fresh graduate), namun tidak sedikit juga yang datang dari kategori pekerja berpengalaman yang ingin mencari peluang karier yang lebih baik.

Dukungan Pemerintah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Bursa kerja Jakarta Selatan merupakan bagian dari program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang rutin digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berupaya mempertemukan pencari kerja dengan dunia industri secara langsung, tanpa perantara dan biaya.

Erning menambahkan, kegiatan ini juga memberikan ruang konsultasi karier dan pendampingan pembuatan CV secara gratis bagi para pencari kerja. Selain itu, tersedia pula layanan informasi pelatihan kerja dan program peningkatan keterampilan (upskilling dan reskilling) yang dapat diakses secara berkelanjutan melalui balai latihan kerja (BLK) yang dikelola oleh pemerintah kota.

"Kami ingin memastikan para pencari kerja tidak hanya mendapatkan informasi lowongan, tapi juga pembekalan dan pendampingan agar siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif," imbuhnya.

Perusahaan Lokal dan Multinasional Terlibat

Dari total 40 perusahaan yang berpartisipasi, tidak hanya perusahaan besar seperti Huawei yang membuka ribuan lowongan, tetapi juga berbagai perusahaan nasional dan rintisan (start-up) yang turut menyediakan posisi kerja untuk beragam latar belakang pendidikan. Beberapa posisi yang ditawarkan antara lain customer service, teknisi, sales executive, admin officer, hingga posisi strategis seperti manajer pemasaran dan analis keuangan.

Partisipasi perusahaan dalam jumlah besar ini menjadi sinyal positif terhadap membaiknya iklim ketenagakerjaan di Jakarta pascapandemi. Selain itu, keterlibatan perusahaan teknologi internasional seperti Huawei juga menjadi indikasi meningkatnya permintaan terhadap tenaga kerja yang melek digital dan memiliki kemampuan teknis tinggi.

Dorong Kolaborasi Berkelanjutan antara Pemerintah dan Industri

Pemerintah Kota Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan dengan sektor swasta guna membuka lebih banyak lapangan kerja. Dalam waktu dekat, Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan juga berencana menggelar pelatihan berbasis kompetensi yang langsung disesuaikan dengan kebutuhan industri.

"Kami berharap ke depan bursa kerja seperti ini bisa digelar lebih sering dan menjangkau lebih banyak wilayah serta sektor industri. Ini bukan hanya soal penempatan kerja, tapi juga upaya membangun SDM yang unggul," jelas Erning.

Sebagai informasi tambahan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta pada 2024 tercatat sebesar 6,2 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, tantangan peningkatan kualitas tenaga kerja dan akses terhadap peluang kerja masih menjadi prioritas.

Dengan adanya bursa kerja seperti ini, diharapkan para pencari kerja dapat lebih mudah menjangkau informasi dan peluang kerja secara langsung, sekaligus mempercepat proses perekrutan yang selama ini banyak dilakukan secara daring dan cenderung tidak terjangkau oleh sebagian masyarakat.

Bursa kerja Jakarta Selatan yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya menjadi ajang perekrutan massal, tetapi juga memperlihatkan peran aktif pemerintah daerah dalam menjawab persoalan ketenagakerjaan secara konkret dan berkelanjutan.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB