Jasa Marga

Jasa Marga Suntik Modal Rp6,56 Triliun ke Anak Usaha Jasamarga Balikpapan Samarinda

Jasa Marga Suntik Modal Rp6,56 Triliun ke Anak Usaha Jasamarga Balikpapan Samarinda
Jasa Marga Suntik Modal Rp6,56 Triliun ke Anak Usaha Jasamarga Balikpapan Samarinda

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan penyertaan modal sebesar Rp6,56 triliun kepada anak usahanya, Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS). Penyuntikan modal tersebut berbentuk shareholder loan (pinjaman pemegang saham) dan telah resmi dilakukan pada 25 Juni 2025. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan JBS, khususnya untuk percepatan pelunasan pinjaman investasi yang sebelumnya telah disepakati.

Transaksi tersebut merupakan hubungan afiliasi karena JBS merupakan anak perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Jasa Marga. Dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada POJK No. 42 Tahun 2020, hubungan afiliasi didefinisikan sebagai hubungan langsung maupun tidak langsung antara perusahaan dengan pihak yang mengendalikan atau dikendalikan olehnya.

Direktur Keuangan Jasa Marga menjelaskan, “Pemberian shareholder loan ini dilakukan untuk membantu JBS dalam pelunasan pinjaman investasi secara dipercepat. Dengan modal ini, kami optimalkan struktur keuangan anak usaha agar dapat lebih kuat dan efisien dalam menjalankan proyek infrastruktur jalan tol.”

Dampak finansial dari transaksi ini tercermin pada neraca konsolidasi Jasa Marga. Saldo kas dan setara kas perseroan berkurang sebesar Rp4,56 triliun, seiring dana dialirkan ke JBS. Namun di sisi lain, utang bank perseroan bertambah Rp2 triliun sebagai bagian dari sumber dana, sementara saldo piutang lain-lain naik sebesar Rp6,56 triliun yang mencerminkan pemberian pinjaman tersebut ke JBS.

Meski terjadi perubahan posisi kas dan utang, laporan laba rugi konsolidasi Jasa Marga tidak mengalami perubahan signifikan pada pendapatan maupun beban setelah transaksi. Hal ini menandakan bahwa injeksi modal ini lebih bersifat restrukturisasi keuangan dalam lingkup internal grup perusahaan.

Pengamat pasar modal menilai langkah ini sebagai strategi manajemen Jasa Marga untuk menjaga kesehatan keuangan anak usaha yang tengah mengelola proyek tol strategis di Kalimantan Timur. “Pemberian dana oleh induk perusahaan seperti Jasa Marga ke anak usaha merupakan hal yang biasa, terutama untuk mendukung kelancaran penyelesaian pinjaman yang ada. Ini juga menambah keyakinan bahwa anak usaha mendapat dukungan penuh dari induk,” kata seorang analis keuangan.

Jasarmarga Balikpapan Samarinda sendiri adalah salah satu pengelola jalan tol di Kalimantan Timur yang menghubungkan dua kota penting, Balikpapan dan Samarinda. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur yang digenjot pemerintah guna mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.

Dengan dukungan finansial dari Jasa Marga, diharapkan JBS dapat mempercepat pelunasan pinjaman dan mengoptimalkan operasional tol sehingga memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Pendanaan yang cukup tentu akan memperkuat kapabilitas operasional dan manajemen risiko JBS, serta mendorong efisiensi biaya ke depan,” ujar sumber internal perusahaan.

Secara keseluruhan, suntikan modal ini menjadi bagian dari upaya Jasa Marga menjaga keberlanjutan bisnis anak usahanya sekaligus memperkokoh portofolio investasi di sektor infrastruktur jalan tol yang terus berkembang.

Pihak Jasa Marga menegaskan akan terus mengawasi kinerja anak usaha dan memastikan penggunaan dana pinjaman tersebut sesuai rencana bisnis yang telah disusun untuk mendukung target pengembangan proyek strategis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index