JAKARTA - PTPN IV PalmCo menegaskan komitmennya untuk menciptakan industri sawit berkelanjutan melalui tiga pilar utama, yakni hilirisasi produk, pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan penguatan ketahanan petani sawit. Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menyatakan langkah ini sejalan dengan peran perusahaan sebagai BUMN strategis di sektor perkebunan.
Perusahaan ini mengelola lahan seluas 618.000 hektare dan menjadi pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hilirisasi pangan, energi terbarukan, serta peremajaan sawit rakyat. PalmCo juga telah memperoleh berbagai sertifikasi internasional dan peringkat ESG global, yang memperkuat posisi perusahaan sebagai pelaku industri sawit berkelanjutan.
Selain fokus lingkungan, PalmCo aktif meluruskan mitos negatif terkait sawit. Menurut Jatmiko, tanaman sawit memiliki efisiensi tinggi dalam penyerapan karbon dan berdampak besar terhadap kesejahteraan sosial-ekonomi petani rakyat.
Pada Selasa, 7 Oktober 2025, PalmCo menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, ke perkebunan kelapa sawit dan kebun rambutan di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Kunjungan ini menunjukkan perhatian Uni Eropa terhadap praktik sawit berkelanjutan yang diterapkan PalmCo.
Dubes Denis memberikan apresiasi tinggi atas keselarasan visi dan strategi PalmCo dengan tiga pilar keberlanjutan yang menjadi perhatian Uni Eropa. “Uni Eropa mendukung penuh langkah hilirisasi ini, yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga memperkuat rantai pasok berkelanjutan,” katanya.
Jatmiko menegaskan sawit merupakan aset penting bagi Indonesia. “Tugas kita semua adalah membangun dan menjaganya, termasuk hingga lintas negara seperti Uni Eropa ini,” ujarnya.
Fokus pada Hilirisasi dan Energi Hijau
Hilirisasi sawit menjadi fokus utama yang diapresiasi oleh Uni Eropa. Investasi dari perusahaan Eropa, seperti Unilever, yang menggunakan minyak sawit untuk produk asam lemak, menjadi bukti nyata sinergi ini.
Selain hilirisasi, PalmCo juga menekankan pengembangan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi keberlanjutan. Inovasi seperti Compressed Biogas dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dinilai sesuai dengan agenda energi bersih global.
Dubes Denis menyebut upaya PalmCo dalam energi hijau, termasuk penggunaan hidrogen, sebagai langkah penting untuk memperkuat transisi energi bersih. Dukungan ini menandai kepercayaan internasional terhadap kemampuan perusahaan menerapkan praktik industri ramah lingkungan.
Ketahanan petani sawit juga menjadi perhatian utama kunjungan ini. PalmCo mendampingi dan memberdayakan petani rakyat agar siap memenuhi regulasi deforestasi Uni Eropa (EUDR) dan menjaga akses pasar ke Uni Eropa.
Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang industri sawit nasional. Dukungan terhadap petani sawit menjadi fondasi bagi pencapaian tujuan keberlanjutan yang lebih luas di Indonesia.
Kunjungan Dubes Uni Eropa menegaskan bahwa PalmCo menjadi contoh perusahaan sawit yang patuh regulasi dan berkomitmen terhadap praktik berkelanjutan. Hal ini membuka peluang investasi dan kerja sama lebih luas dengan negara-negara Eropa.
PalmCo juga menekankan hilirisasi, pengembangan energi hijau, dan pemberdayaan petani sebagai strategi sinergi nasional dan internasional. Strategi ini diharapkan dapat memperkuat posisi sawit Indonesia di pasar global sekaligus mendukung pembangunan ekonomi lokal.
Keberhasilan PalmCo dalam mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) menunjukkan kesiapan industri sawit Indonesia menghadapi tuntutan global. Perusahaan menjadi contoh bagi BUMN lain dalam menerapkan praktik berkelanjutan secara konsisten.
Dengan langkah-langkah tersebut, PalmCo memperkuat citra sawit Indonesia sebagai produk yang ramah lingkungan dan berdaya saing internasional. Strategi ini sekaligus menepis persepsi negatif terkait industri sawit yang sering muncul di media internasional.
PalmCo juga berkomitmen menjaga keterbukaan dan transparansi dalam setiap kegiatan bisnisnya. Langkah ini penting untuk memastikan kepercayaan investor dan mitra global tetap terjaga.
Kunjungan Dubes Denis menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama bilateral. Uni Eropa menunjukkan minatnya untuk mendukung investasi berkelanjutan, khususnya dalam sektor hilirisasi dan energi baru terbarukan.
PalmCo menekankan bahwa industri sawit berkelanjutan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga keberlanjutan ekonomi dan sosial. Program pemberdayaan petani dan hilirisasi produk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
Dengan capaian ini, PalmCo menunjukkan bahwa perusahaan BUMN mampu menjadi pelopor praktik industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing global. Langkah strategis ini diharapkan menjadi model bagi perusahaan sawit lainnya di Indonesia.