Waskita Karya

Waskita Karya Perkuat Jejak di Timur Tengah dengan Proyek Rp 2 Triliun

Waskita Karya Perkuat Jejak di Timur Tengah dengan Proyek Rp 2 Triliun
Waskita Karya Perkuat Jejak di Timur Tengah dengan Proyek Rp 2 Triliun

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali menegaskan ambisinya untuk mengembangkan portofolio proyek internasional, kali ini dengan fokus ke Arab Saudi dan wilayah Timur Tengah. Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Planning and Development Co Ltd (PLADCO), perusahaan lokal Arab Saudi, dalam rangka membuka peluang tender proyek bernilai hingga Rp 2 triliun.

Penandatanganan MoU yang berlangsung di Jeddah ini bertepatan dengan kunjungan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Arab Saudi, menunjukkan dukungan diplomasi tinggi terhadap ekspansi bisnis BUMN konstruksi Indonesia di luar negeri. Kepala Cabang Waskita Karya di Arab Saudi, Jatmiko Wibowo, dan CEO PLADCO, Amin Alshanqiti, menandatangani kerja sama yang disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad.

“Kerja sama ini menunjukkan Waskita kembali dipercaya oleh perusahaan luar negeri untuk mengerjakan proyek mancanegara. Perseroan dinilai mampu membangun proyek yang sesuai kualitas standar internasional,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita.

Peluang Proyek Strategis di Arab Saudi

MoU ini menjadi batu loncatan bagi Waskita Karya untuk mengikuti tender proyek-proyek strategis di Arab Saudi, seperti pembangunan bandara dan stadion, yang selama ini menjadi sektor andalan di kawasan tersebut. Salah satu peluang terbesar saat ini adalah tender pembangunan King Salman International Airport (KSIA) Paket Runway 3, dengan potensi nilai kontrak mencapai sekitar Rp 970 miliar.

Selain itu, Waskita dan PLADCO tengah mengikuti proses tender untuk Paket Runway 4 dan Paket Enabling Works di KSIA, yang akan semakin memperkuat peluang kerja sama mereka. Dengan menggabungkan keunggulan teknis dan manajerial Waskita serta nilai tambah PLADCO sebagai entitas lokal, sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan peluang kemenangan tender secara signifikan.

Ermy menegaskan, selain menjadi kontraktor utama, Waskita juga dapat berperan sebagai subkontraktor yang menyediakan tenaga kerja dan layanan engineering untuk proyek-proyek di Arab Saudi. Hal ini akan memperkuat kontribusi Waskita dalam mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Pengalaman Internasional Sebagai Modal Utama

Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya telah membuktikan kapabilitasnya dalam proyek-proyek berskala internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah. Salah satu proyek monumental adalah renovasi mataf Ka'bah di Masjidil Haram, yang merupakan bagian penting dari infrastruktur keagamaan di Arab Saudi.

Selain itu, Waskita telah menyelesaikan sejumlah proyek prestisius seperti King Abdullah Financial District (KAFD), gedung kampus di Universitas King Saud, dan Flyover Bandara Internasional King Abdulaziz. Ekspansi juga merambah kawasan Uni Emirat Arab (UEA) dengan pembangunan struktural Burj View di Dubai, serta proyek-proyek infrastruktur di Timor Leste seperti peningkatan Jalan Tono-Oesila dan pembangunan Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA).

Dengan rekam jejak ini, Waskita Karya memiliki pondasi kuat untuk memperbesar cakupan proyek di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya, sekaligus memperkuat reputasi sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka yang mampu bersaing di panggung global.

Penandatanganan MoU dengan PLADCO membuka babak baru ekspansi internasional Waskita Karya, sekaligus memperlihatkan sinergi strategis antara perusahaan konstruksi Indonesia dengan mitra lokal di Arab Saudi. Target nilai proyek hingga Rp 2 triliun menunjukkan besarnya potensi bisnis di kawasan tersebut, terutama di sektor infrastruktur vital seperti bandara dan stadion.

Kombinasi pengalaman teknis dan manajerial Waskita dengan keunggulan lokal PLADCO diyakini menjadi kunci sukses memenangkan tender dan memperluas portofolio proyek internasional. Dengan dukungan penuh pemerintah dan pengalaman proyek sebelumnya, Waskita Karya siap mengukir prestasi baru di Timur Tengah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam bisnis konstruksi global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index