PLN Indonesia Power Genjot Pengembangan Energi Panas Bumi Dukung Transisi Energi Nasional

Minggu, 01 Juni 2025 | 09:34:24 WIB
PLN Indonesia Power Genjot Pengembangan Energi Panas Bumi Dukung Transisi Energi Nasional

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), khususnya energi panas bumi atau geothermal. Langkah ini menjadi bagian dari strategi akselerasi transisi energi nasional guna menjaga ketahanan energi sekaligus mengurangi emisi karbon.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa pemanfaatan energi panas bumi merupakan solusi jangka panjang yang sangat potensial bagi Indonesia. Menurutnya, sumber energi ini akan menjadi tulang punggung dalam upaya transisi energi nasional dengan memanfaatkan kapasitas teknis dan infrastruktur yang dimiliki PLN IP.

“Kami memandang panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi di Indonesia, dengan kapasitas teknis dan infrastruktur yang kami miliki. Peran PLN Indonesia Geothermal sebagai key player PLTP di tanah air, kami siap mengoptimalkan potensi yang ada,” ujar Edwin.

PLN IP, Pengelola Utama Pembangkit Listrik Panas Bumi di Indonesia

PLN Indonesia Power merupakan satu-satunya subholding PT PLN yang mengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan menjadi ujung tombak dalam pengembangan geothermal nasional. Melalui anak usahanya, PLN Indonesia Geothermal, perusahaan terus memperkuat portofolio pembangkit listrik berbasis panas bumi dan memperluas proyek pengembangannya di berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir, PLN Indonesia Geothermal berhasil menghasilkan energi hijau sebesar 5,6 gigawatt hour (GWh), yang setara dengan pengurangan emisi karbon mencapai 4.760 ton CO₂e. Selain panas bumi, PLN IP juga bersiap mengembangkan berbagai potensi energi baru terbarukan lainnya seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Edwin menambahkan, “PLN IP juga membuka ruang kolaborasi investasi melalui inisiatif Hijaunesia dan Hydronesia. Tak hanya itu, pengembangan juga diperluas ke bisnis derivatif serta penggunaan teknologi efisiensi tinggi untuk memastikan keberlanjutan operasi.”

Selaras dengan RUPTL 2025-2034: Target Besar Energi Terbarukan

Upaya pengembangan energi panas bumi ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam dokumen RUPTL tersebut, pemerintah menargetkan pembangunan kapasitas pembangkit listrik tambahan sebesar 69,5 gigawatt (GW) dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 76 persen atau sekitar 52,9 GW akan berasal dari energi terbarukan. Pemerintah juga mengalokasikan kapasitas khusus sebesar 5,2 GW untuk panas bumi, dengan target kapasitas terpasang mencapai 0,9 GW pada tahun 2029.

“Berasal dari energi terbarukan dan storage menunjukkan arah kebijakan yang kuat. Kebijakan menuju pengurangan emisi dan pemanfaatan sumber daya energi bersih,” tambah Edwin.

Peran Strategis PLN Indonesia Power dalam Mencapai Net Zero Emission

Dengan peran strategis ini, PLN Indonesia Power terus bertransformasi menjadi penggerak utama pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan menempatkan energi panas bumi sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

“PLN Indonesia Power terus bertransformasi menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Pemanfaatan ini sangat penting untuk mendukung tercapainya target Net Zero Emission (NZE) pada 2060,” jelas Edwin.

Dukungan Pemerintah terhadap Energi Terbarukan

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa energi terbarukan, khususnya panas bumi, harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional ke depan. Pemerintah mendorong pelaku industri kelistrikan untuk berani mengambil peran strategis dalam membangun ekosistem energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Pemerintah konsisten dalam mendorong energi terbarukan sebagai bentuk dari transisi energi. Pemerintah mendorong agar seluruh pemangku kepentingan berani mengambil peran strategis dalam membangun ekosistem energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Menteri Bahlil.

Pengembangan energi panas bumi oleh PLN Indonesia Power menjadi langkah krusial dalam mendukung target transisi energi nasional dan pengurangan emisi karbon. Dengan dukungan pemerintah serta sinergi dengan berbagai pihak, termasuk ruang kolaborasi investasi, PLN optimis dapat mengoptimalkan potensi geothermal Indonesia.

Ke depan, pengembangan energi terbarukan melalui panas bumi, tenaga air, dan tenaga surya diharapkan akan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus berkontribusi pada target Net Zero Emission 2060. Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang fokus pada energi bersih dan ramah lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.

Terkini

Menikmati Beragam Menu Lezat Marugame Udon di Indonesia

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:18 WIB

Chocolate Bingsu, Dessert Segar Favorit Anak Muda Indonesia

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:16 WIB

4 Spot Burnt Cheesecake Paling Lezat di Malang

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:14 WIB

Menikmati Gelato Jogja: Ragam Rasa yang Menggoda Lidah

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:12 WIB

Little Salt Bread Viral: 4 Menu Best Seller Wajib Coba

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:10 WIB