JAKARTA - Piala Presiden 2025 yang akan digelar mulai 6 hingga 13 Juli mendatang, tak hanya menghadirkan klub-klub papan atas Indonesia dan tamu internasional. Di antara enam peserta turnamen pramusim ini, ada satu tim istimewa yang menjadi cerminan harapan dan pilihan penggemar sepak bola tanah air: Liga Indonesia All Star.
Berbeda dari klub biasa, tim ini terbentuk melalui proses pemungutan suara daring yang melibatkan 83 ribu fans di seluruh Indonesia, yang memilih langsung 30 pemain terbaik dari berbagai klub Liga 1. Hadirnya Liga Indonesia All Star membawa warna segar sekaligus simbol semangat kolektif suporter yang ingin melihat para bintang muda dan pengalaman bersatu dalam satu tim.
Skuad dan Pelatih Berpengalaman: Rahmad Darmawan Pimpin Liga Indonesia All Star
Tim pilihan publik ini akan berkompetisi di Grup A bersama Arema FC dan tim tamu asal Inggris, Oxford United. Duel pembuka yang paling dinantikan adalah laga Liga Indonesia All Star melawan Oxford United pada 6 Juli di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta — sebuah panggung megah yang sangat pas untuk memperkenalkan skuad ini.
Pelatih yang memimpin tim ini adalah sosok berpengalaman, Rahmad Darmawan, yang dikenal luas di ranah sepak bola Indonesia. Selain pernah menangani tim nasional U-23, ia juga pernah membawa klub-klub besar seperti Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura meraih gelar juara Liga Indonesia.
Menurut Arya Sinulingga, Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2025, pemilihan RD sebagai pelatih bukan tanpa alasan: "Coach RD dipilih karena memiliki reputasi bagus di sepak bola Indonesia. Dia juga mantan pemain dan pelatih timnas. Pernah juga membawa klub menjuarai Liga Indonesia," ujarnya. Pengalaman dan lisensi kepelatihan kelas atas menjadi modal utama RD untuk memimpin tim campuran ini.
Komposisi Pemain: Gabungan Bakat dari Berbagai Klub
Dari segi komposisi pemain, Persija Jakarta dan Persis Solo menjadi penyumbang terbanyak dengan masing-masing empat pemain. Di posisi penjaga gawang, terdapat nama-nama handal seperti Reza Arya Pratama (PSM Makassar), Muhammad Riyandi (Persis Solo), dan Kartika Ajie (Persita Tangerang).
Lini belakang diperkuat oleh bek-bek kokoh seperti Hansamu Yama (Persija Jakarta), Komang Tri (Bali United), dan Safrudin Tahar (Malut United). Bek sayap yang energik antara lain Bagas Kaffa (Barito Putera), Rizky Dwi (Persis Solo), dan Leo Guntara (Borneo FC).
Gelandang tengah mengandalkan pemain berkelas seperti Septian David Maulana (Malut United), Zanadin Fariz (Persis Solo), Alwi Slamat (Malut United), Akbar Tanjung (PSM Makassar), serta Bayu Otto (Persik Kediri).
Sementara di lini sayap, kecepatan dan pengalaman diperankan oleh Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Irfan Jaya (Bali United), Riko Simanjuntak (PSS Sleman), dan Irkham Mila (PSS Sleman). Untuk lini depan, barisan striker dipercayakan kepada Eksel Runtukahu (Persija Jakarta), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), dan Mohammad Khanafi (Persik Kediri).
Panggung Utama Piala Presiden 2025
Turnamen Piala Presiden 2025 berlangsung di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Grup A dihuni oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United. Sedangkan Grup B terdiri dari Persib Bandung, Dewa United FC, dan klub asal Thailand.
Sebagai turnamen pramusim jelang Liga 1 2025/2026, Piala Presiden tidak hanya menjadi ajang pemanasan fisik dan mental, tapi juga menjadi momen bagi tim-tim seperti Liga Indonesia All Star untuk unjuk gigi dan menunjukkan kekuatan kombinasi para pemain pilihan publik.
Liga Indonesia All Star bukan sekadar tim biasa. Ia merupakan hasil suara dan harapan ribuan suporter, dengan kepemimpinan pelatih berpengalaman dan para pemain yang mewakili kekuatan terbaik Liga 1. Kehadiran tim ini dalam Piala Presiden 2025 menjadi simbol kebangkitan dan kolaborasi seluruh elemen sepak bola nasional.
Momen Piala Presiden 2025 tentu sangat dinantikan, terutama pertandingan pembuka antara Liga Indonesia All Star dan Oxford United yang bisa menjadi cerminan kualitas dan potensi sepak bola Indonesia di mata publik dan internasional.
