Olahraga

Olahraga Terbaik untuk Jaga Kesehatan Otak dan Cegah Pikun di Usia Tua

Olahraga Terbaik untuk Jaga Kesehatan Otak dan Cegah Pikun di Usia Tua
Olahraga Terbaik untuk Jaga Kesehatan Otak dan Cegah Pikun di Usia Tua

JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, fungsi otak manusia mengalami penurunan yang dapat meningkatkan risiko munculnya pikun, demensia, hingga penyakit Alzheimer. Namun, menurut para ahli, ada cara efektif dan sederhana untuk menjaga kesehatan otak agar tetap prima, salah satunya adalah dengan rutin berolahraga.

Dr. Avinish Reddy, dokter ahli umur panjang, menyebutkan bahwa olahraga tertentu memiliki manfaat khusus untuk menjaga fungsi kognitif otak sekaligus menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif. “Ada aktivitas olahraga yang juga menurunkan risiko Parkinson dan demensia, termasuk olahraga raket seperti tenis dan pickleball. Ini karena olahraga tersebut membutuhkan koordinasi tangan dan mata,” jelas Dr. Avinish Reddy dalam wawancara eksklusif pada Juni 2025.

Pentingnya Koordinasi Tangan dan Mata untuk Otak

Koordinasi antara tangan dan mata merupakan salah satu fungsi kognitif yang penting, terutama seiring bertambahnya usia. Harvard Health Publishing mengungkapkan, kemampuan koordinasi tangan-mata akan menurun setelah usia 60 tahun, terutama tanpa didukung oleh olahraga atau nutrisi yang tepat.

Koordinasi tangan-mata sangat vital dalam aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, mengambil benda, dan menjaga keseimbangan tubuh. “Bermain olahraga raket seperti tenis dan pingpong dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata karena kecepatan bola yang bergerak cukup menantang,” ujar terapis okupasi Jennifer Packard dalam wawancaranya dengan Harvard Health Publishing pada 2021.

Ia menambahkan, “Otak Anda harus mengendalikan tangan dan lengan tidak hanya di area yang bisa dilihat secara langsung, tetapi juga di tempat yang tak terduga ketika bola melintas, misalnya di belakang atau di samping tubuh saat Anda meraih bola.”

Olahraga Raket: Pilihan Terbaik untuk Otak

Olahraga raket tidak hanya melatih fisik tapi juga fungsi otak secara simultan. Melalui aktivitas ini, otak dipaksa untuk memproses informasi visual dan melakukan respon motorik yang cepat dan tepat. Hal ini membantu mengasah memori, refleks, serta fungsi eksekutif otak yang berperan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.

Menurut Dr. Reddy, olahraga seperti tenis dan pickleball adalah contoh aktivitas yang sangat dianjurkan bagi lansia dan orang dewasa yang ingin menjaga kesehatan kognitifnya. “Selain koordinasi tangan-mata, olahraga ini juga memacu aktivitas otak dalam hal fokus dan konsentrasi,” jelasnya.

Manfaat Sosial dari Olahraga Beregu

Selain manfaat fisik dan kognitif, olahraga beregu juga membawa keuntungan sosial. Berinteraksi dengan teman atau lawan saat bermain olahraga dapat memperkuat jaringan sosial, yang berkontribusi pada kebahagiaan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Penelitian mengungkapkan bahwa menjaga hubungan sosial yang aktif dapat meningkatkan umur harapan hidup. Ini karena interaksi sosial merangsang otak untuk tetap aktif dan mengurangi risiko stres, salah satu faktor penyebab gangguan kognitif.

Rekomendasi Olahraga Lain untuk Otak

Selain olahraga raket, aktivitas fisik lain seperti berjalan cepat, bersepeda, dan senam otak juga direkomendasikan oleh ahli untuk menjaga fungsi kognitif. Namun, olahraga yang menantang koordinasi dan konsentrasi cenderung memberikan dampak yang lebih optimal untuk pencegahan penurunan fungsi otak.

Menjaga kesehatan otak adalah kunci utama untuk menghindari risiko pikun, demensia, dan Alzheimer di masa tua. Salah satu cara efektif dan sederhana adalah dengan rutin melakukan olahraga, terutama yang melibatkan koordinasi tangan dan mata seperti tenis dan pickleball.

Dr. Avinish Reddy menegaskan, “Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh tapi juga penting untuk otak. Jangan anggap remeh manfaat olahraga raket dalam menjaga kesehatan kognitif jangka panjang.”

Jadi, mulai dari sekarang, jadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda untuk menikmati masa tua dengan fungsi otak yang optimal dan berkualitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index