Hutama Karya

Hutama Karya Rampungkan Fasilitas Utama Proving Ground Otomotif Kelas Dunia di Bekasi

Hutama Karya Rampungkan Fasilitas Utama Proving Ground Otomotif Kelas Dunia di Bekasi
Hutama Karya Rampungkan Fasilitas Utama Proving Ground Otomotif Kelas Dunia di Bekasi

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) sukses menyelesaikan pembangunan fasilitas utama test track pada proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi. Proyek yang dikerjakan bersama PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) ini rampung tepat waktu dan telah memenuhi standar internasional setelah diuji oleh konsultan global Applus IDIADA asal Spanyol.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa fasilitas ini merupakan milestone penting bagi industri otomotif dan keselamatan berkendara di Indonesia.

“Ini adalah fasilitas pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional terbesar di Indonesia, bahkan di kawasan ASEAN, yang kami garap. Ini bukti nyata komitmen Hutama Karya dalam mendukung kemajuan infrastruktur strategis nasional,” ujar Adjib, Rabu (30/4/2025).

Fasilitas Kelas Dunia, Siap Operasi Agustus 2025

Adjib menjelaskan, pembangunan konstruksi fisik utama Proving Ground Bekasi telah selesai pada akhir April 2025. Saat ini, tahap finalisasi dan test commissioning tengah berjalan sebelum fasilitas ini resmi beroperasi secara komersial pada Agustus 2025. Sertifikasi dari Applus IDIADA menunjukkan fasilitas ini memenuhi persyaratan standar UN Regulation (UNR).

Fasilitas utama yang telah selesai meliputi:

High-Speed Oval Track, jalur dengan kemampuan menguji kendaraan hingga kecepatan 250 km/jam.

Test Hill, jalur tanjakan dengan lima tingkat kemiringan berbeda untuk pengujian pengereman kendaraan.

Dynamic Area, area uji dinamis kendaraan seluas lebih dari 6 hektar.

Area uji kebisingan (noise emission) yang mendukung pengujian emisi suara kendaraan.

Adjib menambahkan, “Proving Ground Bekasi dapat melakukan pengujian hingga 4.850 kendaraan per tahun di seluruh track yang tersedia.”

Kualitas Aspal Presisi dengan Teknologi Tinggi

Keunggulan utama Proving Ground Bekasi terdapat pada kualitas permukaan jalur aspalnya. Pengerjaan pengaspalan dilakukan oleh PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan Hutama Karya, dengan menggunakan aspal Performance Grade (PG) khusus yang dirancang untuk menjaga kestabilan permukaan dalam berbagai kondisi cuaca dan beban.

“Standar pengaspalan sangat ketat dengan toleransi kerataan maksimal hanya 2 milimeter. Hal ini memastikan hasil pengujian kendaraan menjadi sangat akurat dan konsisten,” jelas Adjib. “Hasil uji teknis menunjukkan kualitas konstruksi yang sangat baik dengan akurasi luar biasa,” tambahnya.

Kolaborasi Internasional dan Manfaat Nasional

Proyek Proving Ground ini merupakan hasil kolaborasi antara IIAPG dengan konsultan global Applus IDIADA dari Spanyol yang bertanggung jawab pada tahap desain. Detail engineering desain dilakukan oleh Nippon Koei, dan pengawasan konstruksi dilakukan oleh Nippon Koei-Indokoei International, memastikan kualitas dan presisi pekerjaan.

Selain itu, pembangunan ini banyak menggunakan produk dalam negeri dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar selama masa konstruksi.

General Manager IIAPG, Muhammad Mabruri, mengapresiasi kualitas hasil pekerjaan Hutama Karya. “Kehadiran Proving Ground Bekasi akan mendorong keselamatan dan keamanan kendaraan yang beroperasi di Indonesia. Dengan fasilitas testing berstandar internasional, ini akan mendorong pertumbuhan produksi dan ekspor kendaraan ramah lingkungan dari Indonesia,” ujar Muhammad.

Adjib pun menegaskan, “Fasilitas ini menambah portofolio Hutama Karya dalam membangun infrastruktur pengujian kendaraan kelas dunia yang akan membawa industri otomotif nasional ke level lebih tinggi.”

Rampungnya pembangunan Proving Ground Bekasi oleh Hutama Karya menandai langkah besar dalam pengembangan infrastruktur otomotif di Indonesia. Fasilitas dengan standar internasional ini tidak hanya akan meningkatkan keselamatan berkendara, tapi juga mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional, terutama dalam aspek pengujian kendaraan ramah lingkungan dan ekspor.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index