JAKARTA - PT Vale Indonesia melalui proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali terus memperkuat komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor pertanian. Salah satu inisiatif unggulan yang kini dijalankan adalah Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB), yang fokus pada pemberdayaan petani lokal melalui pengembangan padi organik.
Program PSRLB merupakan wujud nyata dari upaya PT Vale dalam mendukung pertanian ramah lingkungan dengan mengajak masyarakat desa-desa binaan menerapkan praktik pertanian organik yang berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, petani tidak hanya dilibatkan sebagai pelaku utama dalam budidaya padi organik, tetapi juga memperoleh pelatihan, pendampingan teknis, serta fasilitas pendukung pertanian.
Salah satu metode yang diterapkan adalah System of Rice Intensification (SRI), sebuah teknik bercocok tanam padi yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Metode ini menekankan penggunaan air yang lebih efisien, penanaman bibit yang lebih jarang, dan pemupukan organik, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem.
Empat desa di wilayah Morowali yang menjadi percontohan sekaligus penggerak utama program ini adalah Desa Kolono, Ululere, Bahomoahi, dan Bahomotefe. Di desa-desa tersebut, para petani dibekali dengan keterampilan bercocok tanam secara organik dan didampingi untuk mendapatkan sertifikasi organik resmi dari INOFICE. INOFICE sendiri merupakan lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO) Kementerian Pertanian RI serta Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Salah satu aspek penting dari program ini adalah mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia sintetis yang dapat merusak tanah dan lingkungan. Melalui pendampingan intensif, petani belajar membuat kompos organik dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka. Langkah ini tidak hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga membantu menjaga kualitas dan keberlanjutan hasil panen yang sehat.
Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale Indonesia, menjelaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi perusahaan untuk menjadikan sektor pertanian sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin lahan-lahan pertanian ini tidak sekadar bertahan, tapi juga tumbuh dan berkembang. Kita harus menjaga keberlangsungan sawah sebagai sumber penghidupan dan kesehatan masyarakat,” ujar Wafir.
Lebih lanjut Wafir menambahkan, “Melalui Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan ini, kami berharap dapat menciptakan model pemberdayaan petani yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah Morowali.”
Program PSRLB yang dijalankan PT Vale IGP Morowali juga sejalan dengan komitmen global perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, PT Vale berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian sumber daya alam.
Sejumlah petani yang mengikuti program ini juga merasakan manfaat nyata. Salah satu petani dari Desa Kolono menyampaikan, “Kami belajar banyak tentang pertanian organik dan cara membuat pupuk kompos sendiri. Kini hasil panen lebih sehat dan biaya produksi jadi lebih murah.”
Keberhasilan program PSRLB ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Dengan adanya dukungan dari PT Vale, para petani di Morowali kini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga ekosistem pertanian.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Morowali, PT Vale terus mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.