JAKARTA - Bagi masyarakat yang berencana memasang listrik baru di rumah, mengetahui biaya pemasangan listrik PLN terbaru sangat penting. Pada bulan Juni 2025, tarif pasang listrik baru untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar tetap merujuk pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017, yang hingga kini belum mengalami revisi.
Melansir Kompas.com pada Jumat, 2 Mei 2025, biaya pasang listrik baru ini bervariasi berdasarkan kapasitas daya listrik yang dipilih pelanggan. Berikut ini rincian biaya pasang listrik baru PLN per Juni 2025:
Daya 450 watt: Rp 421.000
Daya 900 watt: Rp 843.000
Daya 1.300 watt: Rp 1.218.000
Daya 2.200 watt: Rp 2.062.000
Daya 3.500 watt: Rp 3.391.500
Biaya ini berlaku sama untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar.
Selain biaya pemasangan, pelanggan prabayar juga dikenakan biaya tambahan berupa pembelian token listrik perdana yang sudah termasuk Pajak Penerangan Jalan (PPJ), serta biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi rumah. Sementara itu, pelanggan pascabayar wajib membayar biaya jaminan langganan listrik dan SLO instalasi.
“Pelanggan bisa menggunakan fitur ‘Simulasi Biaya’ di aplikasi PLN Mobile untuk memperkirakan total biaya pemasangan listrik baru sesuai kebutuhan daya listrik,” jelas perwakilan PLN.
Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi Juni 2025
Tidak hanya biaya pasang listrik baru, tarif listrik bulan Juni 2025 juga sudah diperbarui oleh PLN sesuai dengan peraturan terbaru. Berdasarkan data Kompas.com tanggal 9 Juni 2025, berikut tarif listrik untuk berbagai golongan:
-Tarif listrik subsidi rumah tangga:
Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp 415 per kWh
Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 605 per kWh
-Tarif listrik non-subsidi rumah tangga:
Daya 900 VA RTM: Rp 1.352 per kWh
Daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
Daya di atas 6.600 VA: Rp 1.699,53 per kWh
-Tarif listrik bisnis dan industri:
Golongan B-2/TR kecil (6.600 VA-200 kVA): Rp 1.444,70 per kWh
Golongan B-3/TM,TT menengah (>200 kVA): Rp 1.114,74 per kWh
Golongan I-3/TM (>200 kVA): Rp 1.114,74 per kWh
Golongan I-4/TT (>30.000 kVA): Rp 996,74 per kWh
-Tarif listrik fasilitas pemerintah dan penerangan jalan umum:
Golongan P-1/TR (6.600 VA-200 kVA): Rp 1.699,53 per kWh
Golongan P-2/TM (>200 kVA): Rp 1.522,88 per kWh
Golongan P-3/TR penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan L/TR, TM, TT berbagai daya: Rp 1.644,52 per kWh
-Tarif listrik pelayanan sosial:
Golongan S-1/TR 450 VA: Rp 325 per kWh
Golongan S-1/TR 900 VA: Rp 455 per kWh
Golongan S-1/TR 1.300 VA: Rp 708 per kWh
Golongan S-1/TR 2.200 VA: Rp 760 per kWh
Golongan S-1/TR 3.500 VA-200 kVA: Rp 900 per kWh
Golongan S-2/TM >200 kVA: Rp 925 per kWh
Tips Hemat Listrik dari Pakar
Selain mengetahui biaya dan tarif listrik terbaru, penting juga bagi pelanggan untuk mengelola penggunaan listrik secara bijak agar tidak boros. Seorang pakar energi menyarankan agar kebiasaan sederhana seperti mencabut charger dari stopkontak saat tidak digunakan dapat membantu menekan pemakaian listrik yang tidak perlu.
“Seringkali, masyarakat tidak sadar bahwa charger yang dibiarkan menancap tanpa perangkat yang sedang mengisi daya, tetap menyerap listrik,” ujar pakar tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.
Biaya pasang listrik baru PLN dan tarif listrik bulan Juni 2025 masih mengikuti regulasi yang berlaku sejak 2017. Pelanggan dapat menyesuaikan kapasitas daya listrik sesuai kebutuhan dan memperkirakan biaya total pemasangan melalui aplikasi PLN Mobile. Memahami tarif listrik per golongan juga penting untuk mengelola penggunaan listrik agar lebih efisien dan hemat.
Untuk informasi lebih lengkap dan update terkini, Anda dapat mengunjungi website resmi PLN atau mengakses aplikasi PLN Mobile.
