KAI

Libur Tahun Baru Islam, KAI Daop 7 Layani 6.550 Penumpang di Stasiun Blitar

Libur Tahun Baru Islam, KAI Daop 7 Layani 6.550 Penumpang di Stasiun Blitar
Libur Tahun Baru Islam, KAI Daop 7 Layani 6.550 Penumpang di Stasiun Blitar

JAKARTA - Pada momentum libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah atau Suro di kalender Jawa, Stasiun Blitar mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melaporkan bahwa selama periode tersebut, Stasiun Blitar melayani sebanyak 6.550 penumpang. Data ini menguatkan peran penting moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan pada masa libur panjang.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang kereta api tidak hanya terjadi di Stasiun Blitar, tetapi juga di stasiun-stasiun lain di wilayah Daop 7 Madiun. "Ada peningkatan jumlah penumpang di stasiun-stasiun KAI Daop 7 Madiun termasuk Stasiun Blitar," ujarnya dalam keterangan resmi yang disampaikan di Blitar pada hari Senin.

Data yang dihimpun pada Minggu, 29 Juni 2025 menunjukkan bahwa secara keseluruhan wilayah Daop 7 Madiun mencatat keberangkatan sebanyak 19.868 penumpang. Jika dihitung untuk periode Kamis hingga Minggu, 26-29 Juni 2025, total penumpang kereta api jarak jauh yang diberangkatkan dari stasiun-stasiun di Daop 7 mencapai 36.556 orang, sedangkan penumpang yang turun mencapai 38.363 orang.

Secara khusus, Stasiun Blitar melayani total 6.550 penumpang selama periode libur panjang ini, dengan rincian 3.227 penumpang berangkat dan 3.323 penumpang turun di stasiun tersebut. Peningkatan volume penumpang ini sejalan dengan momen libur panjang sekolah yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

KAI Daop 7 Madiun juga mencatat adanya puncak arus balik pada hari Minggu, 29 Juni 2025, yang menjadi puncak kunjungan penumpang selama libur panjang. Pada hari tersebut, jumlah penumpang naik mencapai 10.055 orang dan penumpang turun sebanyak 9.813 orang. “Seperti prediksi kami bahwa puncak arus balik libur panjang Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah terjadi pada hari Minggu (29/6) ini dengan jumlah penumpang naik sebanyak 10.055 orang, sedangkan penumpang turun sebanyak 9.813 orang,” kata Zainul.

Peningkatan signifikan ini menunjukkan bahwa moda transportasi kereta api masih menjadi pilihan favorit masyarakat, khususnya untuk perjalanan jarak jauh. Dengan kenyamanan dan keandalan layanan yang terus ditingkatkan, kereta api mampu menjawab kebutuhan mobilitas di masa libur panjang.

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan perjalanan mereka menggunakan layanan kereta api. “KAI Daop 7 Madiun menghaturkan terima kasih kepada masyarakat yang terus memilih moda transportasi KA sebagai pilihan utama untuk mobilisasi. Diharapkan KAI terus melakukan inovasi peningkatan pelayanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan,” ungkap Zainul.

Selain itu, KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keselamatan selama menggunakan layanan kereta api dan beraktivitas di area perkeretaapian. KAI mengingatkan pentingnya menaati slogan keselamatan “Berteman” yaitu berhenti, tengok kanan dan kiri, pastikan aman baru jalan. Ini untuk meminimalisasi risiko kecelakaan di jalur kereta api.

“KAI juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak memasuki dan beraktivitas di jalur KA, karena selain berbahaya juga melanggar peraturan perundang-undangan dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,” jelasnya. “Satu detik untuk waspada agar bisa menjaga keselamatan bersama. Patuh aturan agar selamat sampai tujuan,” harap Zainul menutup.

Melihat tren peningkatan penumpang selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan keselamatan agar dapat melayani masyarakat dengan optimal di masa mendatang. Kepercayaan masyarakat yang terus meningkat menjadi modal utama bagi PT KAI untuk menjaga kualitas layanan serta memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi andalan di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index