Petani

Babinsa Dampingi Petani di Desa Binaan untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Babinsa Dampingi Petani di Desa Binaan untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Babinsa Dampingi Petani di Desa Binaan untuk Perkuat Ketahanan Pangan

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 02/M.Limun Kodim 0420/Sarko, Sertu Subagio, aktif mendampingi petani di Desa Binaan. Kegiatan pendampingan ini menjadi bagian dari tugas pokok Babinsa dalam mendukung upaya khusus (upsus) pangan, terutama untuk komoditas padi dan jagung (pajale).

Sebagai ujung tombak TNI di wilayah desa, Babinsa tidak hanya berperan sebagai pengawal keamanan, tetapi juga sebagai motivator dan pendamping aktif petani sejak tahap awal pertanian hingga panen. Pendampingan yang dilakukan mencakup pengecekan bibit, pengawasan pertumbuhan tanaman, serta pencegahan serangan hama dan penyakit yang dapat menghambat produksi.

“Saya selalu berupaya hadir di tengah petani untuk memastikan proses tanam berjalan lancar dan semua kendala bisa segera diatasi. Dengan pendampingan ini, diharapkan hasil panen bisa maksimal,” ujar Sertu Subagio.

Sinergi antara TNI dan masyarakat di desa binaan ini menjadi salah satu kunci sukses dalam program ketahanan pangan. Dengan kehadiran Babinsa yang terus mendampingi dan memberikan edukasi teknis, petani mendapatkan dukungan nyata yang memotivasi mereka agar lebih semangat dan disiplin dalam menjalankan usaha pertanian.

Pendampingan ini juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung di wilayah tersebut. Tanaman yang sehat dan terjaga dari serangan hama akan berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas hasil panen, yang pada akhirnya membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mendukung swasembada pangan nasional.

Kepala Desa setempat mengapresiasi peran Babinsa dalam mendampingi para petani. “Kehadiran Babinsa sangat membantu, tidak hanya dalam hal teknis, tetapi juga memberikan semangat dan rasa aman bagi petani. Kerja sama ini membawa dampak positif bagi kemajuan desa,” ujarnya.

Program pendampingan Babinsa juga menyasar pada transfer pengetahuan dan teknologi pertanian modern yang sesuai dengan kondisi lokal. Melalui pendekatan ini, petani tidak hanya mengandalkan cara tradisional, tetapi juga mulai mengadopsi metode yang lebih efektif dan efisien.

“Penting bagi kami untuk terus belajar agar hasil panen lebih optimal. Dengan bimbingan Babinsa, kami jadi tahu cara merawat tanaman dengan baik dan mengantisipasi masalah sejak dini,” kata salah satu petani binaan.

Selain itu, Babinsa juga berperan sebagai penghubung antara petani dengan dinas pertanian dan lembaga terkait, sehingga kebutuhan petani dapat segera direspons dan mendapatkan bantuan teknis maupun bahan pendukung.

Pendampingan Babinsa di Desa Binaan ini mencerminkan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan yang merupakan salah satu pilar utama kedaulatan negara. Melalui kolaborasi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan target swasembada pangan dapat tercapai dengan lebih baik.

Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Petani yang lebih sejahtera berarti pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Sebagai langkah ke depan, Koramil 02/M.Limun berencana untuk memperluas pendampingan ke desa-desa lain di wilayahnya, dengan melibatkan lebih banyak Babinsa agar dampak positif ini semakin meluas dan menyeluruh.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang terjalin, harapan besar tertuju pada keberhasilan para petani di Desa Binaan yang didampingi Babinsa untuk mewujudkan hasil panen maksimal dan mendukung ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index