Kereta Api

Kereta Api Tambah Frekuensi LRT Jabodebek Mulai 1 Juli 2025

Kereta Api Tambah Frekuensi LRT Jabodebek Mulai 1 Juli 2025
Kereta Api Tambah Frekuensi LRT Jabodebek Mulai 1 Juli 2025

JAKARTA - Mulai 1 Juli 2025, masyarakat Jabodetabek akan merasakan perubahan signifikan dalam layanan transportasi publik melalui penambahan frekuensi perjalanan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek. PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menambah jumlah perjalanan LRT sebagai upaya meningkatkan kenyamanan dan efektivitas mobilitas di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang padat. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi kepadatan penumpang, tetapi juga memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan efisien di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi massal.

Penambahan ini diimplementasikan dengan mengoperasikan 24 rangkaian LRT, naik dari jumlah sebelumnya, serta menambah frekuensi perjalanan harian menjadi 398 kali dari 366 perjalanan. Dengan kata lain, pengguna LRT kini dapat menikmati layanan yang lebih sering dan lebih mudah dijangkau, yang secara signifikan mengurangi waktu tunggu antar kereta. Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen PT KAI dalam menyediakan moda transportasi ramah lingkungan sekaligus mendukung pengembangan sistem transportasi terintegrasi di wilayah metropolitan.

Aktivitas di sejumlah stasiun seperti Dukuh Atas dan Pancoran menunjukkan peningkatan jumlah penumpang menjelang jam sibuk. Calon penumpang terlihat semakin banyak menanti kedatangan kereta, menandakan tingginya permintaan atas layanan yang lebih optimal. Dalam keterangan resmi, PT KAI menegaskan bahwa peningkatan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek juga akan memperpendek waktu tempuh perjalanan serta mengurangi kepadatan pada titik-titik keramaian, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pengguna.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah perjalanan, distribusi armada juga akan diatur lebih merata di sepanjang rute-rute utama seperti Dukuh Atas–Jatimulya, Dukuh Atas–Harjamukti, dan rute feeder Cawang–Bekasi Timur. Ini menjadi strategi penting untuk mengatasi antrean panjang dan memaksimalkan penggunaan armada agar layanan tetap optimal pada jam-jam sibuk.

Pengembangan LRT Jabodebek tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari integrasi moda transportasi publik yang dikelola PT KAI dengan MRT, KRL Commuter Line, dan TransJakarta. Sinergi antar moda ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat perkotaan yang dinamis serta memberikan alternatif yang lebih efisien ketimbang kendaraan pribadi. Selain aspek kenyamanan, kebijakan ini juga selaras dengan upaya mengurangi polusi udara dan kemacetan di kawasan Jabodetabek.

Dengan sistem operasional yang modern, termasuk teknologi driverless, serta tarif yang kompetitif, LRT Jabodebek menjadi simbol transformasi transportasi massal di Indonesia. Penambahan rangkaian dan frekuensi perjalanan merupakan langkah strategis dalam mendorong penggunaan transportasi publik secara lebih luas, sekaligus meminimalisasi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Kesiapan teknis juga menjadi perhatian utama PT KAI dalam mendukung kebijakan ini. Pengelola memastikan kelaikan sarana dan prasarana, ketersediaan sumber daya manusia, serta sistem pemantauan jadwal dan keselamatan perjalanan sudah terintegrasi dengan baik untuk menjamin kelancaran operasional.

Dokumentasi ANTARA Foto merekam momen kereta LRT Jabodebek melintas di kawasan strategis Dukuh Atas dan Pancoran sebagai bukti kesiapan operasional menghadapi kebijakan baru yang mulai berlaku pada awal Juli. Ke depan, PT KAI berkomitmen untuk terus mengevaluasi kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan jadwal operasional agar layanan dapat terus berkembang sesuai dinamika pergerakan penumpang.

Dengan penambahan frekuensi ini, masyarakat Jabodetabek mendapat lebih banyak pilihan waktu perjalanan, memperkecil risiko keterlambatan, dan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih lancar. Kebijakan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya PT KAI dan pemerintah untuk menghadirkan sistem transportasi massal yang modern, aman, cepat, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index