Penyeberangan

Penyeberangan Gilimanuk Alami Lonjakan Kendaraan Logistik Usai Libur Panjang

Penyeberangan Gilimanuk Alami Lonjakan Kendaraan Logistik Usai Libur Panjang
Penyeberangan Gilimanuk Alami Lonjakan Kendaraan Logistik Usai Libur Panjang

JAKARTA - Usai masa libur panjang yang ramai dengan penumpang wisatawan, Pelabuhan Gilimanuk kembali disibukkan dengan lonjakan kendaraan logistik yang keluar dari Bali. Peningkatan ini bahkan mencapai 6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini terutama terjadi pada malam hari, ketika antrean kendaraan memanjang hingga ke Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.

Ketika kendaraan yang akan menyeberang dari Bali membludak dan memenuhi seluruh area parkir di pelabuhan. Tak hanya di dalam pelabuhan, antrean juga merambat ke terminal manuver dan bahkan sampai ke jalan nasional utama.

Mayoritas kendaraan yang mengantre adalah angkutan barang, termasuk truk besar dan sedang yang secara rutin melayani pengiriman logistik keluar Bali. Peningkatan volume kendaraan ini disinyalir karena banyaknya kendaraan yang masuk Bali selama libur panjang, sehingga arus keluar juga melonjak hampir bersamaan.

Operasional Normal, Armada Digenjot untuk Atasi Antrean

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, menjelaskan bahwa operasional penyeberangan Gilimanuk-Ketapang tetap berjalan normal meski volume kendaraan meningkat. Cuaca di perairan Selat Bali pun sudah kondusif tanpa gangguan angin kencang atau gelombang tinggi, sehingga penyebab antrean panjang ini murni karena tingginya volume kendaraan.

“Kendaraan yang keluar Bali setiap hari mencapai ribuan unit, dengan logistik sebagai kendaraan yang paling dominan, sekitar 1.500 hingga 2.000 unit per hari. Ditambah lagi libur sekolah, lalu lintas kendaraan wisatawan turut meningkat, meskipun logistik tetap menjadi mayoritas,” ungkap Ryan.

Untuk mengurai antrean, pihak pelabuhan sudah mengerahkan armada kapal besar yang melayani rute Ketapang-Gilimanuk agar proses penyeberangan berjalan lebih lancar. Meski demikian, tingginya volume kendaraan membuat antrean kendaraan di pelabuhan dan jalan nasional tak bisa dihindari.

Dengan kondisi ini, para pengendara diimbau untuk tetap bersabar dan mematuhi aturan demi kelancaran arus kendaraan keluar Bali, terutama bagi kendaraan logistik yang menjadi tulang punggung distribusi barang antar pulau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index