JAKARTA - Demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tol, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 1 bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) kembali melaksanakan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Program ini menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang menjadi tolok ukur layanan bagi para pengendara.
Fokus Pemeliharaan di KM 38, Lajur 1 Arah Cikunir-Tanjung Priok
Pemeliharaan kali ini difokuskan pada perbaikan perkerasan jalan di lajur 1 arah Cikunir menuju Tanjung Priok, tepatnya di ruas kilometer 38+435 sampai dengan 38+545. Panjang ruas yang akan diperbaiki mencapai sekitar 110 meter. Menurut Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1 JMT Regional Division, pekerjaan perbaikan dimulai sejak Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 06.00 WIB dan akan berlangsung hingga Selasa, 8 Juli 2025 pukul 16.00 WIB.
“Selama pekerjaan berlangsung, lajur 1 tidak dapat digunakan sementara waktu. Namun, lajur lain tetap beroperasi agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar,” jelas Alvin melalui keterangan resmi. Meski demikian, pengguna jalan tol diimbau untuk lebih waspada dan memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang di area perbaikan.
Kegiatan ini merupakan upaya preventif untuk menghindari kerusakan jalan yang lebih parah di kemudian hari. Kondisi jalan yang rusak tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tapi juga berisiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin seperti ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi para pengendara yang melintasi ruas Tol JORR tersebut.
Upaya Mitigasi Dampak dan Imbauan bagi Pengguna Jalan
Jasamarga menyadari bahwa pemeliharaan jalan tol seringkali berdampak pada kelancaran lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk. Oleh karena itu, Alvin menekankan pentingnya antisipasi dari pengguna jalan, terutama dalam mengatur waktu perjalanan dan menyiapkan rencana alternatif bila diperlukan.
“Kami mengimbau pengguna jalan untuk memperhatikan rambu lalu lintas di sekitar area pekerjaan dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” katanya. Selain itu, pengguna tol juga diingatkan untuk memastikan saldo uang elektroniknya cukup agar proses transaksi di gerbang tol berjalan cepat dan tidak menimbulkan antrean panjang.
Sebagai langkah mitigasi, Jasamarga telah menempatkan rambu peringatan di titik-titik strategis sebelum lokasi pekerjaan agar pengguna jalan memiliki waktu yang cukup untuk menyesuaikan kecepatan dan berpindah lajur dengan aman. Pihak Jasamarga juga menjalin koordinasi intensif dengan kepolisian lalu lintas dan dinas terkait guna menjaga arus lalu lintas tetap terkendali, terutama saat terjadi kepadatan kendaraan.
Selain itu, pengguna jalan juga diimbau untuk memantau kondisi lalu lintas melalui kanal-kanal resmi Jasamarga seperti aplikasi Travoy, media sosial resmi, dan layanan call center 24 jam. Dengan informasi real-time ini, pengguna bisa mengambil keputusan perjalanan secara lebih bijak dan menghindari keterlambatan.
Masyarakat juga didorong untuk berpartisipasi aktif melaporkan kondisi jalan yang membahayakan melalui kanal resmi perusahaan. Partisipasi ini sangat penting dalam menjaga kualitas jalan tol agar tetap aman dan nyaman untuk semua pengguna.
Komitmen Jasamarga dalam Menjaga Infrastruktur Jalan Tol
Pemeliharaan di KM 38 ini bukanlah yang pertama dilakukan Jasamarga sepanjang tahun 2025. Program perawatan dan perbaikan jalan tol telah dijalankan secara berkala di sejumlah titik prioritas guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di Jabodetabek dan sekitarnya. Jalan Tol JORR sendiri merupakan salah satu tulang punggung transportasi nasional yang menghubungkan kawasan industri, permukiman, hingga pusat ekonomi di Jakarta dan kota-kota penyangga.
Jasamarga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan infrastruktur jalan tol melalui pemeliharaan berkelanjutan. “Dengan perbaikan rutin, kami berharap jalan tol selalu dalam kondisi prima, mendukung aktivitas logistik dan mobilitas masyarakat, serta menekan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan jalan,” ujar Alvin.
Kualitas infrastruktur yang terjaga akan berdampak langsung pada efisiensi perjalanan, kelancaran distribusi barang, serta kenyamanan pengguna jalan tol. Dalam konteks yang lebih luas, pemeliharaan ini juga berkontribusi pada kemajuan konektivitas nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna Tol Sebagai Prioritas
Melalui program pemeliharaan jalan tol seperti di KM 38 ini, Jasamarga menunjukkan komitmen nyata dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan. Perbaikan yang dilakukan secara berkala memastikan infrastruktur tol selalu memenuhi standar pelayanan dan aman untuk dilalui.
Pengguna jalan pun diharapkan aktif berperan serta dengan mematuhi peraturan lalu lintas di area perbaikan dan terus memantau informasi terkini seputar kondisi jalan. Dengan demikian, pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan lancar dapat dirasakan semua pihak.
Jasamarga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan inovasi dan teknologi serta dukungan sumber daya manusia profesional. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan nasional.