IHSG Menguat ke Zona Hijau, Ini Rekomendasi Saham Pilihan dari Sejumlah Sekuritas untuk 7 Mei 2025

Rabu, 07 Mei 2025 | 11:06:28 WIB
IHSG Menguat ke Zona Hijau, Ini Rekomendasi Saham Pilihan dari Sejumlah Sekuritas untuk 7 Mei 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren positifnya dengan ditutup menguat signifikan pada penutupan perdagangan Selasa, 6 Mei 2025. Menguat sebesar 0,97%, IHSG berhasil parkir di level 6.898,19, mendekati titik tertinggi intraday di angka 6.913,68.

Bursa mencatat bahwa penguatan IHSG pada perdagangan kemarin didorong oleh lonjakan sektor barang baku, energi, serta konsumen non-primer yang masing-masing tumbuh sebesar 3,26%, 1,95%, dan 1,27%. Kinerja ini menunjukkan sentimen pasar yang kembali pulih di tengah optimisme terhadap kondisi makroekonomi global dan domestik.

Volume transaksi harian pun menunjukkan geliat yang kuat dengan total 23,18 miliar saham diperdagangkan senilai Rp16,7 triliun. Aktivitas perdagangan berlangsung aktif dengan frekuensi mencapai 1,24 juta kali transaksi. Sebanyak 333 saham mengalami penguatan, 268 saham melemah, dan 205 saham stagnan.

Kepala Riset CGS International Sekuritas Indonesia, Farid Amir, mengatakan bahwa sentimen positif pasar masih bertumpu pada harapan perbaikan kinerja emiten di kuartal I-2025 dan stabilitas kebijakan moneter global. “Kami melihat penguatan IHSG kemarin sebagai kelanjutan dari momentum bullish yang sudah terbentuk sejak pekan lalu,” ujar Farid dalam keterangan resminya.

Rekomendasi Saham Hari Ini, 7 Mei 2025

Melanjutkan tren penguatan yang terjadi pada IHSG, sejumlah perusahaan sekuritas telah merilis daftar rekomendasi saham yang berpotensi melanjutkan reli hari ini, Rabu (7/5). Saham-saham ini dipilih berdasarkan analisis teknikal dan fundamental dengan mempertimbangkan tren sektor yang sedang menguat.

Berikut adalah ringkasan saham-saham pilihan dari berbagai sekuritas ternama:

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan tiga saham unggulan, yakni:

RAJA – PT Rukun Raharja Tbk, sektor energi terbarukan

MDKA – PT Merdeka Copper Gold Tbk, komoditas logam dasar

DEWA – PT Darma Henwa Tbk, sektor pertambangan

Samuel Sekuritas menyoroti saham-saham berikut:

BBNI – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BTPS – PT Bank BTPN Syariah Tbk

TLKM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

UNVR – PT Unilever Indonesia Tbk

BKSL – PT Sentul City Tbk

PANI – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk

Phillip Sekuritas memberikan perhatian pada sektor perkebunan dan pertambangan:

INCO – PT Vale Indonesia Tbk

LSIP – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk

MNC Sekuritas memasukkan saham konsumen dan logam sebagai pilihan:

BRMS – PT Bumi Resources Minerals Tbk

ERAA – PT Erajaya Swasembada Tbk

TINS – PT Timah Tbk

UNVR – PT Unilever Indonesia Tbk

Sementara itu, CGS International Sekuritas menempatkan enam saham dalam pantauan hari ini:

BRMS, MDKA, PSAB, BBRI, AMRT, dan MIDI

Farid Amir dari CGS International menambahkan bahwa sektor logam dan energi masih menjadi daya tarik utama. “Emiten seperti BRMS dan MDKA menunjukkan kekuatan harga komoditas global yang kembali menguat. Sementara BBRI tetap konsisten dalam kinerja fundamentalnya dan patut dicermati sebagai saham defensif dengan potensi pertumbuhan stabil,” jelasnya.

Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan saham di sektor energi dan tambang:

INCO, HRUM, TINS, MDKA, dan DOID

Panin Sekuritas menyodorkan tiga saham potensial:

CMRY – PT Cimory Tbk

MEDC – PT Medco Energi Internasional Tbk

ELSA – PT Elnusa Tbk

Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatat delapan saham yang dapat diperhatikan investor:

EXCL, MAIN, MEDC, SIDO, SILO, ARCI, BBYB, dan PSAB

Sementara analis Mirae Asset menyebutkan bahwa saham sektor energi seperti MEDC dan PSAB masih akan diuntungkan oleh tren harga minyak dan emas dunia.

Dengan kondisi IHSG yang sedang bullish, investor disarankan tetap selektif dalam memilih saham. Fokus dapat diarahkan pada saham-saham sektor energi, logam, perbankan, dan barang konsumsi yang secara teknikal menunjukkan sinyal positif dan secara fundamental memiliki prospek kuat ke depan.

“Memasuki pertengahan kuartal kedua, pergerakan IHSG masih akan banyak dipengaruhi oleh laporan keuangan emiten serta arah kebijakan suku bunga global. Investor perlu tetap waspada dan disiplin terhadap strategi cut loss maupun take profit,” pungkas Farid Amir.

Terkini

BPJS Kesehatan Bisa Tanggung Biaya Pembersihan Telinga

Kamis, 11 September 2025 | 15:55:35 WIB

Pasar Otomotif Domestik Lesu, Ekspor Tumbuh Positif

Kamis, 11 September 2025 | 15:55:34 WIB

Kapal Penyeberangan Banda Aceh Sabang Siap Layani Penumpang

Kamis, 11 September 2025 | 15:55:32 WIB

Harga Minyak Dunia Stabil, Fokus Kembali ke Permintaan

Kamis, 11 September 2025 | 15:55:31 WIB

Ketersediaan BBM Shell di Jabodetabek Masih Terbatas

Kamis, 11 September 2025 | 15:55:29 WIB