JAKARTA - Dominasi Bitcoin (BTC) di pasar aset kripto mencapai puncaknya pada Juni 2025, mencerminkan posisi kuatnya sebagai aset digital utama di tengah tren meningkatnya minat institusional dan adopsi teknologi inovatif. Di tengah kondisi tersebut, sejumlah decentralized exchange (DEX) altcoin tetap menunjukkan potensi tinggi dan layak dipertimbangkan investor untuk diborong bulan ini.
Menurut data terbaru dari TradingView, kapitalisasi pasar Bitcoin menyentuh 61,63%, angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, dominasi Ethereum (ETH) justru melemah signifikan ke level 7%, dari yang sebelumnya berada di kisaran 13%.
Fenomena ini terjadi seiring meningkatnya adopsi teknologi layer-two seperti Ordinals yang memperluas fungsionalitas jaringan Bitcoin. Di sisi lain, peluncuran ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat turut mendongkrak kepercayaan investor global terhadap BTC.
Seorang analis dari Wincent menegaskan bahwa, "Bitcoin adalah aset digital pilihan utama," menegaskan bagaimana BTC kini dipandang sebagai landasan utama dalam portofolio kripto, menggantikan dominasi altcoin di masa sebelumnya.
1. Dominasi Bitcoin Menciptakan Tantangan untuk Altcoin
Menurunnya pangsa pasar Ethereum menjadi sinyal bahwa investor saat ini lebih memilih keamanan dan stabilitas Bitcoin dibandingkan eksperimentasi teknologi yang ditawarkan ETH dan altcoin lainnya. Bahkan, Indeks Musim Altcoin menunjukkan kondisi pasar berada dalam situasi netral sejak awal tahun, dengan dominasi BTC yang melonjak menjadi 58% pada Januari 2025.
Kendati begitu, bukan berarti semua altcoin kehilangan momentumnya. Beberapa aset kripto, khususnya yang berada di ranah DEX (decentralized exchange), justru menunjukkan perlawanan terhadap arus besar dominasi BTC.
2. Altcoin Tertentu Tunjukkan Performa Mengesankan
Salah satu contoh signifikan adalah Dogecoin (DOGE). Dalam waktu satu bulan terakhir, DOGE berhasil mencatatkan kenaikan 145% terhadap Bitcoin, dipicu oleh sentimen positif dari tokoh ternama Elon Musk, yang dikabarkan terlibat dalam kampanye politik pro-kripto. Hal ini membuktikan bahwa pasar altcoin tetap bisa bersinar di tengah dominasi BTC, asalkan didukung faktor eksternal yang kuat.
3 DEX yang Layak Diborong Juni 2025:
Di tengah kondisi pasar seperti ini, para analis dan investor ritel mulai melirik kembali proyek DEX yang berpotensi mengalami lonjakan harga. Berikut ini adalah tiga DEX yang layak diperhatikan dan dipertimbangkan pada Juni 2025:
a. Uniswap (UNI)
Uniswap masih menjadi pemain utama di dunia DEX. Volume perdagangan harian yang stabil dan inovasi protokol yang terus berkembang membuatnya tetap relevan. Apalagi dengan perkembangan jaringan Ethereum layer-2 seperti Optimism dan Arbitrum, Uniswap berpotensi memanfaatkan kecepatan transaksi yang lebih murah dan cepat.
b. dYdX (DYDX)
Sebagai DEX khusus derivatif, dYdX menunjukkan pertumbuhan pengguna aktif dan volume transaksi yang solid. Adopsi platform ini meningkat berkat perpindahan banyak trader dari platform tersentralisasi ke DEX yang lebih transparan. Pembaruan sistem governance di tahun 2025 juga menambah daya tarik bagi investor.
c. PancakeSwap (CAKE)
PancakeSwap di jaringan BNB Chain tetap menjadi pilihan favorit di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Biaya rendah dan integrasi fitur staking menjadikannya menarik bagi investor pemula maupun veteran. Di tengah tren naiknya kembali BNB, CAKE turut terdorong dan menunjukkan reli yang sehat.
3. Tren Kripto di Indonesia: Indodax Masih Mendominasi
Di Indonesia, ekosistem kripto lokal juga berkembang pesat. Indodax, sebagai bursa kripto terbesar di tanah air, mencatatkan pangsa pasar 33% dari total investor kripto di Indonesia. CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan, "Jumlah anggota kami sudah lebih dari 6,3 juta orang," menandakan posisi dominan mereka dalam mendorong adopsi kripto di pasar domestik.
4. Strategi Investasi di Tengah Dominasi Bitcoin
Meski Bitcoin kini mendominasi pasar kripto secara global, altcoin terutama yang berbasis DEX masih memiliki peluang pertumbuhan yang signifikan. Investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam terhadap proyek DEX yang memiliki fundamental kuat serta didukung komunitas aktif dan perkembangan teknologi yang jelas.
Di tengah pasar yang terus berkembang, diversifikasi tetap menjadi kunci utama untuk meminimalkan risiko. Memilih proyek DEX dengan volume besar, utilitas tinggi, dan sentimen komunitas positif akan menjadi strategi cerdas dalam menghadapi sisa tahun 2025.