JAKARTA — Di tengah meningkatnya angka kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mencapai 3,07 persen, platform properti digital MilikiRumah meluncurkan solusi strategis melalui program PraKPR guna memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat sekaligus membantu perbankan dan industri properti menjangkau pasar yang lebih luas.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kenaikan NPL KPR sebesar 49 basis poin (bps) dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini menjadi perhatian serius, khususnya dalam mendorong sektor perumahan yang menjadi salah satu indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
President Director MilikiRumah, Marine Novita, menjelaskan bahwa program PraKPR dirancang untuk menjembatani calon pembeli rumah yang belum memenuhi syarat ketat dari pihak perbankan agar tetap bisa memiliki hunian. Program ini sekaligus mengurangi risiko langsung bagi perbankan.
“Program PraKPR dari MilikiRumah didesain untuk membantu pencari hunian yang belum memenuhi persyaratan bank, sehingga mereka tetap memiliki kesempatan mendapatkan KPR. Di saat yang sama, program ini membantu bank dan pelaku industri properti menjangkau pasar yang lebih luas tanpa menambah paparan risiko yang lebih besar,” ujar Marine.
Dorong Akses Pembiayaan Bagi Masyarakat yang Belum Bankable
Program PraKPR yang dikembangkan oleh MilikiRumah merupakan pendekatan pra-inkubasi kredit, di mana calon pemilik rumah akan didampingi untuk meningkatkan kelayakan kredit mereka sebelum mengajukan KPR ke bank.
Selama masa inkubasi ini, pengguna akan dibimbing dalam mengelola keuangan, meningkatkan skor kredit, serta melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan KPR. Hal ini bertujuan untuk mengubah segmen masyarakat yang semula dianggap belum bankable menjadi layak menerima fasilitas kredit perumahan.
“Pasar properti nasional sangat besar, tetapi banyak yang belum bisa mengakses KPR karena terhambat skor kredit atau administrasi. Program kami berfungsi sebagai jembatan untuk menyelesaikan gap itu,” tambah Marine.
Target Pemerintah Tingkatkan Akses Hunian
Pemerintah sendiri menargetkan penyaluran 350 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2025, naik signifikan dari realisasi 2024 yang hanya mencapai 200 ribu unit.
Kondisi ini menuntut kerja sama lintas sektor antara swasta, perbankan, dan pemerintah untuk mengakselerasi target tersebut. Dalam konteks ini, MilikiRumah menyatakan siap berkolaborasi lebih jauh.
“Dengan target ambisius dari pemerintah dan masih tingginya backlog perumahan, program PraKPR dari MilikiRumah menjadi semakin relevan. Kami siap bekerja sama dengan seluruh ekosistem properti, termasuk pengembang, institusi keuangan, dan instansi pemerintah,” kata Marine.
Inovasi Digital untuk Kemudahan Akses
Platform digital MilikiRumah hadir sebagai solusi berbasis teknologi yang menyatukan layanan pencarian rumah, edukasi finansial, dan akses pembiayaan dalam satu ekosistem. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses yang kerap dianggap rumit oleh masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah ke bawah.
Lewat aplikasi dan situs daring, pengguna dapat melihat daftar rumah yang tersedia, mengecek estimasi cicilan, melakukan simulasi kelayakan kredit, serta mengakses edukasi mengenai perencanaan keuangan dan proses KPR. Semuanya dapat diakses dari perangkat mobile atau desktop tanpa harus datang langsung ke bank atau kantor pengembang.
“Dengan kemudahan berbasis teknologi ini, kami ingin memberikan pengalaman kepemilikan rumah yang inklusif, modern, dan efisien,” imbuh Marine.
Potensi Menekan Angka NPL dan Mendorong Kredit Sehat
Meningkatnya NPL KPR tentu menjadi tantangan besar bagi sektor perbankan, apalagi di tengah tren suku bunga yang masih fluktuatif. Program PraKPR dinilai sebagai inovasi yang tak hanya membuka akses bagi masyarakat, tetapi juga berpotensi menekan kredit bermasalah di masa depan.
Dengan adanya pra-inkubasi, calon debitur sudah melalui proses seleksi dan edukasi yang komprehensif sebelum mengajukan pinjaman, sehingga risiko gagal bayar dapat diminimalkan.
Marine optimistis program ini mampu menjadi buffer penting yang menjaga kesehatan portofolio kredit bank sembari tetap memperluas cakupan pembiayaan rumah.
Masa Depan Kepemilikan Rumah di Era Digital
Dalam jangka panjang, MilikiRumah menargetkan untuk menjadi ekosistem digital properti terdepan di Indonesia, dengan menciptakan solusi end-to-end dari pencarian rumah, edukasi keuangan, hingga pembiayaan.
Langkah ini dianggap sejalan dengan transformasi digital sektor keuangan yang tengah didorong oleh OJK dan Bank Indonesia.
Program PraKPR hanyalah satu dari sejumlah inisiatif MilikiRumah untuk menciptakan pasar properti yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Dengan mengedepankan pendekatan kolaboratif, perusahaan ini menegaskan komitmennya dalam menjembatani impian masyarakat untuk memiliki rumah dengan sistem pembiayaan yang sehat dan bertanggung jawab.