JAKARTA - Manchester United kembali menjadi sorotan setelah performa tim belum stabil. Isu pemecatan Ruben Amorim kian santer terdengar di publik, menimbulkan spekulasi mengenai masa depan manajer asal Portugal itu.
Amorim baru meraih kemenangan di sebagian kecil laga Premier League sejak didatangkan hampir setahun lalu. Meskipun Sir Jim Ratcliffe sempat menegaskan dukungan, kepercayaan suporter terhadap pelatih mulai memudar.
Situasi ini mengingatkan publik pada akhir era Erik ten Hag. Saat itu, Ten Hag sempat mendapat dukungan penuh sebelum akhirnya didepak hanya beberapa pekan kemudian.
Dua kemenangan terakhir atas Chelsea dan Sunderland sempat meredam tekanan. Namun banyak pihak menilai hasil itu belum cukup untuk menyelamatkan posisi Amorim.
Roy Keane Beri Penilaian Tegas
Legenda MU, Roy Keane, dikenal tegas dalam menilai performa tim. Meski mengkritik hasil yang diraih Amorim, Keane tidak langsung mendorong pemecatan pelatih tersebut.
Keane menilai Amorim masih pantas diberi sedikit waktu untuk membuktikan diri. Keputusan terburu-buru justru bisa memperburuk keadaan jika tidak disertai perencanaan matang.
“Saya tetap akan mengatakan beri ia kesempatan, tentu saja. Seminggu lagi,” ujar Keane dengan nada sarkastik dalam siniar Stick to Football, via Goal. Ucapannya disambut tawa, namun terselip pesan serius di balik candaan itu.
Ia menambahkan bahwa ia belum yakin Amorim bisa mengembalikan semangat juang dan rasa lapar tim seperti era Sir Alex Ferguson. Pernyataan ini menunjukkan bahwa waktu menjadi faktor penting bagi pelatih Portugal tersebut.
Kandidat Pengganti Jika Amorim Pergi
Meski masih memberi waktu, Keane sudah memiliki kandidat kuat bila pergantian pelatih tak terhindarkan. Nama yang muncul adalah Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid yang dikenal keras dan penuh karisma.
Simeone membangun reputasi luar biasa selama 14 tahun memimpin Atletico. Ia meraih dua gelar La Liga, menembus dua final Liga Champions, dan mengubah klub menjadi kekuatan besar Eropa berkat disiplin dan determinasi tinggi.
Keane menilai mentalitas dan gaya kepemimpinan Simeone adalah hal yang sudah lama hilang di Old Trafford. “Saya sudah mengatakannya selama bertahun-tahun, saya ingin (Diego) Simeone dari Atletico Madrid pindah ke sana,” ujarnya.
Ia menegaskan, kedatangan Simeone akan menciptakan “kekacauan yang bagus”. Meskipun tidak ada jaminan kesuksesan, Keane percaya kepribadian dan rekam jejak pelatih asal Argentina itu akan membawa perubahan besar bagi MU.
Perlu Strategi Jangka Panjang
Manchester United kini berada di persimpangan penting. Klub harus menentukan apakah akan memberi Amorim waktu untuk membalikkan keadaan atau mencari sosok baru yang bisa menghadirkan stabilitas dan mental juara.
Tekanan dari suporter dan media tetap tinggi, dan setiap hasil pertandingan akan diperhatikan dengan cermat. Evaluasi manajemen akan menjadi kunci dalam menentukan langkah berikutnya bagi klub.
Dukungan dari figur seperti Sir Jim Ratcliffe dapat membantu memberi ruang bagi Amorim. Namun, opini publik dan legenda seperti Roy Keane menunjukkan bahwa ekspektasi tetap tinggi untuk perubahan instan.
Jika Amorim berhasil menstabilkan performa tim, ia berpeluang mendapatkan kepercayaan lebih panjang. Sebaliknya, ketidakkonsistenan hasil bisa membuka jalan bagi kandidat alternatif seperti Simeone.
Keputusan manajemen MU akan menentukan arah klub dalam jangka panjang. Setiap langkah yang diambil harus mempertimbangkan tekanan fans, rekam jejak pelatih, dan potensi tim untuk bersaing di Premier League serta kompetisi Eropa.