JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi bukan sekadar bentuk diplomasi biasa, melainkan langkah strategis dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Al-Salam, Jeddah, Prabowo mendapatkan sambutan hangat dari Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS). Kunjungan ini pun ditutup dengan sebuah undangan penting: ajakan kunjungan balasan dari Presiden Prabowo kepada Pangeran MBS untuk datang ke Indonesia.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang disampaikan Prabowo atas sambutan hangat Raja Salman dan Pangeran MBS mengukuhkan kedekatan diplomatik kedua negara. Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan seusai pertemuan, Prabowo mengungkapkan apresiasinya atas keramahan yang diterima selama berada di Arab Saudi, sekaligus menegaskan pentingnya hubungan kedua negara dalam konteks ekonomi dan politik.
Pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi untuk Memperkuat Kemitraan
Selain ajakan kunjungan balasan, pertemuan antara Prabowo dan Pangeran MBS menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama di berbagai bidang. Salah satu tonggak penting yang dicapai adalah pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi (Supreme Coordination Council) antara Indonesia dan Arab Saudi. Dewan ini menjadi wadah strategis untuk mempercepat dan meningkatkan kolaborasi kedua negara, dari sektor ekonomi hingga bidang investasi.
Prabowo menegaskan bahwa pertemuan tersebut berjalan sangat produktif. Ia yakin bahwa dengan keberadaan dewan ini, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akan semakin erat dan membawa manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.
Selain aspek kemitraan bisnis, kunjungan ini juga memperlihatkan sisi kemanusiaan dan harapan baik dari Pangeran MBS. Dalam pernyataan bersama, Pangeran MBS menyampaikan doa untuk kesehatan dan kebahagiaan Prabowo serta kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Pesan tersebut tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga menandakan sinergi yang tulus di antara kedua negara.
Optimisme terhadap Masa Depan Hubungan Indonesia-Arab Saudi
Rombongan Presiden Prabowo yang terdiri dari sejumlah menteri penting dan pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, hingga Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat kerja sama ini. Kunjungan yang berlangsung pada 2 Juli 2025 di Istana Al-Salam itu menjadi momentum bagi kedua negara untuk membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral.
Dalam pernyataannya kepada wartawan di Jeddah, Prabowo menyampaikan rasa puasnya atas hasil pertemuan bilateral. Ia menegaskan bahwa kemitraan kedua negara dipastikan akan mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di bidang investasi, perdagangan, dan sektor-sektor strategis lainnya.
Ajakan Prabowo kepada Pangeran MBS untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia, meski tanggal pastinya belum diumumkan, menjadi tanda kuat bahwa dialog dan kerja sama akan terus berjalan dua arah. Kunjungan balasan tersebut diharapkan dapat semakin mengokohkan kerja sama dan membuka peluang baru yang menguntungkan kedua negara.
Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dan Arab Saudi dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Melalui langkah-langkah strategis seperti pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi dan kunjungan timbal balik, hubungan kedua negara diprediksi akan terus bertumbuh dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi serta kestabilan geopolitik kawasan.