Kereta Api

Kereta Api Diminati Turis Asing, Ini 10 Rute Paling Favorit

Kereta Api Diminati Turis Asing, Ini 10 Rute Paling Favorit
Kereta Api Diminati Turis Asing, Ini 10 Rute Paling Favorit

JAKARTA - Minat wisatawan mancanegara terhadap moda transportasi kereta api di Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat. Terutama sepanjang paruh pertama tahun 2025, data mencatat ribuan turis asing menjadikan kereta api sebagai pilihan utama mereka untuk menjelajahi keindahan nusantara.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan bahwa dari Januari hingga Juni 2025, sebanyak 278.072 turis asing tercatat menggunakan layanan kereta api jarak jauh. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menilai pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa layanan perkeretaapian nasional mulai mendapat tempat dalam peta wisata internasional.

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa layanan kereta api tidak hanya menjadi tulang punggung transportasi domestik, tetapi juga makin diminati wisatawan asing berkat kenyamanan, keterjangkauan, serta konektivitas antardaerah wisata,” ujar Anne.

Faktor Musiman dan Strategi Kolaboratif KAI

Lonjakan jumlah penumpang dari kalangan turis asing juga dipengaruhi oleh momen liburan musim panas global (summer holiday), yang biasanya terjadi pada bulan Juni hingga Agustus. Tercatat, pada Juni 2025 saja, jumlah turis asing yang menggunakan kereta api mencapai 57.464 orang, naik dari 50.330 di bulan Juni tahun lalu.

KAI pun berkomitmen untuk terus mengembangkan kereta api sebagai bagian dari ekosistem pariwisata nasional. Ini dilakukan dengan menjalin sinergi bersama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku pariwisata, hingga kementerian terkait.

“KAI akan terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku pariwisata, Pemda, dan Kementerian terkait untuk menjadikan layanan kereta api sebagai bagian dari ekosistem pariwisata nasional yang berkelas dunia,” lanjut Anne Purba.

Yogyakarta Dominasi Daftar Relasi Terfavorit

Berdasarkan data semester I 2025, sepuluh besar relasi kereta api yang paling banyak digunakan oleh wisatawan asing memperlihatkan pola yang menarik. Dari daftar tersebut, Yogyakarta muncul sebagai destinasi unggulan dengan enam relasi yang masuk dalam daftar 10 besar.

Berikut daftar lengkap 10 rute KA yang paling banyak digunakan turis asing:

Gambir – Yogyakarta: 14.977 penumpang

Bandung – Gambir: 14.504 penumpang

Gambir – Bandung: 13.589 penumpang

Bandung – Yogyakarta: 11.325 penumpang

Yogyakarta – Malang: 10.438 penumpang

Yogyakarta – Surabaya Gubeng: 9.562 penumpang

Yogyakarta – Gambir: 8.174 penumpang

Surabaya Gubeng – Yogyakarta: 5.785 penumpang

Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 4.827 penumpang

Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 4.237 penumpang

Relasi Gambir–Yogyakarta menempati posisi puncak, disusul rute antara Bandung dan Jakarta, serta Bandung menuju Yogyakarta. Hal ini memperlihatkan bahwa jalur-jalur di pulau Jawa, khususnya yang menghubungkan kota budaya, menjadi pilihan utama turis asing.

Yogyakarta, sebagai pusat budaya dan sejarah, tampaknya tetap menjadi primadona wisatawan mancanegara, tidak hanya karena objek wisatanya yang kaya, tetapi juga karena kemudahan akses menggunakan transportasi kereta api.

Kenyamanan dan Efisiensi Jadi Daya Tarik

Turis asing cenderung memilih transportasi yang nyaman, terjadwal, dan aman, terlebih ketika bepergian antarkota dengan jarak cukup jauh. Kereta api memenuhi tiga kebutuhan ini sekaligus terutama dengan keberadaan kereta kelas eksekutif dan fasilitas modern yang kini ditawarkan oleh KAI.

Tidak hanya itu, integrasi antarmoda, layanan daring dalam pembelian tiket, serta promosi yang dilakukan bersama pelaku industri pariwisata turut memperkuat daya tarik kereta api sebagai pilihan transportasi wisata.

Kereta Api dan Pariwisata: Kolaborasi yang Semakin Solid

Dalam konteks pengembangan pariwisata berkelanjutan, peran transportasi yang ramah lingkungan seperti kereta api semakin diperhitungkan. KAI secara aktif berupaya menghubungkan jalur rel dengan destinasi wisata lokal melalui pengembangan stasiun sebagai hub transportasi serta pusat layanan wisata.

Dukungan dari pemerintah daerah juga menjadi kunci. Banyak kota yang kini melihat keberadaan stasiun sebagai pintu gerbang wisata, bukan sekadar titik transit semata.

Momentum Positif bagi KAI dan Pariwisata Nasional

Dengan peningkatan jumlah turis asing yang memilih kereta api, KAI berhasil membuktikan bahwa transportasi berbasis rel bukan hanya untuk kebutuhan mobilitas harian masyarakat lokal, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

Tren ini menjadi sinyal kuat bahwa pengembangan layanan kereta yang terintegrasi dan modern akan terus dibutuhkan, tidak hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk mendukung daya saing pariwisata Indonesia di mata dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index