JAKARTA - Penerbangan perintis bersubsidi yang melayani beberapa distrik terjauh dan terluar di Kabupaten Mimika kini resmi kembali beroperasi setelah sempat terhenti cukup lama. Penutupan penerbangan ini sebelumnya terjadi karena tidak ada operator penerbangan yang bersedia mengikuti lelang pemerintah untuk mengoperasikan rute tersebut, sehingga akses transportasi udara masyarakat ke wilayah pedalaman sangat terbatas.
Penutupan tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat yang terdampak. Warga dari Distrik Tembagapura, Hoya, Jila, dan Alama, mewakili 47 kampung, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika. Mereka menuntut agar penerbangan subsidi ke daerah mereka segera dibuka kembali guna menunjang mobilitas dan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Mimika Responsif Atasi Masalah
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong dan aparat keamanan berjanji akan menyelesaikan persoalan ini dalam waktu satu bulan. Komitmen ini disambut baik oleh para demonstran yang kemudian bersedia menunggu hasilnya.
“Bupati Mimika beserta Wakil Bupati dan jajaran keamanan sudah menyampaikan akan mengatasi persoalan ini dalam jangka waktu satu bulan,” kata salah satu peserta aksi.
Akhirnya, janji tersebut ditepati. Penerbangan perintis bersubsidi kembali dibuka sesuai target waktu yang telah ditetapkan. Hal ini disambut hangat oleh masyarakat yang merasa terbantu dengan kehadiran kembali akses penerbangan tersebut.
Apresiasi dari Tokoh Pemuda Mimika
Salah satu tokoh pemuda di Mimika, Elly Dolame, yang turut ambil bagian dalam aksi demo damai tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat pemerintah daerah dalam menyikapi aspirasi masyarakat.
“Saya sangat apresiasi terhadap kebijakan Bapak Bupati Johannes Rettob, Bapak Wakil Bupati Emanuel Kemong, Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, serta TNI Polri yang sudah merespon dalam waktu sangat singkat. Dalam satu bulan, mereka sudah menindaklanjuti aksi damai solidaritas masyarakat dari 4 distrik dan 47 kampung di pedalaman Mimika,” ujar Elly Dolame.
Elly menambahkan bahwa keberlanjutan penerbangan ini sangat bergantung pada kondisi keamanan di wilayah tersebut. Sebagai salah satu penanggung jawab keamanan di empat distrik, Elly menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Keamanan Kunci Kelangsungan Penerbangan
Menurut Elly, keamanan merupakan fondasi utama untuk mendukung pembangunan dan layanan publik di daerah pedalaman, termasuk layanan penerbangan perintis bersubsidi. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran operasional penerbangan.
“Keamanan adalah kunci pembangunan. Oleh karena itu, seluruh masyarakat perlu menjaga keamanan bersama. Menjaga keamanan adalah tugas kami bersama,” tutup Elly.
Pentingnya Penerbangan Perintis Bersubsidi untuk Masyarakat Pedalaman
Penerbangan perintis bersubsidi ini sangat vital bagi masyarakat Mimika yang tinggal di distrik-distrik terpencil. Selain menjadi jalur utama akses transportasi yang cepat dan efisien, penerbangan ini juga memudahkan pengiriman logistik, layanan kesehatan, pendidikan, dan konektivitas sosial ekonomi yang selama ini terhambat oleh medan geografis yang sulit.
Penutupan penerbangan yang sempat terjadi menyebabkan berbagai kesulitan bagi masyarakat, mulai dari keterbatasan akses ke layanan dasar hingga naiknya biaya dan waktu perjalanan.
Dengan dibukanya kembali penerbangan ini, diharapkan akan mempercepat pemulihan ekonomi lokal serta mendorong pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman Mimika.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Kemajuan Bersama
Keberhasilan pembukaan kembali penerbangan perintis bersubsidi ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan partisipasi aktif masyarakat. Aksi damai yang dilakukan oleh masyarakat menjadi pemicu penting agar pemerintah segera mengambil langkah konkret.
Selanjutnya, peran aktif tokoh pemuda dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta mendukung kelangsungan operasional penerbangan akan menjadi faktor kunci keberlanjutan pelayanan ini.
Penerbangan perintis bersubsidi di Kabupaten Mimika yang melayani distrik-distrik terluar kini kembali beroperasi setelah sempat berhenti karena tidak ada operator penerbangan. Respon cepat pemerintah daerah dalam satu bulan sejak aksi demo masyarakat membuktikan komitmen mereka dalam memenuhi kebutuhan publik. Apresiasi dari tokoh pemuda setempat sekaligus pengingat bahwa keamanan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan penerbangan dan mendukung pembangunan daerah pedalaman Mimika.