JAKARTA - Manchester City bersiap bangkit usai musim 2024/25 yang mengecewakan dengan membangun ulang skuad mereka secara besar-besaran demi merebut kembali gelar juara Premier League musim depan. Meski finis di posisi tiga besar, klub asuhan Pep Guardiola melakukan investasi signifikan pada dua jendela transfer terakhir untuk memperkuat tim.
Pada Januari 2025, City menghabiskan sekitar £177 juta, lalu kembali menggelontorkan dana £116 juta pada musim panas. Bahkan, rencana penambahan dua pemain lagi sebelum bursa transfer ditutup makin memperkuat komitmen klub untuk meraih kejayaan.
Berikut ini adalah proyeksi formasi dan starting XI Manchester City musim 2025/26 yang memuat lima pemain anyar hasil transfer besar-besaran.
Kiper: Diogo Costa
Posisi kiper utama City mulai bergeser seiring masa depan Ederson yang belum pasti, apalagi dengan minat klub-klub dari Arab Saudi. Diogo Costa, kiper muda berusia 24 tahun dari FC Porto dan timnas Portugal, menjadi target utama. Dikenal dengan refleks tajam, kemampuan adu penalti yang mumpuni, dan distribusi bola sesuai filosofi Guardiola, Costa diprediksi akan menjadi benteng kokoh lini belakang City.
Bek Kanan: Tino Livramento
Kepergian Kyle Walker yang dipinjamkan ke AC Milan membuka celah di posisi bek kanan. Manchester City sebelumnya mengincar Andrea Cambiaso, namun kini fokus pada Tino Livramento dari Newcastle. Bek berusia 22 tahun ini menunjukkan performa konsisten dan dianggap sebagai salah satu full-back terbaik di Premier League. City harus merogoh kocek besar karena kontrak Livramento masih berlaku hingga 2028.
Bek Tengah: Ruben Dias dan Josko Gvardiol
Ruben Dias tetap menjadi tulang punggung pertahanan meski sempat mengalami cedera musim lalu. Ia akan berduet dengan Josko Gvardiol, yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Etihad 2024/25 berkat penampilan luar biasa. Guardiola sangat mengapresiasi kecepatan dan kaki kiri kuat Gvardiol yang sangat mendukung dalam membangun serangan dari lini belakang.
Bek Kiri: Rayan Ait-Nouri
Manchester City akhirnya mendatangkan bek kiri murni, Rayan Ait-Nouri, dari Wolves dengan biaya sekitar £36,3 juta. Bek asal Aljazair ini dikenal sebagai pemain ofensif, tercatat mencetak 4 gol dan 7 assist musim lalu, menjadikannya salah satu bek dengan kontribusi gol tertinggi di Premier League 2024/25. Kehadiran Ait-Nouri memungkinkan Gvardiol lebih leluasa beroperasi di jantung pertahanan.
Gelandang Bertahan: Rodri
Cedera lutut serius sempat membuat Rodri absen hampir sepanjang musim lalu, yang sangat memengaruhi performa City. Kini, pemain Spanyol ini sudah kembali berlatih dan siap memimpin lini tengah musim depan. Meski diminati Real Madrid, City berencana memperpanjang kontraknya untuk menjaga stabilitas skuad.
Gelandang Tengah: Tijjani Reijnders & Rayan Cherki
City merekrut Tijjani Reijnders dari AC Milan seharga £59 juta setelah performa mengesankan di Serie A. Gelandang asal Belanda ini diharapkan memberikan energi dan kreativitas tambahan di lini tengah.
Untuk menggantikan posisi Kevin De Bruyne, City mendatangkan Rayan Cherki dari Lyon dengan biaya transfer sekitar £35,8 juta. Cherki tampil impresif dengan catatan 12 gol dan 20 assist musim lalu, menjadikannya opsi serba bisa yang fleksibel di lini depan.
Trio Lini Depan: Phil Foden – Erling Haaland – Omar Marmoush
Phil Foden yang sempat bersinar di musim 2023/24 kini bertekad kembali ke performa terbaik setelah musim penuh cedera dan masalah pribadi. Pep Guardiola tetap menaruh kepercayaan penuh padanya.
Striker utama, Erling Haaland, masih menjadi andalan di lini depan. Meski gagal mempertahankan Sepatu Emas dengan 22 gol musim lalu, Haaland siap membalas dendam di musim baru. Kontrak barunya selama 9,5 tahun menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League.
Omar Marmoush, pemain sayap kiri asal Mesir, direkrut dari Eintracht Frankfurt seharga £63,2 juta. Ia langsung beradaptasi dengan cepat dan mencetak 8 gol serta 3 assist dalam 22 laga sejak Januari, menambah opsi serangan yang variatif.
Manchester City siap menggebrak Premier League musim 2025/26 dengan skuad yang diperkuat para bintang baru dan pilar lama yang pulih dari cedera. Formasi ini dirancang tidak hanya untuk memperbaiki performa yang menurun musim lalu, tetapi juga untuk menguasai kompetisi domestik dan internasional.
Pep Guardiola menegaskan, “Kami membangun tim yang seimbang antara pengalaman dan energi muda, dengan kualitas teknis yang sesuai filosofi saya. Kami yakin bisa kembali ke puncak Liga Inggris.”
Dengan komitmen investasi besar dan persiapan matang, City berambisi mengembalikan kejayaan dan merebut kembali takhta Liga Inggris musim ini.