JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kembali mendapatkan kabar positif terkait rencana suntikan modal segar. Kali ini, Danantara Group tengah mempertimbangkan untuk menginvestasikan dana sekitar US$500 juta atau setara Rp8,15 triliun (kurs Rp16.300 per dolar AS) guna memperkuat keuangan maskapai pelat merah tersebut.
Suntikan modal ini menjadi langkah lanjutan setelah sebelumnya Garuda menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun pada akhir Desember 2022. Dana baru dari Danantara diharapkan dapat mendukung pemulihan Garuda serta memperkuat daya saing perusahaan di industri penerbangan yang kompetitif.
Menurut laporan Bloomberg yang dirilis Selasa, 10 Juni 2025, Danantara masih dalam tahap kajian untuk memastikan nilai dan mekanisme investasi yang akan diberikan. Sumber internal menyebutkan, “Kami tengah meninjau potensi investasi ini secara komprehensif untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi Garuda dan pemangku kepentingan lainnya.”
Garuda Indonesia sendiri masih menghadapi tantangan finansial akibat tekanan pandemi dan persaingan pasar. Modal tambahan ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki struktur keuangan, membayar utang, dan mengembangkan armada serta layanan digital. Seorang analis industri menyatakan, “Kehadiran modal dari Danantara dapat memperkuat fundamental Garuda dan meningkatkan daya saingnya, baik di pasar domestik maupun internasional.”
Suntikan modal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan likuiditas, tetapi juga mendukung transformasi bisnis Garuda yang tengah berlangsung. Manajemen Garuda optimistis dengan rencana ini, percaya bahwa dana segar akan membantu memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan kualitas layanan ke depannya.
Dengan potensi dukungan dari Danantara, masa depan Garuda Indonesia dinilai semakin cerah untuk terus bangkit dan bersaing di kancah penerbangan nasional dan global.