JAKARTA - Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap kedua kepada jutaan keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. Untuk memudahkan masyarakat memantau status pencairan bansos, kini pengecekan dapat dilakukan secara online melalui smartphone kapan saja dan di mana saja.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa penyaluran bansos PKH tahap 2 telah dimulai sejak Rabu, 28 Mei 2025, dan dilakukan secara bertahap. “Penyaluran mulai dilakukan secara bertahap,” ujar Mensos Saifullah Yusuf, dikutip dari laman resmi Kemensos pada Senin, 16 Juni 2025.
Pada tahap kedua ini, sekitar 16,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima dana bantuan PKH. Dengan sistem digitalisasi ini, masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor desa atau Dinas Sosial untuk mengecek status bantuan.
Cara Mudah Cek Status Bansos PKH 2025
Ada dua metode resmi yang dapat digunakan KPM untuk mengetahui status bansos PKH melalui perangkat HP:
1. Melalui Website Resmi Kemensos
Pengguna cukup membuka browser di smartphone dan mengunjungi situs resmi Kementerian Sosial di alamat:
https://cekbansos.kemensos.go.id/
Langkah-langkahnya adalah:
Pilih wilayah domisili dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
Isikan kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar.
Klik tombol ‘Cari Data’ untuk memproses pencarian.
Sistem akan secara otomatis menampilkan informasi status penerima bansos PKH, termasuk detail data penerima dan periode pencairan.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
Alternatif lain adalah menggunakan aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh di Google Play Store. Setelah instalasi, pengguna harus membuat akun baru jika belum memiliki akun dengan memasukkan data KTP dan membuat username serta password.
Setelah login, langkah pengecekan bansos adalah:
Pilih menu ‘Cek Bansos’.
Masukkan alamat domisili dan nama lengkap sesuai KTP.
Tekan ‘Cari Data’.
Aplikasi akan menampilkan status kepesertaan, termasuk nama, umur, status bansos, dan periode pencairan jika terdaftar sebagai penerima manfaat.
Pengguna disarankan memastikan koneksi internet stabil agar proses pengecekan berjalan lancar dan data yang ditampilkan akurat.
Cara Mencairkan Dana Bansos PKH
Dana bansos PKH diberikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki setiap penerima manfaat. Pencairan dana dapat dilakukan melalui ATM bank penyalur yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BSI.
Untuk mencairkan dana:
Masukkan KKS ke mesin ATM bank penyalur.
Ikuti instruksi yang muncul pada layar ATM untuk menarik dana sesuai saldo yang tersedia.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan menggunakan kanal resmi dalam mengakses informasi bansos guna menghindari penipuan.
Pentingnya Digitalisasi Layanan Bansos
Digitalisasi layanan bansos PKH ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan sosial sekaligus memberikan kemudahan akses bagi penerima manfaat.
Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, “Dengan teknologi, kami ingin memastikan bantuan sosial tepat sasaran, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.” Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperbaiki layanan sosial di era digital.
Dengan kemudahan akses pengecekan bansos PKH secara online, masyarakat penerima manfaat kini bisa lebih cepat mengetahui status bantuan dan menghindari antrian panjang atau kesulitan informasi. Program PKH diharapkan dapat terus berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi keluarga miskin dan rentan di Indonesia.
