Freeport Indonesia

Smelter Freeport Indonesia Beroperasi Lebih Cepat dari Jadwal

Smelter Freeport Indonesia Beroperasi Lebih Cepat dari Jadwal
Smelter Freeport Indonesia Beroperasi Lebih Cepat dari Jadwal

JAKARTA - Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali beroperasi lebih cepat dari jadwal yang direncanakan, mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Keberhasilan ini dinilai menjadi langkah strategis dalam memperkuat industri hilirisasi mineral nasional dan mendukung visi pemerintah menuju kemandirian industri berbasis sumber daya mineral.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi, saat kunjungan ke Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kunjungan ini dihadiri juga oleh perwakilan dari sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian BUMN, serta perwakilan dari MIND ID dan KEK.

Kunjungan untuk Pastikan Produksi Penuh

Dalam kunjungan tersebut, Elen dan rombongan meninjau langsung beberapa fasilitas utama smelter, antara lain Common Gas Cleaning Plant (CGCP), Sulphuric Acid Plant (SAP), dan Central Control Building (CCB). Peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan smelter dalam menjalankan produksi penuh yang ditargetkan pada Desember 2025 mendatang.

“Kami telah menerima laporan dan melihat langsung di lapangan bahwa perbaikan telah selesai dan operasi sudah dimulai, bahkan dengan kapasitas yang melebihi 40%. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada PTFI atas keberhasilan mereka dalam mempercepat proses perbaikan ini,” ujar Elen Setiadi dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

Elen juga menegaskan harapannya agar proses hilirisasi mineral dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan demi mendukung target Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat industri nasional berbasis mineral.

“Kami berharap ramp-up kapasitas produksi hingga 100% dapat tercapai tanpa kendala. Kementerian ESDM juga diharapkan meningkatkan pengawasan bersama PTFI agar setiap potensi kendala di lapangan dapat diantisipasi lebih awal,” tambahnya.

PT Freeport Indonesia Siap Dukung Program Hilirisasi

Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi, yang mendampingi kunjungan pemerintah, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan kementerian lain dalam percepatan pengoperasian smelter.

“Kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian terkait. Sebagai perusahaan tambang terintegrasi dari hulu hingga hilir, PTFI berkomitmen mendukung penuh program hilirisasi sumber daya mineral yang dicanangkan pemerintah,” kata Jenpino.

Menurutnya, smelter PTFI sudah mulai beroperasi sejak Mei 2025, lebih cepat dari jadwal semula yang ditetapkan pada pekan ketiga Juni 2025. “Proses perbaikan berhasil diselesaikan lebih cepat sehingga smelter beroperasi lebih awal, yakni pertengahan Mei,” jelas Jenpino.

Saat ini, smelter tengah memasuki tahap ramp-up atau peningkatan kapasitas produksi bertahap dari 40% menuju target 100% pada Desember 2025.

Penguatan Industri Hilirisasi Mineral dan Dampak Ekonomi

Kembalinya operasi smelter PT Freeport Indonesia merupakan tonggak penting dalam memperkuat kemandirian industri nasional dan mengurangi ketergantungan pada bahan mentah mentah yang diekspor tanpa pengolahan lanjutan. Pengoperasian smelter ini juga memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar global komoditas mineral.

Langkah percepatan ini juga sejalan dengan visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, yang mengedepankan pengembangan industri hilirisasi mineral untuk menciptakan nilai tambah serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“PTFI berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara melalui pengembangan industri hilirisasi ini,” tutup Jenpino.

Dengan keberhasilan pengoperasian smelter yang lebih cepat dari target, pemerintah optimis sektor hilirisasi mineral akan semakin berkembang dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta penguatan industri manufaktur berbasis sumber daya alam.

Pengoperasian kembali Smelter PT Freeport Indonesia yang berjalan lebih cepat dari jadwal menandai kemajuan penting dalam pengembangan hilirisasi mineral di Indonesia. Dukungan pemerintah dan komitmen perusahaan menjadikan langkah ini sebagai pondasi kuat menuju kemandirian industri nasional serta kontribusi signifikan dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index