Jepang

Penerbangan ke Jepang Terganggu Setelah Gempa

Penerbangan ke Jepang Terganggu Setelah Gempa
Penerbangan ke Jepang Terganggu Setelah Gempa

JAKARTA - Gelombang kecemasan menyelimuti para wisatawan Hong Kong dan sekitarnya setelah gempa bumi melanda Jepang pada Sabtu, 5 Juli 2025 dan beredar luas ramalan bencana dari manga populer. Dampaknya, sejumlah maskapai penerbangan mulai membatalkan rute ke Jepang karena turunnya minat perjalanan, sementara pemerintah Jepang berusaha meredam kekhawatiran publik dengan menegaskan gempa tersebut tidak ada hubungannya dengan ramalan tak berdasar.

Dampak Ramalan Manga dan Gempa terhadap Pariwisata Jepang

Manga “The Future I Saw” karya Ryo Tatsuki, yang pertama terbit pada 1999 dan dirilis ulang tahun 2021, kembali mencuri perhatian setelah sejumlah pembaca mengklaim ramalan baru terkait bencana besar pada 5 Juli 2025. Ramalan ini sempat viral di media sosial, terutama di Hong Kong dan kawasan Asia, memicu kepanikan yang berdampak nyata pada sektor pariwisata Jepang.

Greater Bay Airline, salah satu maskapai yang melayani rute Hong Kong-Jepang, mengumumkan penangguhan penerbangan ke Tokushima mulai September 2025. Penurunan minat wisatawan tercermin dari data resmi pemerintah Jepang yang mencatat penurunan 11% kedatangan wisatawan Hong Kong pada Mei 2025 dibanding tahun sebelumnya.

Steve Huen dari EGL Tours menyebutkan pemesanan perjalanan turun drastis hingga 50%. Meski berbagai insentif seperti diskon dan asuransi gempa diperkenalkan, sentimen negatif akibat rumor ramalan bencana tetap membayangi.

Klarifikasi Resmi dan Kondisi Gempa Terkini

Badan Meteorologi Jepang melalui Ayataka Ebita menegaskan gempa berkekuatan 5,4 skala Richter yang terjadi di lepas pantai Kepulauan Tokara tidak ada kaitannya dengan ramalan manga. Gempa tersebut merupakan bagian dari aktivitas geologi normal di Jepang dan bukan akibat prediksi mistis.

"Kami meminta masyarakat untuk tetap percaya pada data ilmiah dan tidak terpengaruh oleh rumor yang tidak berdasar," ujar Ebita.

Gempa ini terjadi pada pukul 06.29 pagi waktu setempat dengan kedalaman 19 kilometer dan tidak memicu peringatan tsunami. Meski belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, wilayah sekitar seperti Pulau Akuseki dan Kodakara telah mengalami aktivitas seismik yang berkelanjutan sejak 21 Juni 2025. Evakuasi telah dilakukan terhadap sebagian warga untuk memastikan keselamatan.

Dengan pendekatan ini, artikel tetap menyajikan fakta dan kutipan asli, namun dengan perspektif berbeda yang menekankan hubungan antara gempa, ramalan manga, dan dampaknya pada pariwisata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index