BPJS

Periksa Kehamilan hingga Operasi Gratis, BPJS Kesehatan Bantu Ribuan Warga Banguntapan

Periksa Kehamilan hingga Operasi Gratis, BPJS Kesehatan Bantu Ribuan Warga Banguntapan
Periksa Kehamilan hingga Operasi Gratis, BPJS Kesehatan Bantu Ribuan Warga Banguntapan

JAKARTA - BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Salah satu kisah nyata manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat dilihat dari pengalaman warga Banguntapan, Bantul, Yuni, yang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak 2016.

Yuni menceritakan awalnya dirinya dan keluarga menjadi peserta JKN melalui pendaftaran yang dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja. “Di kantor dulu menggunakan sistem klaim untuk jaminan kesehatan karyawan, lalu beralih ke BPJS Kesehatan,” ujarnya beberapa waktu lalu. Peralihan sistem ini membuka akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan murah bagi dirinya dan keluarga.

Pengalaman pertama Yuni menggunakan BPJS Kesehatan adalah untuk memeriksakan kehamilan anak keduanya pada tahun 2016. “Itu untuk anak saya yang kedua karena sudah ada BPJS Kesehatan, sampai saya melahirkan ditanggung BPJS semuanya,” ujarnya dengan penuh rasa syukur. Dengan jaminan tersebut, seluruh biaya mulai dari pemeriksaan kehamilan hingga persalinan dapat ditanggung tanpa membebani keluarga.

Tidak hanya itu, ketika anaknya mengalami sakit amandel yang mengharuskan tindakan operasi, biaya pengobatan hingga prosedur medis tersebut juga sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Jadi operasinya gratis tanpa dipungut biaya apapun,” jelas Yuni. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa BPJS memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh, dari perawatan ringan hingga tindakan medis yang kompleks.

Layanan BPJS Kesehatan juga dirasakan oleh orang tua Yuni, yang merupakan peserta aktif program JKN. Ia bercerita, “Orang tua saya ketika sakit varises esofagus sampai opname sekitar satu minggu, itu juga dikover oleh BPJS.” Penyakit yang dialami orang tuanya muncul pada Januari 2025, dan hingga kini masih rutin melakukan kontrol kesehatan. “Beberapa bulan ini kontrol di Rumah Sakit Bethesda. BPJS-nya sempat tidak aktif karena bapak saya meninggal, tapi sama ibu saya diurus, diaktifkan lagi, kemudian bisa aktif dan digunakan kembali,” tambah Yuni.

Pengalaman Yuni ini menggambarkan bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan dan jaminan layanan kesehatan yang tidak hanya sekadar perlindungan finansial, tapi juga memudahkan akses terhadap fasilitas medis yang dibutuhkan. “Dari pengalamannya menggunakan BPJS Kesehatan selama ini, menurutnya pelayanan kesehatan yang didapat sudah sangat baik. ‘Rujukan-rujukan alhamdulillah dilayani dengan baik,’” ujarnya menegaskan.

Untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan, Yuni mengaku sebelumnya masih mendaftar secara manual di fasilitas kesehatan. Namun, sejak Mei lalu, ia mulai menggunakan aplikasi Mobile JKN yang mempermudah pengurusan administrasi dan memastikan jadwal kunjungan. “Lebih enak, bisa memastikan. Daripada datang ke sini ternyata salah [jadwal] padahal sudah cuti kerja,” ungkapnya.

BPJS Kesehatan, Solusi Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan hadir sebagai program pemerintah untuk memastikan seluruh warga negara Indonesia dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya besar. Dengan skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), peserta dapat mengakses layanan mulai dari pemeriksaan rutin, perawatan penyakit kronis, hingga tindakan operasi dengan sistem klaim yang efisien dan transparan.

Menurut data terbaru, BPJS Kesehatan telah melayani jutaan peserta di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah seperti Bantul yang memiliki tingkat kepesertaan tinggi. Program ini sangat membantu masyarakat dalam mengurangi beban biaya kesehatan yang selama ini menjadi kendala utama.

Kisah Yuni dan keluarganya menjadi contoh nyata bagaimana BPJS Kesehatan bekerja sesuai fungsinya. Dari mulai pemeriksaan kehamilan, persalinan, operasi anak, hingga perawatan penyakit kronis orang tua, semua biaya dapat ditanggung oleh program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan.

Tantangan dan Perkembangan Digitalisasi Layanan

Meski memberikan kemudahan, masih ada tantangan dalam hal akses layanan yang terkadang memerlukan pengurusan manual. Namun, seiring perkembangan teknologi, BPJS Kesehatan terus berinovasi dengan menghadirkan aplikasi Mobile JKN yang mempermudah peserta dalam pengelolaan kepesertaan dan pelayanan kesehatan.

Pengalaman Yuni menggunakan aplikasi ini menjadi contoh keberhasilan digitalisasi layanan BPJS. Melalui aplikasi, peserta dapat mengatur jadwal kunjungan, cek status kepesertaan, dan menghindari kendala administratif yang sering dialami saat pendaftaran manual.

Dengan berbagai pengalaman positif peserta seperti Yuni dan keluarganya, BPJS Kesehatan membuktikan perannya sebagai pilar utama dalam sistem kesehatan nasional. Melalui layanan pemeriksaan kehamilan, operasi gratis, hingga perawatan penyakit kronis yang dicover sepenuhnya, program JKN menjamin akses kesehatan yang adil dan merata.

“Pelayanan kesehatan yang didapat sudah sangat baik, rujukan-rujukan alhamdulillah dilayani dengan baik,” kata Yuni, menggambarkan kepuasan peserta BPJS atas layanan yang diterima. Ke depannya, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mendapatkan manfaat serupa, seiring upaya pemerintah dan BPJS Kesehatan dalam memperluas dan memperbaiki kualitas layanan kesehatan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index