Sembako

Harga Sembako di Mojokerto Per 2 Juli 2025: Tren Kenaikan di Berbagai Komoditas

Harga Sembako di Mojokerto Per 2 Juli 2025: Tren Kenaikan di Berbagai Komoditas
Harga Sembako di Mojokerto Per 2 Juli 2025: Tren Kenaikan di Berbagai Komoditas

JAKARTA - Perkembangan harga bahan pokok di Kabupaten Mojokerto kembali menunjukkan dinamika yang penting untuk diperhatikan masyarakat dan pelaku usaha. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Sinergi Smart Disperindag Kabupaten Mojokerto, sebagian besar komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga pada Rabu, 2 Juli 2025. Perubahan ini tentu berdampak pada daya beli dan pengelolaan rumah tangga di wilayah tersebut.

Memahami pola pergerakan harga sembako sangat krusial agar masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi, sedangkan pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar dan kesejahteraan warga.

Kenaikan Harga Pada Komoditas Utama

Menurut pantauan Sinergi Smart Disperindag, beberapa bahan pokok mengalami lonjakan harga signifikan. Contohnya, cabai rawit tercatat naik sebesar 8,65 persen dengan harga mencapai Rp53.850 per kilogram. Demikian pula cabai merah yang naik 3,36 persen menjadi Rp29.265 per kilogram. Kenaikan pada komoditas cabai ini menjadi perhatian khusus karena berperan besar dalam pola konsumsi sehari-hari masyarakat.

Daging sapi murni juga mengalami kenaikan, meskipun tidak terlalu besar, yaitu sebesar 1,27 persen dengan harga Rp108.837 per kilogram. Produk-produk lain seperti udang ukuran sedang, daging ayam broiler, serta susu kental manis Indomilk juga menunjukkan tren naik dengan persentase kecil namun tetap signifikan dalam hal pengeluaran rumah tangga.

Minyak goreng berbagai merek dan ukuran turut mengalami kenaikan harga meski dalam persentase yang kecil, mulai dari 0,02 hingga 0,1 persen. Pergerakan harga ini diikuti pula oleh beberapa produk seperti tahu, beras bramu super, dan jeruk lokal yang menunjukkan kecenderungan harga naik secara perlahan.

Komoditas yang Mengalami Penurunan Harga

Meskipun mayoritas bahan pokok mengalami kenaikan, tidak sedikit juga komoditas yang mengalami penurunan harga. Misalnya, bawang merah turun sebesar 2,74 persen menjadi Rp34.948 per kilogram. Susu bubuk Indomilk turun cukup signifikan sebesar 3,91 persen menjadi Rp29.900 per 400 gram.

Selain itu, harga telur ayam ras mengalami penurunan 1,24 persen, sementara daging ayam kampung turun lebih besar, yaitu 1,88 persen. Komoditas lain yang ikut turun adalah gula dalam negeri, pisang ambon, bawang putih, serta beras IR.64 medium. Penurunan harga ini tentu membantu menyeimbangkan beban pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan komoditas lain.

Sumber dan Cara Akses Informasi Harga

Data harga yang disajikan merupakan hasil rata-rata dari 20 pasar di Kabupaten Mojokerto dan merupakan kolaborasi antara Disperindag, Dispari, dan DPMD Kabupaten Mojokerto. Informasi ini sangat penting sebagai acuan bagi pedagang, pembeli, dan pemangku kebijakan dalam mengatur strategi dan keputusan ekonomi.

Untuk kemudahan akses, masyarakat dan pelaku usaha dapat memantau perkembangan harga bahan pokok secara real time melalui situs resmi Sinergi Smart di https://perdagangan.sinergismart.mojokertokab.go.id. Selain itu, tersedia aplikasi SinergiSmart yang dapat diunduh di Playstore untuk Android dan Appstore untuk pengguna iPhone.

Implikasi Kenaikan Harga Sembako

Kenaikan harga bahan pokok secara umum akan berimbas pada tingkat inflasi dan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok dengan pendapatan rendah. Oleh karena itu, pemantauan dan transparansi harga menjadi alat penting untuk mengantisipasi lonjakan harga yang terlalu tajam.

Pemerintah daerah diharapkan dapat mengintensifkan pengawasan dan intervensi pasar agar stabilitas harga tetap terjaga. Selain itu, edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pengelolaan keuangan dan konsumsi yang bijak juga menjadi langkah preventif yang penting.

Dengan informasi harga sembako yang terus diperbarui secara akurat dan terpercaya, masyarakat Kabupaten Mojokerto dapat lebih siap dalam menghadapi fluktuasi pasar. Data ini juga membantu memastikan bahwa roda perekonomian daerah tetap berjalan dengan baik, serta kebutuhan pokok tetap dapat terpenuhi dengan harga yang wajar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index