PTPP Percepat Pembangunan Bendungan Manikin di NTT, Dukung Ketahanan Pangan dan Pengendalian Banjir

Jumat, 09 Mei 2025 | 10:41:51 WIB
PTPP Percepat Pembangunan Bendungan Manikin di NTT, Dukung Ketahanan Pangan dan Pengendalian Banjir

JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui percepatan pembangunan infrastruktur strategis, yakni proyek Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam menjaga ketersediaan air irigasi, penyediaan air baku, hingga pengendalian banjir di wilayah timur Indonesia yang kerap dilanda kekeringan ekstrem.

Proyek bendungan strategis ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp933,6 miliar, dengan pelaksanaan dimulai sejak 15 Januari 2019 dan ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025. Hingga awal Mei 2025, realisasi fisik proyek telah mencapai 83,143 persen, atau melampaui target semula sebesar 82,687 persen.

Pembangunan Bendungan Manikin dilaksanakan melalui skema kerja sama operasional (KSO) di mana PTPP bertindak sebagai leader dengan porsi pengerjaan mencapai 72,5 persen. Proyek ini tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya para petani.

Manfaat Bendungan Manikin untuk Ketahanan Pangan dan Air Baku

Secara teknis, Bendungan Manikin dirancang untuk memiliki berbagai manfaat strategis, antara lain:

-Penyediaan air baku sebesar 700 liter per detik, yang akan mendukung kebutuhan masyarakat dan kegiatan domestik lainnya.

-Pengairan lahan pertanian seluas 310 hektare, guna meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan masyarakat setempat.

-Pengendalian banjir yang selama ini menjadi ancaman serius bagi pemukiman dan area pertanian di Kabupaten Kupang dan sekitarnya.

Salah satu keunggulan proyek ini adalah penerapan desain spillway Morning Glory, yakni sistem pengaliran air limpasan ke dalam shaft vertikal yang kemudian dialirkan ke terowongan dan kembali menuju alur sungai. Selain itu, pembangunan terowongan (tunneling) menggunakan sistem paralel antara galian terowongan dan pemasangan beton lining, yang dinilai mempercepat proses konstruksi dan menjaga stabilitas struktur.

Wapres Gibran: Bendungan Manikin adalah Investasi Jangka Panjang untuk Rakyat NTT

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, turut menegaskan pentingnya proyek Bendungan Manikin sebagai salah satu investasi jangka panjang untuk masyarakat di NTT. Ia menekankan bahwa akses terhadap air irigasi sangat krusial untuk mendukung pertanian di daerah yang rentan kekeringan seperti Nusa Tenggara Timur.

“Pembangunan infrastruktur sumber daya air, seperti Bendungan Manikin, sangat esensial, karena akses air irigasi yang cukup merupakan kunci utama bagi petani, terutama di daerah yang rentan terhadap kekeringan,” ujar Gibran dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 9 Mei 2025.

Ia juga menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur, tetapi bagian dari upaya strategis untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

“Bendungan Manikin bukan hanya proyek konstruksi, tetapi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT,” tegasnya.

Gibran turut meminta agar kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat terus diperkuat untuk menjamin kelancaran proyek hingga selesai sesuai jadwal.

PTPP: Komitmen terhadap Infrastruktur dan Inovasi Berkelanjutan

Dari sisi kontraktor pelaksana, PTPP menyatakan kesiapannya untuk terus menghadirkan solusi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terutama dalam sektor ketahanan pangan yang menjadi bagian dari program prioritas nasional Asta Cita. Proyek-proyek yang dijalankan oleh PTPP selalu mengedepankan teknologi modern, efisiensi, dan akurasi melalui sistem pendukung mutakhir.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menuturkan bahwa perusahaan senantiasa menanamkan pendekatan berbasis inovasi dalam setiap proyek yang dikerjakan.

“PTPP siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan Indonesia yang lebih maju dan tangguh,” ujar Joko.

Ia juga menjelaskan bahwa perusahaan mengadopsi teknologi Building Information Modeling (BIM) dan sistem manajemen proyek berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memastikan efisiensi, transparansi, dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan proyek-proyek besar, termasuk Bendungan Manikin.

Proyek Prioritas dalam Rangka Pemerataan Pembangunan Nasional

Pemerintah menempatkan proyek pembangunan bendungan sebagai prioritas nasional dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan pemerataan pembangunan antarwilayah. Bendungan Manikin menjadi salah satu dari sejumlah bendungan di kawasan timur Indonesia yang diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui sinergi antara BUMN konstruksi, pemerintah pusat, serta dukungan masyarakat, proyek Bendungan Manikin diyakini akan selesai sesuai rencana dan membawa manfaat jangka panjang bagi sektor pertanian, ekonomi daerah, dan ketersediaan air bersih di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Dengan progres pembangunan yang sudah melampaui target, serta dukungan kebijakan dan teknologi konstruksi modern, proyek ini menjadi bukti nyata bahwa investasi pada infrastruktur air dapat memperkuat ketahanan daerah dan menunjang pembangunan berkelanjutan.

Terkini

Menikmati Beragam Menu Lezat Marugame Udon di Indonesia

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:18 WIB

Chocolate Bingsu, Dessert Segar Favorit Anak Muda Indonesia

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:16 WIB

4 Spot Burnt Cheesecake Paling Lezat di Malang

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:14 WIB

Menikmati Gelato Jogja: Ragam Rasa yang Menggoda Lidah

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:12 WIB

Little Salt Bread Viral: 4 Menu Best Seller Wajib Coba

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:10 WIB