Properti

Properti Ramah Lingkungan Makin Diminati, Milenial Jadi Pasar Utama

Properti Ramah Lingkungan Makin Diminati, Milenial Jadi Pasar Utama
Properti Ramah Lingkungan Makin Diminati, Milenial Jadi Pasar Utama

JAKARTA - Tren hunian ramah lingkungan semakin diminati di pasar properti Indonesia, khususnya oleh generasi milenial yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan pengaruh perubahan iklim. Permintaan hunian dengan konsep green living ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir, seiring dengan perubahan preferensi masyarakat dalam memilih rumah.

Menurut Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, penjualan properti ramah lingkungan meningkat tajam dan menjadi pilihan investasi jangka panjang yang menarik. “Lebih dari 60% generasi milenial memilih rumah berdasarkan faktor keberlanjutan, yang mencerminkan pergeseran besar dalam preferensi pasar dibandingkan dengan dekade sebelumnya,” ujarnya.

Syarifah menambahkan, hunian ramah lingkungan bukan hanya sekadar tren gaya hidup, tetapi juga berdampak positif pada pengurangan biaya operasional rumah tangga, seperti listrik dan air, yang secara tidak langsung membantu penghuni menghemat pengeluaran bulanan.

Grand Kota Bintang, Contoh Hunian Ramah Lingkungan di Bekasi

Salah satu pengembang yang mengusung konsep ini adalah PT Kota Bintang. Direktur perusahaan, Rayatri Suryadi, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan kawasan Grand Kota Bintang (KotBin) di Bekasi dengan konsep modern integrated district yang menekankan green living dan tata ruang terencana.

“Kami tengah membangun Grand Kota Bintang di lahan seluas 65 hektare dengan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari area ritel, perkantoran, hotel, hingga hunian yang bebas banjir dan ramah lingkungan,” ujar Rayatri.

Menurutnya, KotBin dirancang menjadi kota mandiri yang tidak hanya memberikan hunian nyaman tetapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan. “KotBin masih memiliki landbank sekitar 40 hektare yang akan dikembangkan menjadi area komersil dan ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati penghuni dan masyarakat luas,” tambah Rayatri.

Hunian Bebas Banjir dan Terintegrasi Jadi Daya Tarik

Grand Kota Bintang menawarkan tata ruang yang rapi dan akses mudah yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas pendukung. Salah satu keunggulan kawasan ini adalah konsep green living yang mengutamakan ruang terbuka hijau dan sistem drainase yang baik sehingga bebas dari risiko banjir.

“Kawasan ini memiliki nilai lebih dengan konsep stand alone tenant dan ruko double frontage. Saat ini sudah ada dua klaster perumahan, yakni klaster Maroco yang sudah sold out dan 80% sudah terhuni,” jelas Rayatri.

Karena tingginya permintaan, pengembang meluncurkan klaster baru bernama Roma, yang akan menyediakan 316 unit rumah dengan tiga tipe berbeda. Pada tahap pertama, sebanyak 30 unit akan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp2 miliar per unit.

Optimisme Tinggi di Tengah Permintaan Hunian Ramah Lingkungan

Rayatri sangat optimis hunian di kawasan Grand Kota Bintang akan cepat terserap pasar, terutama karena kebutuhan akan rumah di Bekasi yang tinggi serta lokasi yang strategis dekat pusat aktivitas ekonomi dan gaya hidup.

“Kami menghadirkan destinasi fashion, lifestyle, entertainment, dan culinary dalam satu kawasan, yang dipadukan dengan keindahan alam, tanaman hijau, dan aliran sungai yang asri,” ungkap Rayatri.

Hal ini dinilai sangat sesuai dengan preferensi generasi milenial yang tidak hanya mencari rumah sebagai tempat tinggal, tetapi juga menginginkan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.

Properti Hijau Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Selain memberikan nilai tambah bagi penghuni, hunian ramah lingkungan seperti yang dikembangkan Kota Bintang juga memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Konsep green living mendorong pengembangan sektor konstruksi berkelanjutan, penggunaan material ramah lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara umum.

Sementara itu, tren hunian ramah lingkungan juga sejalan dengan komitmen pemerintah dan pelaku industri properti untuk menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Beberapa pengembang besar, seperti Ciputra Group, juga aktif mengembangkan proyek-proyek properti hijau yang menurunkan risiko lingkungan dan sosial.

Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat, terutama generasi milenial, terhadap isu keberlanjutan dan lingkungan, properti ramah lingkungan diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan positif. Dukungan pengembang seperti PT Kota Bintang dengan proyek Grand Kota Bintang menjadi bukti nyata bahwa hunian yang sehat, terjangkau, dan ramah lingkungan kini menjadi pilihan utama pasar properti modern.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index