JAKARTA - Tubuh manusia membutuhkan air tidak hanya untuk menghilangkan dahaga. Cairan ini berperan penting dalam menjaga fungsi organ, kestabilan suasana hati, dan konsentrasi sepanjang hari.
Sayangnya, banyak orang mengalami dehidrasi ringan tanpa menyadarinya. Gejalanya sering dianggap biasa padahal tubuh sudah memberi sinyal untuk segera mengonsumsi cairan.
Kebiasaan Sederhana untuk Menghindari Dehidrasi
Untuk mencegah dehidrasi, minumlah air secara bertahap sepanjang hari. Perhatikan juga warna urine sebagai indikator sederhana kecukupan cairan dalam tubuh.
Konsumsi makanan tinggi air seperti buah, sup, atau sayuran berair juga membantu menjaga hidrasi. Sebaiknya kurangi minuman berkafein atau tinggi gula karena bisa mempercepat kehilangan cairan tubuh.
15 Tanda Tubuh Kekurangan Air
1. Bibir Kering dan Pecah-Pecah
Bibir yang terasa kering atau pecah menandakan tubuh menurunkan kelembapan jaringan kulit. Ini adalah cara tubuh menghemat cairan.
2. Kulit Kusam dan Elastisitas Menurun
Kulit yang kering dan tampak kusam bisa jadi akibat dehidrasi. Kekurangan cairan juga membuat elastisitas kulit menurun.
3. Warna Urine Menggelap
Urine yang normal berwarna kuning pucat. Saat dehidrasi, warnanya berubah menjadi kuning tua hingga pekat dan frekuensi buang air kecil menurun.
4. Mulut Kering dan Bau
Produksi air liur menurun saat tubuh kekurangan cairan. Akibatnya mulut terasa kering dan bakteri berkembang cepat sehingga menimbulkan bau mulut.
5. Sakit Kepala atau Pusing
Dehidrasi mengurangi aliran cairan dan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, berat di kepala, atau pusing terutama saat berdiri tiba-tiba.
6. Mudah Lelah dan Mengantuk
Tanpa cukup cairan, tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga fungsi organ. Akibatnya, mudah merasa lelah, mengantuk, atau lemas sepanjang hari.
7. Konsentrasi Menurun
Dehidrasi ringan dapat memengaruhi fungsi otak. Fokus, kecepatan berpikir, dan memori jangka pendek menjadi terganggu.
8. Perubahan Mood
Kekurangan air dapat memengaruhi suasana hati. Seseorang menjadi lebih mudah tersinggung, emosional, atau cemas tanpa sebab yang jelas.
9. Mata Kering atau Perih
Kurangnya cairan membuat kelenjar air mata tidak bekerja optimal. Mata menjadi kering, perih, gatal, dan cepat lelah, terutama saat menatap layar gadget.
10. Kram atau Tegang Otot
Cairan tubuh membantu menjaga fungsi otot dan elektrolit. Saat dehidrasi, otot bisa mengalami kram, pegal, atau terasa tegang.
11. Konstipasi
Air membantu melunakkan feses dan memperlancar pencernaan. Kekurangan cairan membuat feses keras dan sulit dikeluarkan.
12. Detak Jantung Meningkat
Volume darah menurun saat tubuh kekurangan air. Jantung harus berdetak lebih cepat untuk menjaga aliran darah ke seluruh tubuh.
13. Pusing Saat Berdiri
Gejala ini disebut Orthostatic Hypotension. Tekanan darah tidak mampu menyesuaikan dengan cepat sehingga muncul rasa melayang atau hampir pingsan.
14. Lidah dan Mulut Terasa Pahit
Kurangnya cairan membuat lidah terasa pahit dan lapisan putih muncul. Kondisi ini menandakan hidrasi tubuh tidak optimal.
15. Nafsu Makan Berkurang
Beberapa orang kehilangan selera makan saat dehidrasi. Padahal tubuh sebenarnya membutuhkan energi dan cairan untuk tetap bugar.
Tanda-tanda dehidrasi sering diabaikan karena muncul secara perlahan. Padahal, mengenali gejala lebih awal penting untuk mencegah gangguan kesehatan jangka panjang.
Membiasakan minum air secara teratur, mengonsumsi makanan tinggi air, dan memantau warna urine adalah langkah mudah namun efektif. Dengan memperhatikan sinyal tubuh, Anda bisa menjaga hidrasi dan kesehatan secara optimal.