Tidak hanya fokus pada nutrisi bayi, orang tua juga perlu memperhatikan kecukupan gizi sang ibu. Hal ini sangat penting karena kualitas dan jumlah ASI sangat bergantung pada seberapa baik ibu memenuhi kebutuhan nutrisinya sendiri. 

Ibu yang mengonsumsi makanan sehat secara konsisten akan mampu menghasilkan ASI dalam jumlah cukup dan kandungan yang optimal.

Jika produksi ASI berjalan dengan lancar, maka kebutuhan gizi bayi pun akan terpenuhi dengan lebih mudah, yang pada akhirnya mendukung peningkatan berat badan bayi secara bertahap menuju angka yang ideal. 

Beberapa bahan pangan yang dikenal mampu merangsang produksi ASI di antaranya sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, dan daun katuk. 

Selain itu, konsumsi protein dari kacang-kacangan, ikan, unggas, oatmeal, serta gandum juga sangat bermanfaat dalam mendukung kelancaran ASI.

Mengatur pola tidur bayi dengan tepat

Faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan berat badan bayi adalah kualitas tidur. Pada masa awal kehidupan, aktivitas utama bayi adalah tidur dan menyusu. Oleh karena itu, dua hal ini harus mendapatkan perhatian yang seimbang.

Untuk membantu bayi mendapatkan waktu tidur yang memadai, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan. Pertama, kenali pola tidur alaminya yang bisa mencapai sekitar 16 jam per hari. 

Meskipun demikian, tetap penting memastikan bayi tidak melewatkan waktu menyusu meskipun sedang tidur. Jangan biarkan bayi dalam kondisi lapar atau kekurangan cairan selama ia tertidur.

Selain itu, sediakan tempat istirahat yang nyaman. Tempat tidur bisa berupa ranjang sendiri ataupun kasur yang bersih dan empuk. 

Pastikan pula tempat tersebut aman digunakan, bebas dari benda berbahaya atau kondisi yang bisa menimbulkan risiko bagi keselamatan bayi.

Mengatasi tangisan bayi dengan cepat dan tepat

Bayi yang terlalu sering menangis atau rewel bisa mengalami kesulitan dalam menaikkan berat badan. Hal ini dikarenakan tangisan sering kali menjadi sinyal bahwa bayi sedang merasa lapar, tidak nyaman, atau kurang tidur.

Oleh sebab itu, jika bayi mulai menangis, usahakan segera menenangkannya dengan berbagai cara yang efektif. 

Jika bayi terus menangis meskipun sudah diberi susu dan popoknya telah diganti, kamu bisa mencoba metode membedong agar bayi merasa seperti berada dalam kandungan. 

Teknik ini membuat bayi merasa hangat, nyaman, dan cenderung lebih cepat berhenti menangis.

Jika bayi tetap menangis meski telah dibedong, coba peluk bayi sambil menempelkannya ke dada dan usap tubuhnya secara perlahan. Sentuhan hangat ini bisa membuat bayi merasa aman dan tenang. 

Kamu juga dapat memutar lagu-lagu yang lembut untuk menciptakan suasana yang menenangkan dan membantu bayi kembali tenang dengan lebih cepat.

Merawat kebersihan kulit bayi secara menyeluruh

Salah satu penyebab umum bayi merasa tidak nyaman dan menangis, selain rasa lapar atau kurang istirahat, adalah karena kondisi tubuhnya yang terlalu lembap akibat keringat. 

Kulit yang tidak bersih atau lembap berlebihan bisa membuat bayi rewel, sulit tidur, dan tidak tenang saat menyusu. Jika bayi bisa menyusu dengan tenang dan beristirahat dengan baik, maka pertambahan berat badannya pun lebih mudah terjadi.

Untuk itu, menjaga kebersihan dan kesehatan kulit bayi sejak awal merupakan langkah penting. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kulit bayi tetap terawat dan bersih. 

Pertama, gunakan pakaian dan selimut yang terasa lembut dan nyaman di kulit. Hindari bahan yang berpotensi membuat bayi merasa gatal atau menyebabkan iritasi, seperti kain sintetis atau kasar.

Pilihlah bahan alami seperti katun lembut yang lebih ramah di kulit bayi yang masih sensitif. Selain itu, mandi secara rutin juga penting agar kulit bayi tidak terlalu kering, tidak lembap berlebihan, dan terlindungi dari gangguan kulit lainnya. 

Memandikan bayi secara teratur akan membuat tubuhnya bersih dan nyaman, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak. Satu hal penting lainnya adalah tidak menggunakan produk perawatan bayi secara berlebihan. 

Pemakaian yang terlalu banyak justru bisa menimbulkan reaksi negatif, seperti ruam atau infeksi kulit. Gunakan produk seperlunya dan pilih yang memang sesuai dengan kebutuhan kulit bayi yang masih rentan.

Menimbang opsi susu formula jika diperlukan

Dalam kondisi tertentu, tidak semua bayi bisa mendapatkan ASI secara eksklusif. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena bayi mengalami kesulitan mencerna ASI atau ada masalah lainnya yang memengaruhi proses menyusu.

Jika terjadi situasi seperti ini, orang tua bisa mempertimbangkan pemberian susu formula sebagai solusi tambahan, namun sebaiknya dilakukan dengan arahan tenaga medis profesional. 

Konsultasi dengan dokter anak sangat penting untuk menentukan jenis susu formula yang cocok sesuai usia dan kondisi tubuh bayi.

Terdapat beberapa jenis susu formula yang dirancang khusus untuk membantu meningkatkan berat badan bayi serta mendukung perkembangan otak. 

Namun sebelum memutuskan untuk memberikan susu formula, penting untuk memastikan bahwa bayi tidak memiliki reaksi alergi terhadap salah satu bahan di dalam produk tersebut.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mendiskusikan pilihan susu formula dengan dokter terlebih dahulu, agar bisa mendapatkan rekomendasi produk yang paling sesuai dan aman bagi pertumbuhan bayi.

Sebagai penutup, dengan menerapkan tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu, kamu bisa membantu si kecil mencapai berat badan ideal secara alami dan tetap sehat.