Waskita Karya

Waskita Karya Tangani 52 Proyek Infrastruktur Strategis hingga Juni 2025

Waskita Karya Tangani 52 Proyek Infrastruktur Strategis hingga Juni 2025
Waskita Karya Tangani 52 Proyek Infrastruktur Strategis hingga Juni 2025

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pembangunan infrastruktur nasional. Hingga pertengahan tahun ini, perusahaan konstruksi milik negara itu tercatat sedang mengerjakan 52 proyek infrastruktur, termasuk proyek-proyek strategis nasional dan pembangunan fasilitas publik berskala besar.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyampaikan bahwa proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah dikerjakan perusahaan selama satu dekade terakhir. Sejumlah proyek besar yang kini sedang dalam tahap pengerjaan mencakup:

Light Rail Transit (LRT) Velodrome–Manggarai,

Jalan Tol Palembang–Betung,

Bendungan Jragung,

Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta,

serta beberapa bendungan lainnya seperti Karian, Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.

“Proyek-proyek ini mencerminkan komitmen kuat Waskita dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia,” ujar Ermy.

Ekspansi ke Luar Negeri

Tak hanya fokus di dalam negeri, Waskita Karya juga memperluas jangkauan proyeknya ke kawasan internasional. Dua proyek terbaru yang sedang dikerjakan di luar negeri antara lain flyover di Bandara Raja Abdulaziz di Arab Saudi dan Jalan Pasar Tono–Oesila di Timor Leste. Keterlibatan Waskita dalam proyek luar negeri ini menandai ambisi perusahaan untuk terus berkiprah di kancah regional dan global.

Sejak didirikan pada tahun 1961, Waskita Karya telah menjadi bagian penting dari pembangunan berbagai proyek strategis nasional, mulai dari jalan tol, bendungan, hingga fasilitas publik vital lainnya.

Kinerja Keuangan dan Target Penyelesaian Proyek

Dari sisi kinerja keuangan, Waskita Karya mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar USD676 juta atau sekitar Rp10,7 triliun berdasarkan laporan keuangan tahun 2024. Sementara itu, total aset perusahaan mencapai USD4,8 miliar atau setara Rp77 triliun.

Ermy menyebutkan bahwa perusahaan menargetkan penyelesaian seluruh 52 proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan saat ini pada akhir tahun 2025. Hal ini akan menjadi bagian dari langkah strategis untuk menyambut integrasi proyek internasional yang direncanakan hingga 2026.

Diakui Fortune sebagai Perusahaan Terbaik

Sebagai bentuk pengakuan atas performa dan kontribusinya, Waskita Karya kembali masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi Fortune. Majalah bisnis global tersebut memasukkan Waskita ke dalam Fortune Southeast Asia 500 untuk tahun 2025, menjadikan BUMN konstruksi ini satu dari 21 BUMN Indonesia yang berhasil menembus daftar bergengsi tersebut.

Daftar itu disusun berdasarkan performa perusahaan sepanjang 2024, dengan mempertimbangkan peran kawasan Asia Tenggara yang semakin strategis dalam perekonomian global. Peringkat diberikan atas dasar pendapatan, aset, dan jumlah tenaga kerja yang dikelola.

Fortune mencatat bahwa Waskita memiliki total aset sebesar USD4,79 miliar atau setara Rp77,16 triliun, dan mempekerjakan sebanyak 1.476 karyawan pada tahun lalu.

“Kami mengapresiasi masuknya kembali Waskita Karya dalam Fortune Southeast Asia 500 selama dua tahun berturut-turut,” tutur Ermy.
“Predikat ini menjadi bukti keberhasilan Perseroan dalam menerapkan strategi transformasi, perbaikan kinerja, dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.”

Transformasi dan Arah Masa Depan

Waskita Karya tengah berada dalam proses transformasi untuk memperkuat efisiensi operasional dan memperbaiki struktur keuangan. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah meninjau ulang portofolio proyek dan memperkuat sinergi dengan mitra domestik maupun internasional.

Dengan fokus pada peningkatan kapabilitas dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, Waskita Karya menargetkan untuk menjadi perusahaan konstruksi nasional yang mampu bersaing di tingkat regional dan global.

Melalui pengelolaan puluhan proyek strategis nasional dan pencapaian pengakuan internasional dari Fortune, Waskita Karya menunjukkan bahwa transformasi dan dedikasi pada pembangunan infrastruktur tak hanya berdampak pada pertumbuhan perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index