BNI

BNI Dorong UKM Ekspor Lewat SFH 2025 di Korsel

BNI Dorong UKM Ekspor Lewat SFH 2025 di Korsel
BNI Dorong UKM Ekspor Lewat SFH 2025 di Korsel

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekspansi global pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia. Melalui program unggulannya, BNI Xpora, bank pelat merah ini membawa tiga UKM nasional untuk berpartisipasi dalam ajang Seoul Food & Hotel (SFH) 2025), yang berlangsung di Kintex, Seoul, Korea Selatan, pada 10–13 Juni 2025.

SFH merupakan pameran makanan dan perhotelan terbesar di Korea Selatan dan menjadi salah satu pintu utama untuk masuk ke pasar industri makanan dan minuman Asia Timur. Partisipasi BNI di ajang ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia perbankan dan pelaku usaha untuk memperkuat ekspor nonmigas, sekaligus menaikkan kelas UKM nasional ke level global.

Misi Ekspor Lewat Program BNI Xpora

Kehadiran tiga UKM Indonesia dalam ajang SFH 2025 merupakan bagian dari inisiatif BNI Xpora, program strategis BNI untuk mendampingi UKM go global melalui pembinaan, promosi internasional, hingga fasilitas keuangan ekspor.

"Melalui partisipasi di SFH 2025, BNI ingin membuka peluang bagi UKM binaan untuk menembus pasar global, khususnya di Korea Selatan. Ini adalah kali ketiga BNI Xpora hadir di ajang ini sebagai bagian dari upaya mendorong UKM naik kelas dan memperkuat kontribusi ekspor nasional," ujar SEVP Treasury BNI Ita Tetralestari.

Tiga UKM yang Diboyong ke Korsel

Adapun tiga UKM yang terpilih untuk mewakili Indonesia dalam pameran tersebut antara lain:

PT Maxindo Karya Anugrah, produsen camilan sehat berbasis buah dan sayuran.

PT Indo Tropikal Group, perusahaan yang membawa produk permen jahe dan kopi khas nusantara.

PT Alam Scientia Asia, pelaku usaha makanan sehat dan bergizi yang tengah mengincar pasar makanan fungsional internasional.

Ketiga UKM ini dipilih tidak hanya karena kualitas produk, tetapi juga karena daya saing serta kesiapan mereka untuk memenuhi standar pasar ekspor, khususnya di Korea Selatan yang dikenal ketat terhadap regulasi pangan.

Paviliun Indonesia Jadi Titik Temu Strategis

BNI turut mendirikan Paviliun Indonesia di ajang SFH 2025, yang dirancang sebagai wadah promosi produk unggulan UKM binaan BNI dan Bank Indonesia. Stan Indonesia ini menjadi salah satu pusat perhatian para pelaku industri dari berbagai negara, termasuk distributor, retailer, importir, hingga pemilik restoran dan hotel ternama di Korea Selatan.

Peresmian Paviliun Indonesia dilakukan oleh SEVP Treasury BNI Ita Tetralestari, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika, dan Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia Elsya Chani. Momen ini menandai kolaborasi lintas lembaga dalam mendorong diplomasi ekonomi melalui pendekatan bisnis langsung.

Selain memamerkan produk, ketiga UKM juga mengikuti rangkaian pertemuan bisnis dan penjajakan kerja sama (business matching) dengan pelaku industri lokal dan regional.

"Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi menjadi kesempatan emas bagi UKM untuk memahami langsung preferensi konsumen global serta menjalin koneksi dengan mitra potensial di luar negeri," kata Elsya Chani usai peresmian paviliun.

Kolaborasi Strategis: Pemerintah, Perbankan, dan UKM

Partisipasi BNI di SFH 2025 tidak berjalan sendiri. Program ini digagas bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia, KBRI Seoul, serta Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui ITPC Seoul dan Atase Perdagangan.

Kolaborasi ini menjadi wujud dukungan konkret terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan strategi nasional peningkatan ekspor melalui pendekatan terintegrasi antara pembinaan, pembiayaan, dan promosi.

Langkah Nyata Perluasan Pasar Ekspor

Pameran seperti SFH dinilai sangat strategis mengingat Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang penting Indonesia, terutama di sektor makanan dan minuman. Data menunjukkan bahwa permintaan produk alami dan sehat di Korsel meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, memberikan peluang besar bagi UKM Indonesia yang bergerak di bidang tersebut.

Kehadiran UKM Indonesia di pameran ini sekaligus memperkuat citra produk lokal sebagai kompetitor global yang inovatif dan berkualitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index