Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia Tampilkan Sejarah Rupiah di Banyumas Digifest

Museum Bank Indonesia Tampilkan Sejarah Rupiah di Banyumas Digifest
Museum Bank Indonesia Tampilkan Sejarah Rupiah di Banyumas Digifest

JAKARTA - Museum Bank Indonesia (MUBI) Jakarta mengambil peran penting dalam rangkaian acara Karya Kreatif Serayu (KKS) dan Banyumas Digifest 2025 yang berlangsung di Menara Teratai Banyumas pada Sabtu, 28 Juni 2025. Dengan menampilkan pameran edukatif mengenai perjalanan Bank Indonesia dari masa ke masa, sejarah rupiah, serta pameran khusus uang seri Soedirman, MUBI berusaha membawa koleksi dan nilai sejarah yang biasanya hanya bisa ditemui di Jakarta ke tengah masyarakat Banyumas.

Partisipasi MUBI dalam acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengenal mata uang nasional dan sejarahnya, sekaligus meningkatkan kesadaran akan literasi keuangan. Pendekatan kreatif dan teknologi digital yang diterapkan dalam pameran mampu menarik pengunjung dari berbagai usia dan latar belakang agar lebih memahami nilai ekonomi dan budaya dari rupiah.

Selain menampilkan koleksi-koleksi bernilai sejarah, MUBI juga menghadirkan beragam permainan interaktif untuk pengunjung. Salah satu permainan yang menjadi favorit adalah angkat replika emas seberat 13,5 kilogram, yang menguji kekuatan fisik pengunjung. Ada pula permainan puzzle yang menantang kecerdasan. Para pemenang dalam permainan tersebut mendapatkan souvenir eksklusif dari MUBI, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Tantangan dan Harapan Pameran MUBI di Banyumas

Hani Kusuma, staf kepanitiaan MUBI, mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama Museum Bank Indonesia menggelar pameran di Banyumas. Karena itu, persiapan dilakukan dengan koordinasi intensif bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Purwokerto. Koleksi yang akan dipamerkan dikirim langsung dari Jakarta ke Purwokerto dan memerlukan waktu lebih dari satu minggu untuk persiapan.

“Kalau prosesnya kami memang koleksinya itu yang pastinya dikirimkan dari Jakarta ke sini dan sudah pasti kerjasama dengan KPw dari Purwokerto juga. Memerlukan waktu sekitar seminggu lebih jadi memang harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari,” jelas Hani Kusuma.

Pameran MUBI ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Banyumas, karena selama ini Museum Bank Indonesia hanya berlokasi di Jakarta. Melalui pameran ini, Museum BI berharap dapat memperluas jangkauan edukasi sejarah rupiah dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap mata uang nasional melalui pendekatan yang mudah dipahami dan menyenangkan.

Harapan besar juga tertuju pada peningkatan literasi keuangan di daerah melalui pengalaman langsung melihat koleksi dan berinteraksi dengan permainan edukatif. Pameran ini diharapkan menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkuat pemahaman masyarakat akan sejarah dan nilai rupiah di tengah era digital yang semakin maju.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index