JAKARTA - Membangun rumah dua lantai sering dianggap membutuhkan dana besar, apalagi di tengah kenaikan harga bahan bangunan. Namun, dengan perencanaan yang tepat, hunian bertingkat tetap bisa diwujudkan meski anggaran terbatas.
Kuncinya terletak pada pengelolaan biaya secara cermat dan pemilihan strategi bangunan yang efisien. Rumah dua lantai yang kokoh, nyaman, dan fungsional tetap mungkin dibangun dengan modal sekitar Rp 200 juta.
Desain Minimalis dan Sistem MEP Efisien
Menurut Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada, Ir. Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D., rumah dua lantai dengan luas sekitar 60 meter persegi bisa dibangun dengan anggaran tersebut. Kuncinya adalah desain arsitektural minimalis dan sistem mekanikal, elektrikal, serta plumbing (MEP) yang dibuat sederhana.
Desain minimalis menekankan bentuk bangunan sederhana tanpa ornamen mahal. Sementara sistem MEP minimalis memastikan jalur listrik, air, dan ventilasi dirancang praktis serta mudah dirawat.
Pendekatan ini menekan biaya tanpa mengurangi kenyamanan dan keamanan. Setiap komponen disusun agar fungsi utama tetap optimal, namun pengeluaran untuk hal yang tidak esensial dapat dikurangi.
“Langkah efisiensi yang bisa diambil antara lain mengurangi komponen yang tidak terlalu penting, tapi tetap menjaga kekuatan, keamanan, dan kesehatan bangunan,” jelas Ashar.
Strategi Efisien untuk Memangkas Biaya
Salah satu strategi cerdas adalah menghilangkan elemen non-esensial. Misalnya, plafon bisa dihapus, dengan finishing pelat lantai terekspos di bawah dibuat lebih rapi sehingga tetap terlihat modern.
Lantai tidak harus selalu menggunakan keramik; beton ekspos yang dihaluskan sudah cukup memberikan kesan bersih dan minimalis. Begitu juga pada dinding, tahap plester dan aci bisa disederhanakan, atau diberi pewarna semen langsung saat pemlesteran untuk menghemat biaya pengecatan.
Cara-cara ini memungkinkan rumah tetap fungsional dan estetis tanpa mengeluarkan biaya tambahan yang signifikan. Fokus utama tetap pada kekuatan struktur, keamanan, dan kenyamanan penghuni.
Perencanaan Matang Menentukan Hasil Akhir
Kunci keberhasilan membangun rumah dua lantai dengan bujet terbatas terletak pada perencanaan dan pengawasan yang ketat. Setiap detail, mulai dari material, desain, hingga sistem MEP, harus disesuaikan dengan prinsip efisiensi.
Dengan strategi ini, rumah dua lantai sederhana tetap bisa berdiri kokoh, nyaman, dan memenuhi kebutuhan penghuni. Anggaran Rp 200 juta pun cukup untuk menghasilkan hunian yang fungsional tanpa mengorbankan kualitas struktural.
Perencanaan matang juga berarti setiap langkah pembangunan dipertimbangkan demi meminimalkan pemborosan. Hasil akhirnya adalah hunian yang efisien, modern, dan sesuai impian keluarga, sekaligus hemat biaya.