JAKARTA - Lonjakan kunjungan wisatawan ke Karimunjawa selama musim liburan menunjukkan betapa pentingnya kesiapan transportasi laut yang memadai. Keterbatasan jadwal penyeberangan kapal dari Pelabuhan Jepara saat ini menjadi hambatan signifikan yang berpotensi menghambat pertumbuhan sektor pariwisata daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jepara mendesak penambahan kapal dan jadwal penyeberangan sebagai solusi konkret untuk memastikan kelancaran akses wisatawan menuju destinasi unggulan ini.
Tekanan pada Kapal Penyeberangan Saat Musim Liburan
Data menunjukkan lonjakan dramatis dalam pemesanan tiket kapal ke Karimunjawa, terutama pada bulan Mei 2025. Dalam hitungan menit, seluruh tiket habis terjual. Hal ini menyebabkan sejumlah wisatawan bahkan harus membatalkan perjalanan mereka meskipun telah memesan akomodasi di Karimunjawa.
“Banyak tamu hotel yang sudah memesan bilik mesti membatalkan kunjungan lantaran kehabisan tiket kapal. Tidak semua personil rombongan mampu berangkat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara, Moh. Eko Udyyono.
Kondisi serupa diperkirakan akan berlanjut hingga Agustus 2025, yang membuat penambahan jadwal penyeberangan menjadi sangat mendesak demi mendukung aktivitas wisata dan menjaga reputasi Karimunjawa sebagai destinasi utama.
Sinergi Pemerintah dan Operator Kapal untuk Solusi Optimal
Audiensi antara Pemkab Jepara dengan operator Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari menegaskan kesiapan semua pihak untuk mencari solusi bersama. Penjabat Sekda Jepara, Ary Bachtiar, menekankan bahwa pelayanan transportasi harus tetap terjaga sepanjang waktu, tidak hanya saat puncak musim liburan, agar keberlanjutan dan kontinuitas operasional tetap terjamin.
“Berbisnis di bagian pelayanan, sehingga semua mesti diperhitungkan dengan baik,” ujar Ary.
Sementara itu, Sukardi Halim dari Express Bahari menyatakan kesiapan menambah jadwal perjalanan selama masa liburan untuk mengakomodasi lebih banyak penumpang dan mengurangi pembatalan. Kepala Dinas Perhubungan Jepara, Ony Sulistijawan, juga mendukung langkah ini sebagai upaya menjaga citra daerah sebagai destinasi wisata andalan.
Penambahan jadwal ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan Pelabuhan Kartini, yang menjadi simpul vital keberangkatan ke Karimunjawa. Dengan peningkatan kapasitas dan frekuensi kapal, wisatawan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih tenang tanpa khawatir kehabisan tiket.
Dengan kolaborasi kuat antara pemerintah daerah dan pelaku usaha transportasi laut, serta dukungan kebijakan dari Bappeda Jepara, langkah ini diharapkan tidak hanya mengatasi permasalahan jangka pendek, tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan pariwisata Karimunjawa secara berkelanjutan.