OJK: Industri Perasuransian Jadi Pilar Ekonomi Nasional

Jumat, 23 Mei 2025 | 11:44:44 WIB
OJK: Industri Perasuransian Jadi Pilar Ekonomi Nasional

JAKARTA - Industri perasuransian Indonesia semakin menunjukkan komitmennya untuk bertransformasi dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 yang berlangsung pada 21–23 Mei 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Acara ini diinisiasi oleh Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama lima asosiasi anggotanya: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), dan Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI).

Tema dan Tujuan IIS 2025

Mengusung tema “Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future”, IIS 2025 bertujuan untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam industri perasuransian. Acara ini terdiri dari rangkaian kegiatan selama empat hari, dimulai dengan Welcoming & Networking Night pada 21 Mei 2025 di Gamelan Ballroom, Sofitel Bali Nusa Dua, yang menjadi ajang pertemuan informal antara regulator, pelaku industri, dan mitra strategis. Seminar utama diselenggarakan pada 22 dan 23 Mei 2025, dengan agenda pembahasan mencakup roadmap industri perasuransian, integrasi prinsip ESG dan green finance, penguatan regulasi, transformasi digital, serta risiko-risiko baru dalam ekosistem asuransi.

OJK: Industri Perasuransian sebagai Pilar Ekonomi Nasional

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menegaskan pentingnya kesiapan seluruh pemangku kepentingan dalam membentuk arah masa depan industri perasuransian nasional. Menurutnya, masa depan industri perasuransian Indonesia bukan sesuatu yang harus ditunggu, melainkan sesuatu yang harus dibentuk bersama secara kolektif, progresif, dan terarah. Ia menambahkan bahwa di tengah tantangan global, disrupsi digital, dan perubahan kebutuhan masyarakat, transformasi menyeluruh di sektor ini adalah sebuah keniscayaan. Dengan tata kelola yang kuat, inovasi berbasis teknologi, dan kolaborasi erat antara regulator dan pelaku industri, Ogi yakin industri perasuransian dapat menjadi pilar utama ketahanan ekonomi nasional.

Kolaborasi untuk Masa Depan Industri Perasuransian

Ketua Umum DAI, Yulius Bhayangkara, menyatakan bahwa IIS 2025 merupakan panggilan kolektif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bertindak dan merancang masa depan industri yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa tema tahun ini bukan sekadar aspirasi, melainkan ajakan untuk berpikir lebih berani dan bekerja bersama menciptakan masa depan industri yang lebih cerdas, inklusif, dan berdampak nyata. Yulius berharap melalui IIS 2025, industri perasuransian dapat mencapai pertumbuhan yang lebih kuat, portofolio produk yang lebih tangguh, kondisi keuangan yang membaik, dan harmonisasi regulasi yang semakin baik. Yang terpenting, ia menekankan pentingnya memulihkan dan membangun kembali kepercayaan publik melalui transparansi, akuntabilitas, dan inovasi.

Partisipasi dan Pengakuan Profesional

Sepanjang tiga hari pelaksanaan, IIS 2025 menghadirkan kurang lebih 700 peserta dan lebih dari 30 narasumber nasional dan internasional dari berbagai latar belakang. Selain sesi plenary, IIS 2025 juga menghadirkan breakout session yang diselenggarakan oleh masing-masing asosiasi anggota DAI. Setiap sesi membahas isu strategis sesuai dengan karakter sektor masing-masing. Sebagai bentuk konkret peningkatan kompetensi, seluruh peserta seminar IIS 2025 juga berhak mendapatkan poin pengembangan profesional (CPD) dari berbagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), baik berupa SKP, PSB, CPD, PDU, maupun sertifikasi level 5, 6, dan 7.

Dukungan terhadap POJK 34 Tahun 2024

Kolaborasi ini menjadi bukti dukungan nyata IIS 2025 terhadap pelaksanaan POJK 34 Tahun 2024, yang mewajibkan setiap pelaku industri untuk mengalokasikan minimal 3,5% dari beban SDM untuk pengembangan kompetensi. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, IIS 2025 diharapkan mampu memperkuat posisi industri perasuransian sebagai sektor yang tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi nasional.

Melalui acara ini, industri perasuransian Indonesia menunjukkan komitmennya untuk bertransformasi dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Dengan dukungan dari OJK, DAI, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan industri ini dapat menjadi pilar utama dalam membangun ketahanan ekonomi nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB