JAKARTA - Benda yang harus dicuci setelah dipakai sering kali terabaikan dalam rutinitas sehari-hari. Padahal, kebiasaan membersihkan barang-barang tersebut memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan kenyamanan kita di rumah.
Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai benda yang perlu dicuci setelah digunakan, alasan di baliknya, serta tips praktis untuk menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga.
1. Handuk
Handuk, meskipun digunakan untuk mengeringkan tubuh setelah mandi, menyerap banyak keringat, sel kulit mati, dan bakteri. Jika tidak dicuci secara rutin, handuk dapat menjadi sarang bakteri yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan bau tidak sedap. Para ahli merekomendasikan untuk mencuci handuk setelah 2 hingga 3 kali pemakaian. Handuk wajah, karena kontak langsung dengan kulit wajah, sebaiknya dicuci setelah setiap penggunaan untuk mencegah jerawat dan infeksi kulit lainnya.
2. Sikat Gigi
Meskipun digunakan untuk membersihkan mulut, sikat gigi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri jika tidak dirawat dengan baik. Setelah digunakan, sikat gigi sebaiknya dibilas dengan air mengalir dan disimpan dalam posisi tegak agar cepat kering. Gantilah sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali, atau lebih sering jika bulu sikat sudah rusak.
3. Pakaian
Pakaian yang digunakan, terutama pakaian dalam dan pakaian olahraga, menyerap keringat dan bakteri dari tubuh. Mencuci pakaian setelah digunakan membantu menghilangkan kuman dan menjaga kebersihan tubuh. Pakaian yang baru dibeli juga sebaiknya dicuci sebelum digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa bahan kimia dari proses produksi dan pengemasan.
4. Peralatan Makan dan Minum
Peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu harus dicuci setelah setiap kali digunakan. Kotoran dan sisa makanan yang menempel dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri jika dibiarkan menumpuk. Pastikan untuk mencuci peralatan makan dengan sabun dan air panas untuk membunuh kuman dan menjaga kebersihan.
5. Spons Pencuci Piring
Spons pencuci piring sering kali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri karena sering digunakan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor. Setelah digunakan, spons sebaiknya dicuci dengan air panas dan sabun, lalu dijemur hingga kering. Gantilah spons secara rutin setiap 1 hingga 2 minggu sekali untuk mencegah penumpukan kuman.
6. Talenan
Talenan, terutama yang terbuat dari kayu, dapat menyerap cairan dan sisa makanan yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Setelah digunakan, talenan sebaiknya dicuci dengan sabun dan air panas, lalu dikeringkan dengan kain bersih. Untuk talenan kayu, sesekali bersihkan dengan campuran cuka dan air untuk menghilangkan bau dan bakteri.
7. Alat Makeup
Alat makeup seperti kuas dan spons dapat menyerap minyak dan kotoran dari wajah, yang jika tidak dibersihkan dapat menyebabkan iritasi kulit dan jerawat. Disarankan untuk membersihkan kuas makeup setiap minggu dan mengganti spons setiap 1 hingga 2 bulan sekali. Gunakan pembersih khusus atau sabun lembut untuk membersihkan alat makeup, lalu keringkan dengan cara yang benar agar tidak rusak.
8. Remote TV dan Gadget
Remote TV, ponsel, dan gadget lainnya sering disentuh dengan tangan yang mungkin belum dicuci, sehingga menjadi tempat penumpukan kuman dan bakteri. Gunakan tisu disinfektan atau kain mikrofiber yang dibasahi dengan cairan pembersih untuk membersihkan permukaan gadget secara rutin. Jangan lupa untuk mematikan perangkat sebelum dibersihkan untuk mencegah kerusakan.
9. Karpet dan Permadani
Karpet dan permadani menyerap debu, kotoran, dan kuman dari lingkungan sekitar. Sebaiknya, vakum karpet secara rutin setiap minggu, dan cuci atau bersihkan secara mendalam setiap 6 bulan sekali. Untuk karpet kecil, Anda bisa mencucinya sendiri dengan sabun dan air, lalu dijemur hingga kering. Untuk karpet besar, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pembersih profesional.
10. Bantal dan Selimut
Bantal dan selimut menyerap keringat, minyak, dan kuman dari tubuh saat tidur. Gantilah sarung bantal dan selimut secara rutin setiap minggu. Cuci bantal dan selimut setiap 3 hingga 6 bulan sekali, atau lebih sering jika terlihat kotor. Pastikan untuk mengeringkannya dengan baik agar tidak lembap dan menjadi tempat berkembang biaknya jamur.
11. Peralatan Dapur Lainnya
Peralatan dapur seperti blender, mesin pembuat kopi, dan pemanggang roti juga perlu dibersihkan secara rutin. Setelah digunakan, bongkar dan bersihkan bagian-bagian yang dapat dilepas dengan sabun dan air panas. Untuk bagian yang tidak dapat dilepas, gunakan kain basah untuk membersihkan permukaan. Lakukan pembersihan mendalam setiap minggu untuk mencegah penumpukan kuman dan bakteri.
12. Botol Minum dan Tumbler
Botol minum dan tumbler sering kali dianggap cukup hanya dibilas dengan air setelah dipakai. Padahal, kotoran dari mulut, sisa minuman, dan udara lembap di dalam botol dapat menjadi sarang kuman. Cuci botol minum dengan sabun setiap hari, dan gunakan sikat botol untuk menjangkau bagian dalam yang sempit. Sekali seminggu, rendam dalam air panas atau larutan baking soda untuk desinfeksi alami.
13. Tas Belanja Kain
Di era pengurangan plastik, banyak orang menggunakan tas belanja kain. Namun, jarang yang menyadari bahwa tas ini sering bersentuhan dengan berbagai barang dari pasar atau toko, termasuk makanan mentah. Tas belanja kain sebaiknya dicuci seminggu sekali atau setiap kali terlihat kotor. Gunakan air hangat dan sabun cuci biasa, lalu keringkan di bawah sinar matahari.
14. Seprai dan Sprei Tempat Tidur
Seprai dan sprei tempat tidur harus dicuci minimal seminggu sekali. Saat tidur, tubuh mengeluarkan keringat, minyak, dan sel kulit mati yang bisa menempel di kain. Jika tidak dicuci secara rutin, bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi kulit, bahkan jerawat. Gunakan deterjen lembut agar tidak merusak serat kain dan tambahkan disinfektan atau air panas untuk hasil maksimal.
15. Mainan Anak
Mainan anak sering berpindah tangan dan masuk ke mulut mereka. Oleh karena itu, benda ini perlu mendapat perhatian khusus dalam hal kebersihan. Mainan plastik bisa dicuci dengan air sabun hangat, sedangkan mainan berbahan kain bisa dicuci di mesin cuci. Gunakan sabun bayi atau deterjen yang ramah anak untuk menghindari iritasi.
16. Kacamata
Kacamata menyentuh wajah dan tangan sepanjang hari, serta mudah terkena debu, minyak wajah, dan keringat. Membersihkan lensa kacamata sebaiknya dilakukan setiap hari dengan cairan pembersih khusus dan kain mikrofiber. Hindari membersihkan dengan baju atau tisu kering karena dapat menggores permukaan lensa.
17. Helm dan Perlengkapan Motor
Bagi pengguna motor, helm sering dipakai setiap hari. Namun, keringat dari kepala bisa membuat bagian dalam helm menjadi lembap dan bau. Helm sebaiknya dibersihkan bagian dalamnya dengan cairan pembersih atau disinfektan khusus setiap dua minggu. Bagian luar helm bisa dibersihkan dengan kain basah.
18. Alas Kaki (Sandal & Sepatu)
Sepatu dan sandal yang digunakan setiap hari akan menumpuk kotoran, debu, dan keringat. Alas kaki yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan bau tidak sedap dan menjadi sarang jamur. Cuci sepatu secara berkala (terutama sneakers dan sandal kain) dan jemur hingga kering. Untuk sepatu kulit, bersihkan dengan lap lembab dan semir khusus.
19. Masker Kain
Masker kain harus dicuci setelah sekali pakai. Menggunakannya berulang kali tanpa mencuci bisa sangat berisiko karena masker menyerap uap napas, keringat, dan partikel udara. Gunakan sabun cuci biasa atau sabun antiseptik, dan keringkan di bawah sinar matahari langsung.
20. Peralatan Olahraga
Peralatan seperti yoga mat, dumbbell, atau resistance band juga harus dibersihkan setelah dipakai. Yoga mat, misalnya, bisa dibersihkan dengan cairan pembersih berbahan alami atau campuran air dan cuka. Ini membantu menghilangkan keringat dan mencegah jamur tumbuh di permukaan.
Mengapa Kebiasaan Mencuci Benda Setelah Dipakai Itu Penting?
- Mencegah Penyakit: Bakteri, virus, dan jamur bisa menempel dan berkembang di permukaan benda-benda yang kotor. Mencucinya secara rutin dapat mencegah penyebaran penyakit.
- Menjaga Kesehatan Kulit: Banyak iritasi kulit dan jerawat disebabkan oleh kontak dengan benda yang tidak bersih, seperti handuk, bantal, atau pakaian.
- Memperpanjang Umur Pakai Barang: Barang yang dirawat dengan baik cenderung lebih awet. Kotoran bisa menyebabkan kerusakan material dalam jangka panjang.
- Memberikan Rasa Nyaman: Barang yang bersih memberikan rasa nyaman saat digunakan dan menciptakan suasana rumah yang sehat dan menyenangkan.
Tips Umum untuk Menjaga Kebersihan Benda Setelah Dipakai
- Cuci segera setelah digunakan: Jangan biarkan barang-barang kotor menumpuk terlalu lama. Semakin cepat Anda mencuci atau membersihkannya setelah dipakai, semakin kecil kemungkinan bakteri, kuman, atau jamur berkembang biak di permukaan benda tersebut.
- Gunakan pembersih yang sesuai: Gunakan sabun antibakteri, pembersih alami seperti cuka dan baking soda, atau cairan disinfektan untuk membunuh kuman dengan efektif. Untuk alat elektronik, gunakan cairan pembersih khusus agar tidak merusak komponennya.
- Keringkan dengan benar: Benda yang sudah dicuci harus dikeringkan dengan benar untuk mencegah kelembapan yang bisa memicu pertumbuhan jamur. Gunakan sinar matahari langsung bila memungkinkan, atau alat pengering.
- Simpan di tempat bersih dan kering: Setelah dicuci dan dikeringkan, simpan benda tersebut di tempat yang bersih dan kering. Hindari tempat yang lembap atau tertutup tanpa ventilasi.
Kesimpulan
Benda yang harus dicuci setelah dipakai jumlahnya banyak dan beragam, mulai dari pakaian sehari-hari hingga gadget dan peralatan rumah tangga. Tidak hanya benda-benda yang terlihat kotor saja yang perlu dicuci—bahkan benda yang tampak bersih bisa menyimpan kuman tak kasat mata.
Dengan kesadaran dan kebiasaan menjaga kebersihan benda-benda ini, kita tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga melindungi keluarga dari berbagai potensi gangguan kesehatan.