JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mengumumkan kebijakan tarif gratis untuk tiga moda transportasi umum pada tanggal 1 Juli 2025. Kebijakan ini diambil dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan berlaku untuk seluruh masyarakat tanpa syarat atau ketentuan khusus.
Tiga moda transportasi yang akan digratiskan meliputi layanan TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Untuk TransJakarta, layanan yang termasuk adalah Bus Rapid Transit (BRT), non-BRT, Mikrotrans, Metrotrans, dan Minitrans. Ketiga moda ini merupakan tulang punggung sistem transportasi publik di ibu kota dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta.
Seluruh rute dan layanan dari ketiga moda transportasi tersebut dapat digunakan secara gratis selama satu hari penuh, mulai dari jam pertama operasional hingga layanan terakhir. Masyarakat cukup datang ke halte atau stasiun tanpa perlu membawa kartu khusus atau melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Kebijakan ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan Hari Bhayangkara ke-79, tetapi juga sebagai strategi Pemprov DKI untuk mendorong penggunaan transportasi umum di kalangan warga Jakarta. Rencananya, kebijakan serupa juga akan diterapkan pada momen-momen penting lain, seperti peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Pemprov DKI Jakarta berharap langkah penggratisan ini dapat menekan tingkat kemacetan di ibu kota yang selama ini menjadi salah satu masalah utama. Selain itu, dengan memberikan akses mudah dan tanpa biaya, diharapkan minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi publik semakin meningkat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan, “Kebijakan tarif nol rupiah ini diharapkan dapat menjadi insentif nyata bagi masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi umum, sehingga berdampak positif terhadap penurunan kemacetan dan pencemaran udara di Jakarta.”
Upaya ini sejalan dengan target Jakarta menjadi kota global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penggunaan transportasi umum yang lebih masif akan membantu mengurangi emisi karbon serta polusi udara yang selama ini menjadi tantangan serius bagi kualitas hidup warga ibu kota.
Selain keuntungan lingkungan dan pengurangan kemacetan, tarif gratis ini juga memberikan kemudahan akses mobilitas bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali, baik pelajar, pekerja, maupun masyarakat umum.
Dari sisi operasional, penyedia layanan transportasi telah menyiapkan seluruh armada dan fasilitas untuk menyambut lonjakan pengguna pada hari penggratisan. Pihak TransJakarta, MRT, dan LRT juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga ketertiban selama menggunakan moda transportasi tersebut.
Dengan adanya kebijakan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmen nyata dalam mengoptimalkan peran transportasi publik sebagai solusi mobilitas masa depan yang efisien, terjangkau, dan ramah lingkungan.
Masyarakat Jakarta diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam menciptakan kota yang lebih hijau, sehat, dan bebas dari kemacetan.
Kebijakan tarif gratis untuk TransJakarta, MRT, dan LRT pada 1 Juli 2025 menandai langkah strategis Pemprov DKI Jakarta dalam memperingati Hari Bhayangkara sekaligus mendorong penggunaan transportasi umum. Langkah ini diharapkan mempercepat transisi menuju sistem transportasi yang lebih berkelanjutan, mengurangi kemacetan, dan memperbaiki kualitas udara ibu kota demi kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
